13

987 69 0
                                    

vote comment juseyoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote comment juseyoo

.

.

.

.

🔞MATURE CONTENT🔞

Entah setan mana yang memasuki jiwa Renjun. Dengan beraninya dia mencium bibir plum Jaemin. Jaemin diam membeku dengan tindakan yang barusan dia alami sekarang. Bagaimana tidak dia secara tidak sadar sudah memasang hati kepada Renjun sejak dimana diri mereka bertemu di danau kerajaan. 

Wanita yang selalu mampir dalam mimpinya ketika dirinya kelelahan dan terpenuhi dalam pikirannya, dia selalu hadir. Dalam mimpinya.

Renjun memutus ciumannya sepihak karena Jaemin tidak membalasnya sedari tadi. Rambutnya yang tergerai menutupi wajah Jaemin dan dirinya terlihat begitu menggairahkan dimalam ini. 

"Kau bahkan tidak membalas ciumanku JungJaemin" Renjun berdiri dari pangkuan Jaemin ketika dirinya akan berjalan kearah kasur empuknya tiba tiba saja tangannya ditarik dan dicium kembali bibirnya sampai mereka limbung diatas kasur Jaemin. 

"Aku sedari tadi tidak ingin mengatakan ini Seo Renjun, tapi kau benar benar membuatku merasakan ingin menjadi seorang pria yang membutuhkan kepuasan nafsuku." Renjun yang otaknya belum menerima ucapan penuh dari seorang diatasnya kini, sudah menciumi ceruk leher Renjun menggigitnya serta meninggalkan tanda merah disana. 

"Ahhkk.. Jaeminhh" Jaemin sudah meremas dada Renjun serta menurunkan paksa baju yang dirinya pakai menampilkan puting merah yang menggoda Jaemin sekarang. Tanpa aba aba dari Renjun dia sudah menghisap, menjilati sekaligus menyesap puting itu. 

Renjun melayang akibat ulah Jaemin. Tak lupa, tangan Jaemin mengelus kewanitaan Renjun. 

"Kau tidak memakai dalaman?!" Jaemin melepas acara menyusunya dan bertanya kepada Renjun dengan tangan yang masih menengger di kewanitaan si wanita. 

"Lantas kenapa aku harus memakai dalaman jika aku sudah berniat untuk tidur Jung Jaemin!" Ah, Jaemin paham sekarang Renjun hanya menginginkan tidurnya bukan untuk berhubungan seperti ini. 

Renjun yang tahu raut wajah Jaemin seperti tidak enak dia segera melingkarkan kakinya memeluk tubuh atletis Jaemin. "Apa yang kau lakukan? Kau bilang akan tidurkan."

Renjun tersenyum, dugaannya benar. Jaemin cemburu dengan acara tidurnya yang tertunda. 

"Benar, tidak mau kau lanjutkan. Bahkan kau sudah menelanjangiku setengahnya, Putra Mahkota!" desiran darah Jaemin berbeda ketika dirinya dipanggil seperti ini dari perempuan dibawahnya.  

Jaemin melihat tubuh Renjun. Benar dia sudah menikmati separuh dari tubuh Renjun, kenapa pula dia harus berhenti. "Kau ingin dilanjutkan?" Renjun mencium bibir manis Jaemin.

"Jika kau menginginkannya, aku akan melayanimu sayang." Renjun berubah menjadi jalang untuk seorang Jung Jaemin. 

Bayangan mimpi yang pernah terlintas dikepalanya kini hadir didepan Jaemin. Dirinya masih diam kaku. 'Apa benar dia akan menjadi seorang Raja nanti?'

Scelta reale (JAEMREN vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang