"CHOI YENA!!" seperti tak memiliki urat malu, Yuqi teriak sambil berlari sepanjang koridor mengejar salah satu sahabatnya yang berlari didepan. Murid lain yang berjalan di koridor sampai minggir daripada tertabrak oleh mereka yang sedang kejar-kejaran.
"KASIH KE GUE, YEN!" Teriak si jangkung Doyeon. Yena langsung mengoperkan benda persegi panjang itu pada Doyeon.
"AH RESE BANGET DOYEON!" Protes Yuqi lagi. Sebab kini ponsel milik Yuqi sudah diangkat tinggi oleh teman tiangnya.
Sedang jam istirahat. Tiga anak perempuan itu sedang bermain-main. Mulanya Yuqi curhat kalau dirinya sedang didekati oleh cowok, tapi dia enggan cerita siapa cowok yang dimaksud sehingga membuat teman-temannya penasaran. Jadilah Mina mengambil ponsel Yuqi untuk mencari tahu, Yuqi yang panik ponselnya diambil langsung berontak berusaha mengambil kembali ponsel miliknya. Berakhirlah mereka dengan kejar-kejaran dan saling mengoper ponsel. Mina dan Yoojung sendiri malah asik saja menikmati kehebohan yang disebabkan oleh ketiga temannya.
Sedang menertawakan Yuqi yang tidak bisa menggapai ponselnya dari jangkauan Doyeon, leher Yena tetiba saja dirangkul dan diseret mengikuti langkah si pelaku.
Dari parfumnya Yena tahu siapa pelakunya.
"Temenin gue makan," suara familiar Changbin terdengar.
"AH YENA GAK ASIK!" Teriak Doyeon dari kejauhan setelah Yena menjauh pergi dan meninggalkan Doyeon dan Yuqi yang masih bergulat. Karena merasa sudah tidak seru Doyeon akhirnya memberikan ponsel Yuqi begitu saja dan menghentikan acara mengusili Yuqi.
"Dia berubah gak sih sejak pacaran?" Tanya Doyeon meminta pengakuan dari Yuqi.
"Wajar lah, dah punya pacar."
"Waktu sama Hangyul enggak gitu kok."
"Ya karena mereka beda sekolah?" Yuqi mengedikkan bahu tak tertarik dengan pembicaraan mereka. Tanpa melanjutkan obrolan, mereka kembali ke kelas.
Kembali pada pasangan Changbin Yena, mereka kini sudah ada di kantin. Changbin memesan makan hanya untuk dirinya sendiri. Yena sudah makan tadi.
"Lo abis ngapain sih baru ke kantin sekarang?"
"Dihukum. Tadi kesiangan karena gue ambil motor dulu di bengkel."
"Kenapa enggak diambil pas pulang sekolah aja? Kan lo gak bakal telat jadinya."
Lima menit lagi sebenarnya bel masuk sudah akan berbunyi waktu pesanan Changbin baru datang. Memperhatikan Changbin yang sibuk makan dengan lahap seperti orang kelaparan, Yena menyeruput es teh yang ia pesan bersamaan dengan makanan Changbin.
"Berhubung motor gue udah bener, jalan yuk, Na?" Ajak Changbin.
"Gue bawa motor sih asal lo tahu aja. Dan pulang sekolah nanti gue mau beberes rumah soalnya bunda mau balik."
"Gaya banget lo beberes rumah."
"Justru karena bunda mau balik jadi gue harus beberes rumah. Bisa dicoret dari KK gue kalo bunda liat kondisi rumah kayak kapal pecah."
"Gak bisa jalan dong kita?"
Yena menggeleng. "Gak bisa, lain kali aja. Atau kalo mau, gimana kalo lo bantuin gue beberes rumah?" Yena menaik turunkan alis memberi penawaran dengan cengiran konyol diwajahnya.
"Bisa aja lo nawarnya. Oke deh, tar gue bantuin," jawab Changbin pada akhirnya. Membuat Yena tertawa senang.
Sedang asik asiknya mengobrol, bel masuk berbunyi. Tapi makanan Changbin baru dimakan setengahnya. Agak tidak enak sebenarnya kalau Yena meninggalkan Changbin. Tapi mau bagaimana lagi pelajaran selanjutnya di kelas Yena adalah pelajaran ppkn yang gurunya galak sekali
KAMU SEDANG MEMBACA
Unboyfriend! | Choi Yena x Seo Changbin [END]
Fanfictionberawal dari menerima dare teman-temannya, Yena berakhir pacaran dengan cowok yang tampangnya sebelas dua belas dengan kang begal. written by mutia aryani, 2021