Renjun sudah lama sekali menunggu Sang Raja-Suaminya kembali dari peperangan itu. Renjun sudah khawatir setengah mati bagaimana kalau memang Jaemin meninggal dalam peperangan itu.
Oh ayolah.. dia sedang mengandung anak dari Jaemin, dia sudah memenuhi janji kedua orang tuanya dan sekarang kenapa dia harus bergerak sendirian, dia butuh Jaemin sekarang.
"Duchess, anda sudah tidak makan selama dua hari lamanya. Kasian bayi yang ada didalam perut anda. Kumohon Duchess, makanlah sedikit" dayang disamping Renjun memohon dengan sedikit menitihkan air matanya. Renjun bukan seperti biasanya, semenjak Jaemin masuk kedalam kehidupannya dirinya benar benar berubah. Seakan-akan Jaemin sangatlah berpengaruh didalam kehidupannya.
"Aku tidak akan makan sampai Jaemin kembali. Sudah kukatakan berkali kali AKU HANYA INGIN JAEMIN KEMBALI. AKU MENGINGINKAN JAEMIN. AKU MERINDUKANNYA.. hiks a-aku.."
"Duchess..." dayang disamping Renjun menenangkannya. Melihat Tuannya berteriak kesakitan. Memeluknya selayaknya ibu yang memeluk anaknya.
"A-aku mencintainya dayang Mi.. aku sekarang sedang mengandung anaknya. Bagaimana bisa dia melupakannya kalau dia memiliki anak dan aku disini..hiks aku sungguh merindukannya."
Mira sudah sangat paham dengan kondisi Renjun yang seperti ini.
"Duke Kingpasti kembali, bersabarlah sedikit lagi Duches" Renjun semakin terisak akibat usapan yang dipunggugnya.
"PASUKAN KERAJAAN DATANG"
Renjun dengan kehamilannya yang masih 2 bulan itu tanpa peduli apapun dia berlari menyambut Pasukan kerajaan datang.
"Dimana Jaemin?! Dimana Dia?Yaa.. Jung Jaehyun, Mana anakmu itu!"
"Duchess Queen..Tenanglah"
"Ma-Mana Jaeminku.. Hiks. Jung Jaemin kembalilah kumohon..hiks hiks"
"Duchess Queen.. maafkan kami, Raja Jaemin gugur dalam peperangan" Renjun tersedak ludahnya sendiri.
'Inikah balasan yang kau berikan padaku. Kenapa kau meninggalkanku Jung Jaemin!!'
Renjun tidak berkata apa apa sampai yang dia lihat seluruhnya menjadi gelap. Dia Pingsan.
-- Scelta Reale--
Jaemin berada disamping Renjun. Dirinya kaget terbangun.
"Jae-Jaemin?" sang pemilik nama membuka mata perlahan.
"Hai sayang, kenapa kau bangun tengah malam begini? Apa ada yang sakit? Beritahu aku." Renjun masih diam menelisik muka dan wajah Jaemin.
"Kau hidup?" Jaemin tersenyum senang.
"Kau hidup sayang.." Jaemin mengangguk. Renjun melompat kearah Jaemin, membuat Jaemin jatuh tertidur dikasur empuk mereka.
"Hei.. Kenapa begi-heumhh" bibir Jaemin diraup kasar oleh sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Scelta reale (JAEMREN vers) END
Humor皇家之選 (Huángjiā zhī xuǎn) 로얄 초이스 (loyal choiseu) Royal Choice Seo Renjun benar benar tidak mau menerima sayembara dari Sang Raja-Ayahnya, tetapi ayahnya tetap memaksa demi kemaslahatan rakyat dan kerajaan. Mereka butuh keturunan dan itu harus dari...