Eunwoo saat ini tengah menatap langit-langit rumah. Sesuai perkataannya, ia akan tidur di sofa, sedangkan Jisoo di kamarnya
Demi apapun dia malu akan sikapnya tadi, bagaimana mungkin tadi dia berani mengusap dan merasakan tendangan dari si bayi yang berada pada perut Jisoo
Benar-benar aneh
Terlebih lagi sekarang Eunwoo juga termenung, untuk apa dia datang kemari hanya karena ucapan sang ayah tadi yang mengatakan melalui telepon jika Jisoo terpeleset
Apa benar jika ia sudah mulai merasakan sesuatu pada Jisoo?
Entahlah, yang Eunwoo rasakan menurutnya sekarang hanyalah rasa kasihan. Ya, tidak mungkin dia cepat-cepat kemari karena merasa khawatir, Eunwoo hanya merasa kasihan saja
Tapi untungnya Jisoo tidak apa-apa, dia selamat dari jatuhnya karena dibantu pria bernama siapa tadi, Eunwoo lupa namanya
Sehan? Sehun? Atau Bihun?
Bodoamat. Eunwoo lupa namanya
"haishhh" tangannya mengusap kasar wajahnya. Begini-begini dia masih penasaran dengan pria yang mengantar Jisoo tadi
Tidak tau saja kelakuan Eunwoo itu ditatap Jisoo yang hendak masuk ke dapur, untuk membuat makan malam dengan porsi lebih karena ada tambahan orang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jisoo mengamati gerak gerik mantan bosnya itu yang berdecak, mengusap wajahnya kasar, tak jarang kaki pria itu juga menendang-menendang di udara
Seperti sedang meluapkan emosi. Tapi ntahlah, Jisoo juga tidak tau
BRAKK
"aduhh!!"
Pria yang tadinya tiduran di sofa seketika terlonjak kaget. Tanpa menunggu lama ia datang menghampiri Jisoo yang menunduk memegangi satu kakinya dan mengaduh kesakitan "ada apa?!"
Tanyanya panik
Takut terjadi sesuatu pada Jisoo
"saya tidak sengaja menabrak kursi, pak"
"ck, lain kali hati-hati. Sini saya lihat kakimu" kursi yang ditabrak Eunwoo tendang sekilas melampiaskan rasa kesalnya sebelum mendudukkan Jisoo disitu
Ia berjongkok, menaruh kaki Jisoo yang terkena benturan kursi pada pahanya
"b-bapak mau melakukan apa?" Jisoo sedikit menarik kakinya walaun ditahan Eunwoo. Ia merasa tak enak karena pria itu berjongkok di depannya, dan lagi kakinya juga diletakkan di pahanya
Merasa sangat berdosa dan tidak enak Jisoo karena pria ini merupakan mantan bosnya
"saya ingin memeriksanya. Sebaiknya kau diam" setelah diteliti, ternyata memang ada memar samar yang timbul di kulit tersebut
