END

1.6K 136 29
                                    

Jake dan Jean hari ini sudah resmi menjadi sepasang suami istri.

Pernikahan mereka tak begitu besar, hanya di hadiri keluarga dari Jean dan juga tetangga Jake.

Itu murni keinginan Jake dan Jean yang ingin tak di adakan resepsi pernikahan.

Kini malam nya mereka baru saja selesai dengan acara makan malam bersama, Jake nampak tak lepas dari areum bahkan Jean sekalipun.

Jean sedari akad Sampai sekarang tak pernah melepaskan genggaman nya di tangan jake.

Karena ini adalah malam terakhir Jake berada di rumah ini, Jake akan pergi ke Australia.

Ya Jake tak akan melupakan wasiat ayahnya yang menginginkan dirinya kuliah di luar negeri.

Awalnya Jake juga tak tega meninggalkan Jean dan areum, apalagi areum akhir-akhir ini menempel sekali dengan dirinya tidak mau lepas sama sekali.

Kembali lagi, wasiat adalah wasiat, ia harus menjalankan wasiat dari ayahnya, dan juga pertanggung jawaban untuk Jean juga ia sudah lakukan, yaitu menikahi Jean menjadikan nya sebagai istri dan ibu dari anak anaknya.

Awalnya Jean dan kedua orang tua Jean amat sangat tak rela jika Jake pergi ke Australia, namun mereka harus mengijinkan Jake untuk melaksanakan wasiat dari ayahnya.

Kini di meja makan semua orang sedang menahan tangis, terkecuali bayi perempuan di pangkuan Jake itu yang tak mengerti apa yang sedang terjadi.

Jean nampak tak bisa menutupi suara isak tangisnya yang terus keluar dari bibirnya.

Jake yang juga sama-sama menangis mengusap air mata Jean dengan ibu jarinya.

"Jangan nangis Jean" ucap Jake.

Seketika tangis Jean semakin pecah, ia beralih menghambur ke dalam pelukan Jake.

"Hiks..aku belum mau di tinggal kamu pergi jauh Jake hiks.." Jean menangis di dalam pelukan Jake.

Jake lantas memeluk Jean dengan erat, "aku juga sama, aku gak mau pergi ninggalin kalian semua, tapi aku harus jalanin wasiat papa ku"

Jean semakin erat memeluk Jake tak ingin melepaskan pelukan nya.

Papa Jean yang mengerti mereka butuh waktu langsung mengambil alih areum yang berada di pangkuan Jake.

Kini Jake dapat leluasa memeluk Jean ke dekapan agar istrinya itu merasa puas untuk malam ini, tapi bagi Jean memeluk Jake hanya malam ini saja kurang baginya, itu tak cukup dengan rasa rindu yang mungkin nanti akan melanda dirinya.

Setelah aksi menangis nya tadi Jake langsung membawa Jean masuk ke kamar, areum di biarkan ikut nenek kakeknya untuk malam ini.

Supaya tak menganggu kedua orang tuanya itu.

Jean ternyata masih terisak saat ini, ia kini sedang mengemas satu-satu baju Jake ke dalam koper.

"Kamu di Australia nanti jangan lupa sering Vidio call sama aku sama areum ya" Jake yang terduduk di sebelah Jean mengangguk.

"Kamu juga jangan selingkuh ya di sana, aku pantau kamu dari sini, liat aja!" Peringat Jean dengan hidung yang memerah.

Jake gemas melihat istrinya yang takut jika ia nakal di luar negeri nanti,Jake menangkup wajah Jean dengan kedua tangan nya.

Cup

Jake mengecup bibir tipis Jean dengan lembut.

"Iya sayang janji gak nakal, gak deket-deket cewek Disana" ucap Jake sembari membuat pose tangan yang mengarahkan jari kelingkingnya pada Jean.

YOUNG PARENTS | JAKE  [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang