Bonus Chapter (10) END

2.8K 214 76
                                    

💠Seandainya - Eunwoo Jisoo💠

Sinar matahari yang menerpa wajahnya membuat si pria terbangun

Selain itu, alasan ia terbangun karena merasa sebagian tubuhnya terasa berat. Seperti tertimpa sesuatu

Baru setelah membuka matanya, Eunwoo mengetahui jika putri bungsunya lah yang tertidur menimpa badannya. Memeluk dari samping dengan kaki dinaikkan ke atas

Pantas terasa berat

Jangan lupakan bibir mungilnya menganga. Lelap sekali tidurnya, walau sudah Eunwoo mainkan bibirnya

"sayang, bangun.. "

Tidak ada jawaban, membuat Eunwoo sekali lagi sedikit menggoyangkan badan putri kecilnya "udah pagi, kamu harus sekolah. Ayo bangun"

Jisa mengerutkan dahinya karena badannya terus digoncangkan. Dengan terpaksa matanya membuka, menemukan pria tampan yang merupakan ayahnya tengah tersenyum manis

"bangun yuk, udah pagi lho. Ayah mandiin ya"

Bocah cilik ini memang suka dimandikan oleh ayahnya, sejak kecil memang suka terus menempeli Eunwoo

Jisoo terkadang sampai cemburu karena waktu Eunwoo terus dimonopoli oleh Jisa

"yah.. "

"hmm?"

Bahu kanannya terasa berat karena kepala Jisa ditempelkan disana, putrinya kembali tertidur. Eunwoo terkekeh jadinya

⏳⏳⏳

"bun, nanti aku kayaknya pulang agak lama deh. Soalnya ada ekskul basket"

Jisoo hanya mengangguk. Ia tau jika Alex mengikuti ekskul basket tiap hari Senin dan Jumat. Makannya sekarang ia sedang mengisi bekal lebih untuk Alex bawa

"iya sayang, ini nanti bekalnya dimakan ya. Kalo pulang, nanti telpon ayah biar dijemput"

Alex hanya tersenyum tipis sebelum melanjutkan makannya

Ia harus cepat-cepat memakan sarapan karena khusus hari ini akan berangkat bersama temannya menaiki bus

Remaja ini ingin merasakan bagaimana rasanya menaiki bus

Jika biasanya akan diantar oleh ayahnya, maka hari ini Alex akan naik bus. Kata teman-temannya sih, naik bus sangat menyenangkan. Apalagi jika ditemani orang, akan sangat seru karena ada yang bisa diajak mengobrol

"kak Ayex!!"

Tanpa menoleh pun Alex sudah tau jika adik kecilnya yang berteriak. Ia membiarkan Jisa terus merecokinya tanpa membalasnya

Biasalah, setiap hari pun adiknya selalu merusuh. Tapi Alex tetap tidak membalasnya dengan balik merusuh karena sifatnya yang sabar seperti bundanya

"kak Alex, sayang. Bukan kak Ayex" koreksi Jisoo membenarkan

Tangannya bergerak cepat mengambil sarapan untuk suami dan putri kecilnya

"ihh, ndak papa lho bunda. Kak Ayex kan panggilan kesayangan dari Jisa"

Semuanya terkekeh sebelum aksi Alex yang menyudahi sarapannya "ayah, bunda, Alex berangkat ya"

Seandainya - Kim Jisoo ft Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang