(5) Tempat Tinggal

3.4K 401 69
                                    

💠Seandainya - Eunwoo Jisoo💠

"pagi bu"

"pagi juga nak. Bagaimana tidurmu? Maaf ibu hanya menyediakan hal itu saja"

"baik. Aku berterimakasih banyak kepada ibu karena telah mengizinkanku tidur disini"

"tidak masalah nak. Baiklah, jika begitu ibu pergi dulu ya. Sampai jumpa"

"sampai jumpa kembali bu"

Wanita paruh baya yang bernama Tiffany itu merupakan sesosok orang yang mengizinkan Jisoo tinggal di gereja ini. Pekerjaan beliau adalah sebagai seorang yang selalu membersihkan tempat gereja sekaligus menjaganya

Pendeta utama gereja ini mempercayakan urusan gereja kepada nyonya Tiffany, karena hatinya sangatlah lembut dan baik, selalu bersikap jujur setiap waktu. Makannya gereja ini dititipkan kepadanya untuk dirawat

Untuk masalah tempat tidur, ia tidur dengan posisi duduk di kursi panjang kayu. Hanya disitulah Jisoo dapat tidur

Ia tak mengeluh, justru berterimakasih karena masih ada orang yang memiliki hati baik padanya. Lagipula tidur sambil duduk tidak buruk juga

Ahh, Jisoo akan menceritakan sedikit kejadian bagaimana ia bisa tidur disini

Jadi, sewaktu pulang dari kantor beberapa hari yang lalu, hujan lebat membuatnya kelimpungan mencari tempat teduh. Apalagi keadaannya saat itu sedang membawa tas besar nan berat, membuat langkahnya tidak bisa berjalan cepat

Lalu singkat cerita Jisoo bertemu dengan nyonya Tiffany. Ia menceritakan sedikit masalahnya pada nyonya Tiffany yang tidak dapat menemukan tempat tinggal

Beliau akhirnya memberi masukan untuk ikut dengannya ke sebuah gereja

"ah! Aku harus bekerja"

⏳⏳⏳

Dengan nafas yang terengah-engah, Jisoo berlari terburu-buru masuk ke dalam kantor. Ia terlambat selama 20 menit karena menunggu bus umum yang tak kunjung datang

Semoga saja ia tidak terkena masalah

Tapi semua angannya sirna dikala menemukan Dahyun serta Nayeon yang bersidekap dada di depan sana

"oh, tuan putri baru datang" sindir Dahyun diakhiri kekehan sinisnya. Enak sekali karyawan baru yang masuk sejak dua minggu lebih yang lalu datang seenak jidatnya sampai telat beberapa menit

"ak--"

"wahh, bukankah itu hak bebas bagi tuan putri, Dahyun? Kita sebagai bawahan harusnya tunduk dan tidak boleh berkata seperti itu" timpal Nayeon sembari menahan tawanya

Jisoo? Dia menunduk dengan tangan memilin seragam bawahnya. Lagipula ia tidak diberi kesempatan untuk menjelaskan apa yang terjadi

Tidak. Ia tidak boleh menangis karena dikatai seperti itu. Lagipula ini salahnya karena tidak berangkat sejak awal. Jisoo patut menerima caci makian dari mereka

"ekhem!"

Suara deheman membuat Dahyun dan Nayeon sontak menghentikan tawanya. Orang yang berdehem barusan adalah bos besar kantor ini, Cha Eunwoo

Seandainya - Kim Jisoo ft Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang