t i g a

2.2K 185 24
                                    

Jean mengerjap-ngerjapkan mata indahnya tersebut ke arah jendela yang sudah terbuka gorden nya.

Jean menelisik kasur di samping nya yang sudah kosong, tentunya Jake pasti sudah bangun terlebih dahulu.

Dia mengingatkan ingat kejadian semalam, mereka keasikan cuddle hingga terlelap, Jean melirik sedikit tubuh bagian atasnya yang semalam sempat tak memakai baju.

Jean tak kaget saat dirinya sudah mengenakan bajunya kembali, pasti itu adalah jake yang memakaikan nya baju.

Dengan bermalas-malasan Jean pun bangun dari atas kasurnya, beralih pergi turun ke bawah.

Sesampainya di dapur ia dapat melihat punggung lebar Jake yang tengah sibuk di dapur.

"Udah bangun je?"tanya Jake saat tak sengaja mendengar suara decitan bangku yang Jean tarik  guna ia untuk duduk.

Lelaki itu memakai kaos putih oblongnya dan juga celana hitam panjang yang kedodoran saat di pakai itu, tak lupa dengan apron berwarna merah maroon yang bertengger di tubuhnya.

"Nih, aku udah bikinin nasi goreng" Jake membawa satu porsi nasi goreng lengkap dengan toping kesukaan Jean, telur mata sapi.

"Makasih Daddy"

Jake tak percaya dengan ucapan Jean barusan

"Apa? Kamu bilang apa tadi?"

"Makasih Daddy" ucap Jean menekankan kata-kata nya.

"Sama-sama mommy" ucap Jake, Jean tersenyum sambil mendelik menatap jake yang sedang salting berjalan menuju dapur lagi.

"Jake cepetan sini ikut makan".

"Udah makan duluan aja je, aku cuci wajannya dulu" Jake nampak telaten membersihkan wajan yang ia gunakan barusan untuk memasak.

"Udah nanti aja nyuci wajannya ih" dumel Jean kesal, karena Jake tak menghiraukan ucapan Jean.

"Iya-iya udah nih sayang" Jake langsung mengambil posisi duduk di bangku sebelah Jean.

"Jakey...suapin" manja Jean, Jake menghela nafasnya.

Ia kira Jean menyuruhnya untuk meninggalkan cucian karena ingin romantis-romantisan, ternyata malah sebaliknya.

Ini sih Jake rasanya di ajak melayang tinggi, dan setelahnya di hempas kan ke bumi.

Walaupun begitu Jake tentunya menyuapi Jean, bisa saja Jean manja seperti ini karena efek dari ngidamnya.

Mungkin baru dua suapan yang Jean telan, tapi seketika di dalam perutnya ada rasa bergejolak, ia langsung berlari ke kamar mandi.

"Jean kamu kenapa?" Kini Jake bingung, dan langsung mengikuti Jean.

Jean sesampainya di kamar mandi langsung memuntahkan makanan yang ia makan barusan ke dalam closet.

Sungguh rasanya Jean tak karuan sekali, hingga bulir air mata Jean turun membasahi pipinya.

Jake yang sudah menerobos masuk ke dalam kamar mandi langsung membantu memijat leher bagian belakangnya, agar memudahkan Jean muntah.

"Jake, rasanya gak karuan" lirih Jean.

Jake langsung membawa tubuh Jean untuk menempel pada dirinya, dan membawa Jean kearah wastafel.

dengan sigap, Jake membuka kran air dan membasuh bagian mulut Jean sehabis muntah tadi, mereka terlihat seperti ayah dan anak, karena Jake Begitu memperlakukan Jean seperti anak kecil.

Setelah selesai, Jake langsung menangkup wajah Jean menghadap nya, tampak gadis tersebut mengerjap-ngerjapkan matanya, terlihat menggemaskan bagi Jake apalagi mata Jean agak sedikit berair.

YOUNG PARENTS | JAKE  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang