💠Seandainya - Eunwoo Jisoo💠
Jisoo mengusap peluh dahinya yang banyak keringat. Setelah menaiki bus selama beberapa menit ia sampai di sisi perkotaan. Tujuannya adalah pasar yang berada di dalam gang kota Seoul ini
Kakinya tadi berjalan selama 15 menit lamanya untuk menuju pasar, bahkan dia kerap kali duduk ketika merasa letih
Biasanya tidak seperti ini, Jisoo akan tahan berjalan satu jam lamanya tanpa duduk. Tapi karena ia teringat bahwa ada satu nyawa dalam perutnya, membuat Jisoo terkadang merasakan kelelahan karena melakukan hal yang menurutnya tidak berat
Buktinya berjalan kaki selama 15 menit sudah membuatnya harus duduk berulang kali pada bangku yang ia temukan
"ahh, akhirnya sampai" desahnya lega begitu melihat kawasan pasar di depan
Sudah ramai para pedagang yang membuka dagangannya. Beraneka ragam panganan ada disini membuat Jisoo tersenyum senang
Lantas tubuhnya menghampiri pedagang ikan sebagai tujuan pertamanya "permisi pak, berapa harga ikan tuna ini sekilonya?"
Iya, Jisoo hari ini menginginkan ikan tuna sebagai menu makannya. Mungkin kali ya jika hal ini dinamakan sebagai ngidam
Penjual pria paruh baya itu menyebutkan harganya dan membuat Jisoo mengangguk untuk membeli. Setelahnya tujuan Jisoo kali ini adalah mencari sayuran yang akan ia buat sebagai kimchi, tentu membeli bahan bumbunya juga
Ia juga mengidamkan hal itu, tapi kali ini Jisoo akan membuat kimchi ditambah dengan madu dan selai strawberry. Nampaknya itu sangat enak menurutnya
Saking tergesa-gesa karena tidak sabar menemukan pedagang yang menjual hal tersebut, membuat Jisoo tanpa sadar menabrak orang lain hingga membuat orang itu terjatuh
Jisoo kaget, ia melepaskan tas belanjaannya lalu berjongkok membantu orang itu yang mengaduh kesakitan di bagian lengannya "astaga nyonya, maafkan saya karena menabrak anda"
Wanita yang terjatuh berdesis sebelum mengalihkan pandangannya menatap si penabrak "kau!"
Mendengar suara itu membuat Jisoo sama merasakan keterkejutan. Ternyata yang ditabraknya barusan adalah ibu dari bosnya
Kesialan datang menghampirinya
"m-maafkan saya nyonya.. Saya--"
"kau! Bantu aku dan lobati luka pada lenganku ini. Atau aku akan berteriak kepada mereka semua yang tidak-tidak tentangmu"
"iya! Akan saya bantu. Mari ikut saya, nyonya"
Jisoo dengan hati-hati memapah tubuh nyonya Seohyun berjalan keluar dari pasar. Bodoamat dengan tas belanjaan yang berisikan ikan tuna miliknya
Karena yang terpenting sekarang adalah mengobati luka dari ibu bosnya. Luka pada telapak tangan karena tadi bergesekan dengan lantai pasar yang terbuat dari semen
Untung saja tadi tidak banyak orang yang melihat kejadian ini "awhhh, sakit sekali. Jalanlah perlahan!"
Padahal yang luka cuma pada bagian tangan saja, tidak sampai kaki
"i-iya nyonya, maafkan saya" Jisoo menggerutu dalam hati karena kesalahannya tadi
Keduanya pun keluar dari area pasar menuju satu mobil dengan merk ternama yang terparkir di tempat gang terpencil disebelah pasar sesuai arahan nyonya Seohyun
KAMU SEDANG MEMBACA
Seandainya - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo
Dla nastolatkówSeandainya.. Seandainya Jisoo tak masuk pada ruangan CEO nya, pasti kejadian buruk ini tidak akan terjadi dalam hidupnya