14

862 74 0
                                    

vote comment juseyoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

vote comment juseyoo

.

.

.

.

Jaemin terkejut paginya ini berbeda. Dia memang sudah biasa bangun dipagi pagi buta karena membantu Doyoung dan juga Jungwoo untuk pergi ke kedai jualan mereka dipasar. 

Tangan Jaemin terasa berat dari biasanya dan tentunya udara yang dingin menusuk kulitnya, hal itulah yang membuat Jaemin terbangun dari tidurnya.

"Pu-Putri Mahkota? Apa yang sudah kulakukan kemaren?" gumam Jaemin pelan.    

"Kau memperkosaku semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau memperkosaku semalaman." jawab Renjun dengan mata tertutup. Jaemin terkejut, untung saja dia tidak berteriak. Kalau saja Jaemin berteriak kalang kabut sudah kamar ini.

"Putri sudah bangun?" Renjun bukannya menjawab malah mencubit puting Jaemin gemas. 

"Katakan sekali lagi!! Kugigit lama lama" Jaemin melupakan panggilannya.

"O-okee, kau menakutkan. Kau sudah bangun dari tadi?"

"Ya, gegara adik kecilmu aku tidak bisa bergerak leluasa" Jaemin membelalakkan matanya. Sialan ternyata masih didalam sangkarnya. 

"Kau menginingkannya lagi Jung Jaemin?" mata Jaemin sudah menggelap sedari tadi. Renjun tahu itu.

"Lakukanlah jika kau mau." perintahnya

"Tidak Renjun, kita sudah melakukannya lama semalaman, aku tidak mau kau-akh RENJUN!!" terlambat sudah Renjun sudah berguling diatas tubuh Jaemin. 

 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Scelta reale (JAEMREN vers) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang