Agak panjang~~
Tw // mengandung konten kekerasan dan kata kasar//
—
Dua kali Yena bolak balik ke toilet hanya untuk membasuh wajah agar kantuknya menghilang. Sudah dua kali pula guru mapel yang sedang mengajar mendapati perempuan itu menguap lebar.
"CHOI YENA! Kalau masih mau tidur di kelas lebih baik keluar!" Yena kembali terlonjak mendengar suara keras dari gurunya.
Perempuan itu menghela napas kesal, dia bangkit dari duduknya memutuskan untuk keluar seperti apa yang sang guru katakan. Benar. Lebih baik ia keluar dari kelas. UKS sepertinya akan jadi tempat bagus untuk tidur sampai jam pelajaran usai.
Di koridor yang bercabang menuju gudang dan uks Yena tanpa sengaja bertabrakan dengan seseorang, dilihatnya sosok itu yang begitu terkejut melihat keberadaan Yena disana.
"Gue kira guru, anjir!" Kata orang itu. Yena menoleh kesana kemari. Koridor sangat sepi, hanya ada mereka berdua.
"Lo mau kemana? Syok banget kayaknya. Mau bolos ya lo?!" Tebak Yena tepat sasaran.
Orang itu, Changbin, mengabaikan Yena dan kembali pada misinya berjalan kearah gudang yang akan membawanya ke belakang sekolah.
Alih-alih melanjutkan tujuannya ke uks, Yena malah mengikuti Changbin.
"Ngapain sih, Na? Malah ngikutin gue," ujar Changbin tanpa menoleh sedikitpun pada perempuan yang kini sudah mensejajarkan langkahnya.
"Lo beneran mau bolos?"
Masih tidak dijawab sampai keduanya berada didepan papan kayu yang pernah Yena lewati sebelumnya. Pintu paling aman untuk kabur dari sekolah.
"Changbin!"
"Masih nanya?" Changbin mulai kesal, ia takut kalau nanti niat kaburnya ketahuan oleh salah satu guru staf sekolah.
"Beneran mau bolos?" Tanya Yena lagi membuat yang lelaki melipat tangan didepan dada, menatap Yena galak.
"Mau ikut bolos atau balik ke kelas? Cepet pilih!" Seru Changbin.
"Ikut," jawab Yena.
Maka Changbin membuka pintu kayu tersebut, membiarkan si perempuan keluar lebih dulu. Lelaki itu memastikan bahwa aksinya tidak ada yang melihat.
—
"Motor siapa?" Yena mengerutkan kening heran saat Changbin tiba-tiba mengambil sebuah motor yang terparkir disamping warung.
"Buru naek!"
Yena langsung naik ke atas motor kemudian kendaraan roda dua itu melaju membelah jalan-jalan kecil. Jalan perkampungan yang hanya muat untuk lewat satu motor saja.
Tak lama setelahnya mereka keluar menuju jalan raya. Sebuah jalan yang tidak Yena kenal karena belum pernah dia lewati.
Changbin menghentikan motor didepan sebuah toko baju. Lelaki itu menggandeng tangan Yena memasuki toko tersebut.
Tanpa kata Changbin mengambil beberapa jaket dan kardigan, membawanya kehadapan Yena.
"Suka yang mana?"
Lantas tanpa pikir panjang Yena menunjuk pada sebuah kardigan berwarna putih gading yang terlihat lucu. Changbin mengembalikan kardigan lain pada tempat semula, meminta Yena untuk memegang kardigan yang dipilihnya. Lelaki itu kembali dengan sebuah jaket hitam ditangan.
"Nih pake!" Changbin menyuruh Yena memakai kardigan yang baru saja dibelinya sementara dirinya sendiri juga memakai jaket yang ia pilih.
"Buat nutupin seragam, biar gak keliatan kita dari sekolah mana. Kalo bawahan biarin lah, yang penting gak ada lambang sekolah," kata Changbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unboyfriend! | Choi Yena x Seo Changbin [END]
Fanficberawal dari menerima dare teman-temannya, Yena berakhir pacaran dengan cowok yang tampangnya sebelas dua belas dengan kang begal. written by mutia aryani, 2021