#32. Marry You

6.6K 223 16
                                    

“Apa kau siap, eonnie?” Geun Young menyerahkan wedding bouquet ke tangan Chae Won.

Chae Won menarik nafas dan mengangguk mantap. “Hm.”

Tak sampai satu jam ke depan, negara dan semua orang akan mengakuinya sebagai istri sah dari dokter Song Joong Ki. Menyatu dalam ikatan pernikahan yang sah dan sakral serta mendapatkan restu dari semua pihak. Dan yang terpenting, putri  nya kini akan merasa sangat bahagia karena bisa menunjukkan perasaan yang sebenarnya kepada ayah nya.

Hanna membalik tubuh nya dengan tiba-tiba hingga lengan nya terangkat dan jatuh di lengan Chae Won yang tidur di sebelah nya. Chae Won tersenyum kecil merapatkan tubuh putri nya itu ke dalam pelukannya. Dengan lembut dan penuh kasih sayang, jemari nya bermain pada halusnya rambut Hanna yang mulai memanjang. Putri nya itu bersikeras tak ingin memotong rambut nya dan ingin menyamai panjang rambut milik nya. Sebuah kecupan ia daratkan pada pucuk kening Hanna sebelum bangkit dari baring nya dan membenarkan posisi selimut.

Masih pukul setengah empat pagi saat ia berjalan keluar kamar dan melihat jam digital pada layar ponsel nya.

Tak ada pesan singkat. Tak ada panggilan masuk. Tak ada tanda tentang keberadaan Joong Ki seharian ini. Pesan singkat yang ia kirimkan hanya bertanda telah terkirim tapi tak terbaca. Panggilan yang ia lakukan tak terjawab menyisakan perasaan gelisah berkepanjangan. Itu yang menyebabkannya tak bisa tidur dengan tenang malam ini.

Chae Won mengeringkan kedua tangan nya setelah mencuci gelas bekas nya meneguk susu dingin dari dalam kulkas. Ia lantas berjalan ke ruang tamu lalu mengecek keadaan di luar rumah dari balik jendela besar rumah nya. Ia menarik nafas dalam-dalam teringat perkataan Joong Ki sehari sebelum nya kalau hari ini ia akan melakukan operasi besar yang memakan banyak waktu. Meski tahu begitu, ia tak bisa menghilangkan rasa cemas nya.
Baru beberapa langkah Chae Won membalikkan tubuh nya berniat kembali ke dalam kamar, ia mendengar deru mesin mobil yang berhenti tepat di depan rumah nya. Ia menggigit bibir bawah nya berharap itu bukan lah halusinasi karena begitu mengharapkan kehadiran Joong Ki. Chae Won melanjutkan langkah kaki nya dan duduk di salah satu sofa sambil sesekali menatap kearah pintu depan.

Semenit. Dua menit. Chae Won menunggu hingga ada ketukan pada pintu depan rumah nya atau bunyi nyaring bel, tapi hingga sepuluh menit ia tak mendengar apa pun. Dengan sangat hati-hati ia melangkah mendekati jendela, menyibakkan tirai nya dan terkejut saat mendapati sosok pria yang ia rindukan ternyata terduduk di depan pintu rumah nya.

“Oppa~” Panggil Chae Won setelah bergegas membuka pintu dan mendapati Joong Ki terlihat duduk memejamkan mata sambil bersedekap menahan udara dingin.

“Chae Won-ah...mengapa kau ada disini?” Joong Ki membuka mata nya begitu merasakan telapak tangan lembut Chae Won mengusap wajah lelah nya. “Apa suara mobil ku membangunkan mu? Mianhae.”

Chae Won menggelengkan kepala nya. “Mengapa oppa tidak mengetuk pintu atau membunyikan bel?” kedua telapak tangan nya masih menangkup pada wajah Joong Ki yang menatapnya dengan tatapan mata syahdu penuh rindu.

“Aku tak ingin membangunkan mu dan putri kita. Tadi nya aku berniat untuk duduk di dalam mobil hingga pagi datang, tapi...duduk disini membuat ku lebih dekat dengan keberadaan kalian dari pada disana.” ujung mata Chae Won menangkap bayangan mobil Joong Ki yang terparkir di luar pagar.

“Kau bisa menelpon ku agar Hanna tidak terbangun.” Desah  Chae Won dengan mata mulai terasa panas.

Joong Ki tersenyum kecil menggelengkan kepala nya. “Aku tak ingin mengganggu waktu istirahat mu.” Tanpa menghalau kedua telapak tangan Chae Won yang masih berada di kedua belah pipi nya, Joong Ki pun menangkupkan kedua telapak tangan nya ke wajah Chae Won membuat ujung-ujung hidung mereka bertemu.

I Love You TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang