1. Melon Bukan Pisang

568 79 6
                                    

"HENDERY TUNGGU!"



Hendery berdecak sebal saat mendengar suara yang sangat ia kenali, Xiao Dejun. Atau yang kerap dipanggil Xiaojun.



"Hendery tunggu!" Xiaojun menarik tangan Hendery agar berhenti.



"Apa?" Hendery bertanya dengan malas.


"Kamu mau bolos kan? Bagus kalau gitu. Bawa ini sekalian! Makan pas bolos ya!" Xiaojun menyerahkan sekotak bekal makanan pada Hendery.



"Jangan lupa dimakan! Aku ke kelas dulu!" Setelah di pastikan Hendery menerima bekalnya, Xiaojun pergi meninggalkan Hendery yang termenung menatap kotak bekal.




"Aneh." Hendery bergumam sambil menatap kotak bekal Xiaojun, jika kebanyakan orang akan melarang nya bolos. Maka Xiaojun akan mendukungnya, menurut Hendery orang teraneh yang ia temui selama tujuh belas tahun hidupnya adalah Xiaojun.



Apalagi sejak kejadian seminggu lalu, saat Xiaojun secara terang-terangan menyatakan cintanya didepan semua orang saat Hendery baru saja selesai turnamen basket.



Disaat banyak orang menjauh darinya karena ia trouble maker, justru Xiaojun malah selalu berusaha mendekati nya.





"Wih dari siapa tuh?" Lucas datang sambil menenteng tas di bahu kirinya.


"Dejun." Jawab Hendery.



"Dejun siapa?" Lucas bingung, memang ada ya anak sekolah yang namanya Dejun?


"Xiaojun." Ralat Hendery. Jujur nama Xiaojun terlalu sulit untuknya, karena itu Hendery memanggilnya Dejun.



"Oh, tumben di terima."


"Dia maksa. Ambil aja!" Hendery memberikan kotak bekal tadi pada Lucas. Tentu saja anak itu kesenangan karena mendapat makanan gratis, apalagi tadi ia belum sempat sarapan.


.

.


.



.


.



.

.




"Hendery!" Pekik Xiaojun.


Hendery yang baru saja ingin menaiki motornya dibuat terkejut karena suara Xiaojun.


"Apalagi?"



"Bagaimana masakanku tadi? Enak tidak?" Xiaojun bertanya pada Hendery yang sudah memakai helmnya, besiap untuk pergi.



"Tidak tahu, tanya Lucas! Dia yang makan." Jawab Hendery cuek, lantas pergi meninggalkan Xiaojun yang terdiam.




"Ternyata Lucas yang makan." Jujur Xiaojun kecewa, ia pikir Hendery yang memakannya.




"BWAA!"


"AAAHHHH." Xiaojun berteriak nyaring saat seseorang menepuk pundaknya dengan tiba-tiba.



"Hahahahahaha lucu sekali!" Lucas tertawa terbahak-bahak karena ulah Xiaojun.


"Gak lucu!" Xiaojun cemberut karena ulah Lucas.



"Ya kamu sih pakai acara ngelamun."


"Cas." Panggil Xiaojun.


"Hmm?" Lucas menjawab pertanyaan Xiaojun sambil mengupil, dasar jorok.


"Kamu ya yang makan bekal dariku tadi?"



Lucas mengangguk. "Ya, daripada dibuang Hendery, mending ku makan. Makasih ya, rasanya enak."




Xiaojun menundukkan kepalanya, hatinya sakit mendengar kata-kata Lucas.  Dia kurang apa sih di mata Hendery?



"Lucas, tipe Hendery itu yang bagaimana ya?" Iseng sebenarnya bertanya pada Lucas tentang tipe ideal Hendery.




"Emm yang bagaimana ya?" Lucas tampak tak serius berpikir.



"Seperti apa?" Xiaojun semakin dibuat penasaran karena Lucas menggantung ucapannya.



"Hmmm yang jelas ia punya dua buah melon, tidak pisang seperti mu."



"LUCAS BRENGSEK!"















T.b.c




A/N

Haha jangan tanya Lucas deh Jun, dia sesat😭

Sorry!! ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang