YOUNG PARENTS | JAKE [✓]

d u a p u l u h t i g a

Jake baru saja melangkahkan kakinya menuju rumahnya setelah ia pulang dari tempat les.

Perutnya saat ini benar-benar kosong butuh diisi, ia baru ingat kalau ia hanya makan siang bekal dari Jean.

Baru setengah perjalanan menuju dapur ia mendengar suara berisik dari dapur, Jake mengintip siapa yang berada di dapur.

Ternyata ada papa nya yang tengah duduk di kursi meja makan, Jake bisa melihat papa nya tengah mengambil beberapa pil obat di dalam wadah khusus obat.

Jake tak tau pasti apa obat itu, Jake lantas mendekat menghampiri papa nya.

"Papa u okay?" Tanya Jake saat ikut duduk di salah satu bangku dekat papa nya.

"Eum,,i'm okay" kata papa Jake sedikit menahan sakit.

Jake bisa melihat papa nya yang tengah menahan sakit di dadanya karena sedari tadi papa nya memegangi dadanya.

Jake mendekat ke samping ayahnya panik saat ayahnya memekik kesakitan.

"Papa ayo ke rumah sakit pah!"

"Nggak usah, sebentar lagi juga sembuh"

"Tapi pah-"

"DIEM!" bentak papa nya,Jake tentunya langsung mengatupkan bibirnya.

Jake melirik tempat obat Yang bergambar jantung di wadahnya.

"papa sakit apa?" Tanya Jake khawatir.

Papa nya Jake memberikan sepucuk surat dari rumah sakit, dan itu membuat Jake bingung tapi ia tetap mengambil surat yang di berikan papa nya.

Jake membuka amplop tersebut dan menarik isi surat di dalamnya, seperti surat hasil lab, pikir Jake.

Jake membacanya satu persatu hingga ia terkejut ketika melihat hasil lab rumah sakit milik ayahnya itu.

"Papa sakit jantung?!" Tanya Jake sedikit meninggi kan suaranya karena stok melihat penyakit ayahnya.

"Ya seperti yang kamu baca disitu" ucap ayah Jake tenang.

"Pah sejak kapan?" Jake khawatir sungguh, matanya hendak meneteskan bulir air mata.

"Sejak mama kamu meninggal papa udah sakit kaya gini" ucap papa Jake.

Jake semakin di buat sedih, papa nya ternyata punya sakit jantung yang sama sekali dirinya tidak tau.

"Kenapa kamu nangis?" Tanya papa Jake sedikit jutek pada Jake.

"Aku nangis karena takut papa ninggalin Jake, kaya mama"sedikit mengecilkan suara saat menyebut 'kaya mama'

jujur saja Jake sangat takut jika ayahnya pergi meninggalkan dirinya seperti ibunya, walaupun ayahnya itu sangat keras mendidik nya ia tetap menyayangi ayahnya bagaimana pun juga.

"Kalo kamu takut papa ninggalin kamu, kamu harus nurut sama papa"

"Iya, Jake janji bakal nurut sama papa"

"Bagus" ayahnya Jake mengelus rambut Jake dengan lembut,Jake senang di perlakukan lembut seperti itu, karena sejujurnya ia tak pernah mendapatkan momen indah seperti ini dengan ayahnya.

"Kamu harus rajin belajar, karena papa mau kamu melanjutkan kuliah kamu di Australia..."

Deg...

Dada Jake serasa di hantam oleh benda keras rasanya saat mendengar ucapan papa nya.

"...papa sudah menyiapkan ini semua dari kamu kecil, papa cuma mau liat anak papa sukses buat papa bangga" timpalnya lagi.

Jake langsung frustasi rasanya mendengar permintaan papa nya.

Oh ayolah, Jake juga sedari kecil memang ingin bersekolah di Australia, itu salah satu mimpinya dan itu juga di dukung ayahnya...

Tapi sekarang?, Kenyataan nya sudah berbeda ia memiliki tanggung jawab, yaitu Jean dan sooha, apalagi papa nya Jean sudah memberinya lampu hijau untuk dirinya menikah dengan Jean setelah lulus sekolah SMA nya nanti.

Jake bingung harus bagaimana, jika dirinya menikahi Jean, otomatis harus meminta persetujuan papa nya dahulu dan kalian lihat papa nya Jake ternyata punya sakit jantung, itu bisa saja membahayakan nyawa ayah nya.

tapi jika Jake mengikuti keinginan ayahnya sudah di pastikan ia akan terpisah dengan Jean dan sooha, dapat di pastikan juga papa Jean tak akan menyukai itu, yang ada dia akan di benci lagi karena lagi-lagi membuatnya kecewa.

Jake benar-benar bingung harus bagaimana, semoga saja ada keajaiban menghampiri dirinya.[]

TBC
Siap-siap ya guys beberapa chapter lagi book ini bakal menuju END Loch, yuk ramein.

Vote komen nya ya kencengin..mau End loh ini bentar lagi🌚