Kini Jean sudah berada di rumah sakit biasa Jean periksa, ia benar-benar panik saat tau jika ia mengeluarkan darah dari selangkangan nya.
Butuh waktu cukup lama tadi saat dirinya ijin pulang, apalagi guru yang sedang mengajar di kelasnya menyarankan agar dirinya istirahat di uks.
Otomatis Jean langsung menolak, bisa-bisa ia ketahuan sedang hamil.
Kini Jean benar-benar takut mendengar dokter yang tengah menangani nya.
"Jean kamu di sekolah lari-larian?" Tanya dokter tersebut.
"Ngga dok, saya gak lari-larian"
"Kamu kecapekan Jean, bayi kamu jadi lemah makannya kamu ngalamin pendarahan kecil" ucap dokter itu.
Tentunya Jean kaget mendengar bahwa dirinya mengalami pendarahan.
"Dok tapi bayi saya gak kenapa-kenapa kan?" Panik Jean mengelus perutnya.
Dokter tersebut nampak menghela nafasnya.
"untungnya tidak apa-apa, saya sarankan kamu jangan capek-capek ya Jean"
Kini Jean menunduk mengingat ingat saat ia tadi bolak balik tangga untuk menaruh buku paket ke perpustakaan.
"Iya dok, saya yang lalai"
"Yaudah saya bakal tambah obat vitamin biar bayi di dalam perut kamu ini sehat dan kuat"
"Makasih dok"
"Sama-sama"
"Ngomong-ngomong mana pacar kamu itu?" Tanya dokter itu.
"Jake lagi ikut olimpiade ke Bali dok"
"Wah ternyata lagi ikut olimpiade toh"
Jean hanya mengangguk.
Lagi-lagi Jean merindukan prianya itu.
Jean juga baru ingat 3 hari lagi Jake akan pulang.
° ° °
"Jake lo ngapain?" Tanya hyunjin pada Jake yang tengah duduk bersantai di balkon hotel.
"Santai-santai aja" ucap Jake sembari menyeruput teh hijau nya.
"Kek lagi banyak beban amat dah lu"
Kini hyunjin duduk di hadapan Jake, sambil mencomot cemilan yang berada di atas meja.
"Gw pengen cepet pulang jin, gw kangen seseorang" ucapan Jake mampu membuat hyunjin tertawa.
"Hahaha" hyunjin menertawakan Jake, membuat Jake mendelik.
"Udah gede lo masih aja kangen bapak lo" ledek hyunjin.
Jake hanya menghela nafas.
"Udah lah Jake, mending lo ikut gue sekarang" intrupsi hyunjin.
"Kemana? Udah mau malem tau".
"Yaelah makannya malem suasananya seru, ayok cepetan"
Hyunjin kemudian menyeret Jake untuk pergi keluar hotel, Jake hanya menurut saja dengan hyunjin.
° ° °
Kini jake hanya melongo menatap sebuah club' dimana hyunjin membawanya.
"Gila lo hyunjin, lo mau kita di marahin guru kalo ketahuan kesini"
"Yaelah Jake guru gak bakal tau kalo kita kesini, udah lah slow aja bro" kini hyunjin merangkul Jake membawa nya masuk ke dalam.
Baru saja menginjakkan kakinya beberapa langkah suara dentuman musik dan lampu disko sukses membuat Jake pusing.
Jujur saja Jake baru pertama kali datang ke tempat seperti ini, ia hanya tau tempat seperti ini di drama-drama yang ia tonton dengan Jean.
Kalau melihat raut wajah hyunjin, pria itu nampak biasa aja, nampak sangat biasa dengan tempat ini.
"Hyunjin ayo balik!!" Jake sedikit berteriak.
karena hyunjin tidak dapat mendengar nya karena suara dentuman musik di club tersebut sangat kencang.
"Ogah anjir!, Baru juga dateng!!"
Kini hyunjin sudah beralih pada sofa yang kosong, mau tak mau Jake hanya mengikuti hyunjin.
Kini mereka duduk di sofa, tak lama dua orang wanita berbikini datang menghampiri mereka sungguh Jake langsung panas dingin.
Apa-apaan ini batin Jake.
Salah satu dari wanita itu duduk di pangkuan hyunjin, dan langsung mencium bibir hyunjin.
Hyunjin pun membalasnya tanpa ragu.
Membuat Jake melotot kaget dan langsung menguncang tubuh hyunjin, membuat hyunjin dan wanita club itu melepaskan tautan di bibirnya.
"Apaan sih Jake ganggu banget!"
"Sadar Jin, yeji kalo tau bakal marah"
"Yaelah Jake, yeji gak bakal tau. Kita ini lagi di Bali, mending lo nikmatin aja deh gak usah ganggu gue" hyunjin lantas kembali melanjutkan kegiatannya bersama wanita club tadi.
Jujur Jake melihatnya jijik sekali.
"Hai! ganteng" sapa wanita seksi di depannya, langsung duduk di paha Jake.
Jake hanya diam karena ia benar-benar tak tau harus berbuat apa.
"you need me to satisfy, my dear~" ucap wanita itu dengan suara sensual.
Tentunya Jake langsung menegang seketika, ayolah Jake juga laki-laki normal jika di goda seperti itu.
Kini wanita club itu dengan gampangnya membuka bra nya di hadapan Jake.
Jake sungguh-sungguh sudah panas dingin di buatnya.
Wanita itu meraih kedua lengan kekar Jake dan mengarahkan nya pada payudaranya.
Dengan refleks Jake meremas payudara wanita tersebut, dan membuat wanita tersebut keenakan.
Saat wanita itu ingin mendekatkan payudaranya pada mulut Jake, Jake seperti terbayang-bayang wanita nya.
'Jake aku kangen..' suara jean tiba-tiba berputar di kepalanya.
Dengan cepat Jake langsung mendorong wanita club tersebut dari pangkuannya hingga tersungkur ke lantai.
"Awhs..sakit" ringis wanita itu kesakitan di bagian bokongnya.
"Ini gak bener!!" Jake langsung pergi berlari keluar club.
Di jalan pun Jake tak berhenti-hentinya mengucapkan kata maaf yang tertuju pada Jean.
Jake hampir saja mengkhianati Jean, intinya ini hanya terakhir Kalinya ia hampir membuat masalah lagi.
Jake harus buru-buru menuju hotelnya, masa bodo dengan hyunjin di club tersebut.[]
Hehe double update nih, karena kedepannya gak tau bisa update atau nggak soalnya aku sibuk pts nih:(
Makasii.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents | Jake [✓]
FanfictionJake dan jean harus menjadi orang tua muda di usia nya yang masih belia akibat kenakalan yang mereka lakukan di masa sekolah, dengan berbagai struggle yang mereka alami mampukan mereka melewati semuanya? ↳please look at the text below↲ ⎙ This story...
![Young Parents | Jake [✓]](https://img.wattpad.com/cover/300582725-64-k167534.jpg)