💠Seandainya - Eunwoo Jisoo💠
Malam ini, seluruh pegawai berada di area luar (sebut saja outdoor) untuk mengadakan pesta kecil-kecilan menyambut kedatangan tunangan bos mereka
Sowon merasa bangga atas apresiasi yang diberikan dari karyawan-karyawan kantor ini. Ia senang karena mereka memberikan kejutan untuknya dengan pesta ini
Serasa dihormati dan disanjung dia tuh
Banyak balon dan makanan untuk menyambut kedatangannya dari Amerika. Sudah sejak lama Sowon mengabadikan hidupnya menjadi seorang model papan atas, ini impiannya sedari kecil
"ada api unggun di luar, kau tidak mau kesana?" tanya Eunwoo menyampirkan tanyannya di pinggang sang tunangan yang sangat ramping. Sesuai tipenya
Sowon tersenyum lalu mengecup sekilas pipi Eunwoo "tidak, aku ingin disini saja. Di dalam tenda saja sudah dingin, apalagi di luar"
Menghela nafas, Eunwoo mengangguk. Ia mengecup bibir ranum tunangannya sebelum beranjak pergi "aku pergi ke luar ya"
Mata sendunya menatap Eunwoo keluar. Melihat punggung tunangannya membuat Sowon terkadang merasa bersalah karena menolak ajakan dari Eunwoo untuk menikah sejak 3 bulan yang lalu
Hanya saja, Sowon saat ini lebih mementingkan karirnya. Menikah? No, tidak untuk sekarang. Apalagi pasti setelahnya akan memiliki anak
Mengandung selama sembilan bulan akan membuat perutnya membesar, perubahan berat badan yang naik secara drastis. Sowon belum ingin merasakannya
Ia saja sudah susah payah berolahraga, melakukan yoga dan senam, menjaga pola malam dan pola tidur demi menjaga tubuhnya agar tetap ramping dan tentunya bodygoals
Tapi di satu sisi, Sowon bersyukur memiliki pria seperti Eunwoo. Dia masih mau menunggunya sampai siap menikah. Sowon sangat senang karena Eunwoo memahami perasaannya
Berbeda lagi dengan keadaan di luar. Beberapa kali Eunwoo kerap menoleh kesana kemari mencari seseorang
Lisa yang melihatnya dari kejauhan saja hanya bisa mendesah lelah. Wajah linglung Eunwoo sudah seperti seorang anak yang mencari ibunya karena tersesat sendirian di pasar
"heh, lu cari siapa?" tanyanya sembari berjalan menghampiri Eunwoo. Di tangannya sudah ada bir kaleng kesukaannya
"gua kagak nyari siapa-siapa. Udah, sana lu pergi"
Pengusiran itu justru membuat Lisa naik pitam. Bisa-bisanya niat baiknya ditolak begitu saja membantu Eunwoo mencari seseorang "dihh, jahat banget lu ama gua"
"si cantik lu kemana? Gue mau ngomong hal penting sama dia"
Memiringkan kepalanya, Lisa sedikit mengerjap "si cantik? Siapa? Gue aja udah cantik"
Pletakk
"awhhh, sakit bego!" sentilan dari Eunwoo di dahinya memang tak main-main. Sangat sakit hingga Lisa yakin jika setelah ini bekas sentilannya akan berubah warna menjadi merah keunguan
"Jisoo, gue nyariin dia"
"ohhh, ngomong dong dari awal. Dia ada di belakang sama mawar, lagi nikmatin pemandangan sungai-- HEH, NGAPAIN LU NYARIIN DIA, KAMPRET?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo
Fiksi RemajaSeandainya.. Seandainya Jisoo tak masuk pada ruangan CEO nya, pasti kejadian buruk ini tidak akan terjadi dalam hidupnya