2

1.2K 108 0
                                    

Vote comment juseyo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote comment juseyo

.

.

.

.

Renjun kini mengumpulkan beberapa orang yang sudah dipilihkan oleh ayahnya untuk menjadi staff yang ikut berkontribusi dalam ajang sayembara ini. 

Renjun sudah membuat beberapa peraturan untuk para calon putra mahkota, ya salah satu contohnya adalah 'Calon Putra Mahkota tidak boleh ada yang memiliki hubungan dengan wanita diluar kerajaan ataupun didalam kerajaan, dalam artian harus bujangan' terdengar sepele bukan. 

Renjun benar benar tidak mau jika nantinya setelah putra mahkota dipilih kemudian sang wanita entah tunangan ataupun semacamnya masuk dalam kerajaan dan memporak porandakan status putra mahkotanya nanti sungguh memalukan sekali. 

Renjun terburu-buru menggelengkan kepalanya.  

"Yang mulia, ada apakah? kenapa anda menggelengkan kepala anda? apakah ada yang harus dirubah untuk peraturan ini?" tanya Najun-Staff kerajaan yang ditunjuk oleh Young ho untuk menjadi penyelenggara sayembara ini.

"Ah.. tidak ada, itu saja sudah cukup kok. Ah dan juga aku ingin bertanya kepada kalian. Dimana letak para calon putra mahkota ini apakah dikerajaan bagian sayap kanan atau kiri?"

"Untuk itu Ratu Taeil menginginkan di sayap kiri mengingat agar Yang Mulia Putri bisa menjangkau dan mengawasi mereka , dan tak lupa pula menjalankan penilaian secara diam diam"

"Begitu ya? Baiklah"

'Selalu saja ibu yang mengendalikan ini, aishh dasar' gerutu Renjun sebab Taeil yang menentutakanya tanpa memberitahukannya kepada Renjun. 

Untung saja Renjun bertanya sekarang kalau tidak, dia mungkin akan terkejut. 

Disisi lain, pasangan Raja dan Ratu kini sedang mendiskusikan sesuatu.

"Sayang, kau menyetujui kalau anak dari Jung itu akan ikut? dan Pendatang dari Eropa itu juga?" tanya sang Ratu khawatir. 

"Aku menyuruhnya memang  untuk anak Jung itu, tapi yang dari Eropa ini benar benar tidak kuduga sama sekali. Bahkan bisa dikatakan aku tidak memerintahkan untuk disebarkan sampai diluar negara ini."

"Sepertinya ada tujuan terselubung dimana dia meninginkan anak kita. Semoga saja Renjun mengetahuinya sebelum itu."

"Iya, semoga saja dia peka terhadap sekitar"

Raja dan Ratu kini hanya berdiam diri satu sama lain. Takut ketika anaknya itu mengingat masa lalu lagi. 

"Sayang, omong omong aku menginginkanmu hari ini bolehkan aku menginap diruanganmu" pinta sang Raja Young Ho

"O-oh.. boleh saja kok Yang Mulia. Kau bebas memperlakukanku seperti itu. Karena aku kan istrimu dan juga aku harus mel..." belum sempat Taeil menyelesaikannya ucapannya ada sebuah jari yang bertengger dibibirnya. 

Scelta reale (JAEMREN vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang