(23) Menyampaikan Pesan

2.8K 409 163
                                    

💠Seandainya - Eunwoo Jisoo💠

Sudah tiga hari terhitung lamanya Jisoo bekerja di cafe, begitu pula masa keakrabannya dengan Bona dan Taehyung. Mereka tiga serangkai sahabat yang baru membentuk grup chat kemarin

Jisoo sebenarnya tidak punya ponsel. Ponselnya yang lama disuruh keluarga Cha untuk tidak diperbolehkan memakainya

Maka dari itu Jisoo sangat gabut sebenarnya ketika di rumah. No ponsel, no life

Yahh, tapi apa boleh buat. Itu salah satu persyaratan ketika ia pindah ke tempat ini, yaitu dilarang membawa ponsel lama

Jadilah kepergian Jisoo ini tidak diketahui siapapun

Tapi pada akhirnya ia mendapat ponsel baru karena diberikan Taehyung kepadanya secara gratis. Entah dibuat dari apa hati dokter itu karena sangat baik padanya, walau terkadang sifat ngeselinnya bikin Jisoo pengen nangis

"nanti ke rumahku, bagaimana?" usul Bona pada Jisoo dan Taehyung yang duduk di meja depannya

Bona dan Jisoo lagi istirahat karena ini jamnya. Cafe ditutup sementara untuk para pegawai beristirahat sejenak. Kebetulan Taehyung juga tidak mau pulang, alhasil pria itu masih ada disini

Dasar dokter, kerjanya kok bolos terus

Katanya sih ngga ada pasien lagi. Makannya Taehyung rela datang kemari untuk menemui para sahabatnya

"buatin tteoboki ya tapi" si bumil menjawab

Jisoo ini dari kemarin ingin memakan tteoboki buatan Bona. Pasti enak rasanya melebihi buatannya sendiri

"baiklah, untuk bumil akan ku laksanakan" keduanya sama-sama terkekeh sebelum Taehyung menyela

"lagi ngidam?"

Mengangguk, Jisoo mengusap perutnya "iya, baby yang menginginkannya"

"tidak ada istilah janin yang menginginkannya, itu semua karena kemauan ibunya. Jadi tidak usah memfitnah anak yang ada di dalam perutmu"

Sontak perkataan Taehyung barusan membuat Jisoo memasang raut sedih. Matanya berkaca-kaca dengan bibir yang dilengkungkan ke bawah

Dia sakit hati, padahal ini murni kemauan anaknya "hiks.. "

Bona dengan cepat langsung memeluk Jisoo dari samping dan menabok lengan Taehyung "anjir, bisa ngga sih lu ngomong alus dikit. Tau bumil sensitif malah lu kek gituin"

Taehyung menampilkan senyuman tak bersalahnya. Satu tangan menggaruk tengkuknya tak gatal "salah ya? Padahal gue beberin fakta"

"ya salah lah goblok! Cepat minta maaf!"

Menghembuskan nafas panjang, Taehyung menyampingkan badannya. Tangannya juga ia ulurkan ke Jisoo "maaf ya.. Tadi saya cuma bercanda"

Walaupun sahabat, tapi Taehyung tetap menggunakan panggilan saya-kamu. Itu karena dia tidak bisa menghilangkan ingatannya disaat bertemu Jisoo saat wanita itu berstatuskan sebagai pasiennya

"hiks.. Iya.. Tapi ini murni kemauan baby, bukan aku.. "

Astaga, hidung merah dengan pipi chubby membuat Bona dan Taehyung menggigit bibirnya menahan kegemasan. Bagaimana bisa ada pria yang meninggalkan Jisoo yang imut dan cantik seperti ini

Seandainya - Kim Jisoo ft Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang