💠Seandainya - Eunwoo Jisoo💠
Bolpoin hitam dengan harga yang terbilang tidak murah sudah Eunwoo mainkan sedari tadi. Ia mengetuk, menimang, melempar, dan menangkapnya berulang kali
Tangannya sibuk memainkan bolpoin, sedangkan matanya sibuk menatap tanggal dan menghitungnya dalam hati
Sudah terhitung dua minggu Jisoo tak masuk kerja. Dahyun sebagai ketua sie kebersihan selalu menyetorkan absen para karyawan cleaning service kepada Lisa yang akan diserahkan ke Eunwoo nantinya
Dan ia terkejut begitu mengetahui bahwa dua minggu Jisoo absen karena alasan sakit
Seharusnya pegawai seperti itu sudah Eunwoo keluarkan sejak lama. Tapi mendengar betapa menderitanya keadaan Jisoo sekarang, membuatnya urung untuk memecatnya
Sebenarnya Eunwoo tau kehidupan Jisoo yang terbilang jauh dari kata enak dan nyaman karena dia secara tidak sengaja mendengar Jennie membicarakan hal itu pada Seulgi sewaktu mereka berada di ruang berkas
Eunwoo menguping pembicaraan mereka, mencatat secara detail apa yang terjadi pada Jisoo pada otaknya
Yang ia tau, Jisoo tamat sekolah hanya sampai tingkat SHS, kedua orang tuanya sudah meninggal, hidup dan bekerja sendiri, sering ditolak kantor lain untuk menjadikannya sebagai cleaning service karena persyaratannya yang tidak memenuhi
Dan satu hal yang barusan Eunwoo tau jika Jennie adalah orang dalam yang membuat Jisoo bisa bekerja disini. Jennie meminta Lisa untuk membantunya agar bisa menerima satu pekerja lagi, walau itu cleaning service
Merasa marah? Tentu. Karena Eunwoo tidak suka jika ada pegawainya yang masuk ke kantor dengan cara seperti itu, memakai orang dalam ataupun sogokan uang
Perusahaan miliknya menduduki peringkat pertama se-Korea
Itu karena ketegasannya dalam bekerja, orang-orang yang masuk ke kantornya tidak ada yang melalui sogokan maupun orang dalam, pendidikan mereka pun dengan pangkat yang tinggi, dan masuk disini harus melalui tes terlebih dahulu
Tapi kembali lagi, Eunwoo masih mempunyai hati. Ia jadi tak tega untuk memecat Jisoo karena mendengar kehidupan wanita itu yang begitu sulit
Cklek
Eunwoo mendongak menatap Lisa yang barusan membuka pintu ruangannya
"Woo, ada klien yang bakal datang siang ini"
"batalin, gue ada urusan" ucapnya tanpa memikirkan apapun dampaknya
"lahh, rugi dong kita ntar kalo si klien perusahaan Hwang batalin kerjasamanya"
"yang pertama ngajak kerjasama siapa? Perusahaan Hwang, kan? Ya udah, kalo mau dibatalin ya silahkan. Perusahaan gue kagak rugi karena seuprit semut"
Ingin sekali rasanya Lisa menabok mulut ringan Eunwoo. Gampang banget ngomong kayak gitu. Setidaknya jangan sombong dulu lah, mentang-mentang perusahaannya nomor satu
"emang urusan lu lebih penting daripada kerjasama kita sama perusahaan Hwang?"
Eunwoo terdiam. Benar juga, mengapa dirinya ingin melakukan suatu hal lain yang menurutnya tidak penting, yaitu mengunjungi kediaman Jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo
Teen FictionSeandainya.. Seandainya Jisoo tak masuk pada ruangan CEO nya, pasti kejadian buruk ini tidak akan terjadi dalam hidupnya