#5. One Left, One Right

8K 257 10
                                    

Multimedia by Sung Si Kyung 'On The Street' 

======================================================================

Moon Geun Young berdiri di depan galeri miliknya. Baru saja ia menerima telpon kalau kakak sepupunya yang akan datang mengunjunginya. Moon Chae Won, kakak sepupunya itu, sudah lama mereka tak bertemu. Terakhir kali mereka bertemu saat sebulan yang lalu Chae Won datang ke galerinya menitipkan hasil lukisannya untuk dijual sebagai tambahan penghasilan dari seorang guru taman kanak-kanak.

“Eonni!” Geun Young melambaikan tangannya begitu melihat sosok Chae Won yang terlihat mempercepat langkah kakinya. “Eonni! Bogoshiposo...” Geun Young dan Chae Won langsung berpelukan di depan pintu galeri.

“Nado~ Apa kabar mu, Geun Yeong-ah?' tanya Chae Won teringat terakhir kali mereka bertemu adalah sebulan yang lalu. “Bagaimana juga dengan pameran mu di Jepang?”

“Aku baik-baik saja, eonnie. Semua berjalan sukses. Aku tak menyangka antusias di Jepang sangat besar.” Geun Young tersenyum menatap wajah Chae Won. Ada yang aneh pada wajah kakak sepupunya itu dan dia akan mencari tahu segera. “Maafkan aku yang terlalu sibuk. Owh...mana keponakanku, Hanna?” Geun Young teringat bahwa Chae Won kini sudah memiliki seorang anak perempuan yang sangat cantik dan menggemaskan.

“Hanna bersama Seung Gi di rumah. Kami baru saja kembali dari mengunjungi makam Dong Wook oppa.” Chae Won menggengam tangan Geun Young.

“Ah...benar. Kemarin adalah hari peringat kematian Dong Wook oppa.” Geun Young mengangguk, teringat pada pria yang hanya ia kenal lewat cerita Chae Won saja. “Sebaiknya kita masuk kedalam, eonnie. Aku ingin mendengar semua cerita mu belakangan ini.” Chae Won mengangguk kecil dan mengikuti langkah kaki Geun Young yang memimpinnya masuk.

“Sepertinya banyak lukisan baru yang terpasang. Wah...galeri mu ini makin terkenal, Geun Young-ah.” Chae Won memalingkan kepalanya begitu melihat Geun Young menghampirinya dengan secangkir teh di tangannya. “Terimakasih.” Chae Won menyesap teh di tangannya.

“Dari semua yang ada, semua lukisan eonni  lah yang paling aku sukai. Aku bahkan masih menyimpan lukisan terakhir yang eonni berikan kepada ku dan belum melepaskannya kepada siapa pun.” Geun Young menunjuk lukisan dipojok ruangannya.

“Jadi uang yang kau berikan kepada ku waktu itu adalah...” Chae Won menatap Geun Young sedih, “Geun Young-ah...gumawo, kau terus saja membantu ku.”

“Heiz...mulut ini!” Geun Young memukul mulutnya pelan, merasa menyesal karena sudah keceplosan bicara. “Bukan seperti itu eonnie...” Geun Young menelan ludahnya. Pikirannya waktu itu terlintas. “Aku akan melepasnya kepada seseorang yang ku kenal. Kemarin dia datang dan langsung menyukai lukisan mu, tapi waktu itu aku masih belum memberikannya. Jika suatu hari ia datang lagi kemari dan masih menginginkannya...maka aku akan melepaskan lukisan mu itu.” bayangan Song Joong Ki berkelebat.

“Itu bagus.” Chae Won merasa senang. “Meski kini aku melukis untuk menambah biaya hidup, tapi sepenuhnya aku mencurahkan semua hasrat dan kemampuan ku di lukisan yang ku buat. Jadi aku ingin semua yang melihatnya merasakan apa yang ingin kusampaikan.” Geun Young mengangguk. Ia tahu, sepupunya itu sangat mencintai melukis.

“Ah....sedari tadi aku tak melihat lukisan baru yang akan kau berikan kepada ku, atau kau datang kemari karena ada hal lain?” tanya Geun Young kembali teringat ekspresi aneh yang ditunjukkan kepadanya saat tadi bertemu.

“Geun Young-ah...” Chae Won menarik nafas, berpikir akankan ia mengatakan apa yang mengganjal di hatinya, “aku bertemu dengan Joong ki oppa.” suara Chae Won bergetar begitu mengucapkan nama pria itu.

“Song Joong Ki.” Chae Won menatap wajah geun Young yang tampak tak terkejut begitu ia menyebutkan nama itu. “Kalian bertemu dimana? Kapan?” tanya Geun Young penasaran.

I Love You TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang