2. Jangan Lagi!

460 70 11
                                    

Xiaojun kini mulai memikirkan perkataan Lucas pasal dua melon bukan pisang, apakah Hendery straight?

"Dia straight ya?" Xiaojun terduduk di bangku taman sambil memegangi kepalanya, lelah juga mencintai tapi tak di cintai.

Jujur Xiaojun itu pengecut karena baru sekarang ia menyatakan perasaannya yang telah ia pendam sejak kelas dua SHS. Awalnya ia tertarik dengan Hendery karena tidak sengaja melihat anak itu memberi makan kucing-kucing jalanan di sekitar gang sepi. Sejak itu pula hatinya mulai menyimpan rasa, ia pikir penampilan Hendery yang urakan dan tingkahnya yang sering di cap trouble maker itu tak mencerminkan kepribadian asli Hendery yang lembut.


Xiaojun masih ingat betul bagaimana Hendery dengan sengaja memberi pakan kucing dari minimarket dan memberi makan kucing-kucing liar di jalanan waktu itu, saat Hendery mengelus bahkan mengajak bicara para kucing yang tengah asik makan.


"Kamu sedang apa?"

Lamunan Xiaojun kini buyar karena Kun yang tiba-tiba datang.

"Oh?"


"Sedang menghirup udara segar." Jawab Xiaojun.

Kun hanya ber oh ria saja, duduk di samping Xiaojun sambil bermain ponsel.


"Kamu kesini untuk apa?"


"Hanya jalan-jalan, dan tak sengaja melihatmu disini. Jadi aku kemari."


"Oh iya, ku dengar kamu sekarang sedang mengejar-ngejar Hendery si trouble maker itu ya?" Tanya Kun.


Xiaojun sedikit jengkel karena Kun menyebut Hendery touble maker,ya walaupun kenyataannya memang seperti itu tetap saja ia merasa tersinggung.


Namun karena Xiaojun malas berdebat akhirnya ia memilih untuk berdiri dan berniat pergi meninggalkan Kun.


"Kamu mau kemana?" Kun berteriak saat Xiaojun mulai menjauh.


"Kemanapun asal tidak bertemu denganmu!"


.

.

.

.

.

.

.

.

.



Xiaojun datang ke minimarket untuk membeli makanan untuk anjingnya, Bella. Ya Xiaojun memberinya nama Bella karena menurutnya itu cocok dengan anjingnya yang lucu dan manja.


"Sejak kapan makanan anjing berada di atas?" Xiaojun bingung karena makanan anjing berada di rak paling atas, padahal bulan lalu saat ia kemari ia masih bisa menjangkau nya karena tak berada di atas.


"Dasar!" Xiaojun kesal karena tak bisa mengambil apa yang ia mau, ia pikir ia sudah tinggi. Tapi ternyata ia salah, ia harus rajin berenang nanti agar tinggi badannya naik.



"Dasar pendek!"



Xiaojun terkejut karena melihat tangan yang lebih dahulu mengambil pakan anjing tersebut, jangan lupakan sebuah ejekan yanh terlontar.


"Hendery." Xiaojun menatap Hendery tak percaya.


"Ambil!" Hendery melempar pakan anjing tersebut dan beralih mengambil pakan kucing di rak sebelah. Meninggalkan Xiaojun yang masih terdiam di tempatnya.


Tak menyangka jika Hendery yang menolongnya, lupakan ejekan pendek tadi. Yang jelas Xiaojun semakin dibuat kasmaran sekarang.


Dengan langkah kecilnya Xiaojun mulai membuntuti Hendery dari belakang, menatap pemuda tampan yang kini memilih berbagai macam jenis cemilan.


"Jangan mengikuti ku seperti anak kecil!" Hendery mulai kesal karena Xiaojun mengikuti nya.



"Terimakasih sudah mengambilnya untuk ku."


Namun tak ada balasan dari Hendery, tak habis cara untuk membuat Hendery menjawabnya, Xiaojun masih saja mengikuti langkah Hendery.


'duk'

"Aduh!"


Xiaojun menabrak punggung tegap Hendery karena anak itu tiba-tiba berhenti berjalan, Xiaojun masih setia menggosok keningnya yang sakit sehingga tak sadar jika Hendery berbalik ke arahnya.



"Kenapa masih mengikuti ku?"


Xiaojun menatap mata Hendery yang teduh. "Karena aku menyukai mu." Jawab Xiaojun dengan blak-blakan.


"Kenapa?"


"Karena kamu Hendery."


Hendery tak habis pikir dengan pria kecil didepannya ini, ia sudah sadar atensi pria ini dari ia kelas dua SHS dulu. Di lain kesempatan saat ia tak sengaja melihat Xiaojun yang diam-diam menatapnya. Dari sana Hendery tahu jika ia punya penggemar rahasia.



"Tapi aku tak menyukai mu." Ujar Hendery, Hendery pikir dengan mengatakan itu Xiaojun akan menjauh darinya, namun ia salah.



"Aku tahu, tapi aku yakin kamu akan menyukai ku juga!" Sorak Xiaojun sambil memeluk trembel anjing miliknya dengan senyuman cerah.



Hendery bingung, kenapa anak ini tak mudah menyerah?


"Tapi kita sama Xiaojun, apa yang kamu harapkan dariku? Kita punya sesuatu yang sama." Perkataan Hendery membuat Xiaojun terdiam.


Menunduk memikirkan perkataan Hendery yang sepertinya memang benar adanya, apa yang ia harapkan? Mereka punya hal yang sama.


"Kamu benar, kita memang sama. Tapi perasaan tidak bisa berbohong. Saat hatiku selalu ingin bersamamu, saat aku ingin memiliki mu. Semua tentang mu tiba-tiba membuat ku berdebar, aku tahu jika —"



"Xiaojun!" Panggil Hendery. Memotong perkataan Xiaojun.


"Hum?"


"Jangan terlalu banyak berharap padaku! Aku tidak ingin menyakiti perasaan mu."
















T.b.c

A/N

Sebenarnya Hendery itu soft, tampilan urakan dia cuma cover ya guys😭

Btw udh liat dery di konten terbaru nct? Cape bgt bdan dia lentur kek karet, oh iya menurut kalian postingan Lucas tadi malam bertanda baik gak sih buat wayv kedepan?

Takut kalau dia dpt hate komen lagi:(

Sorry!! ; henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang