#31. Saranghaeyo

5.7K 241 15
                                    

“Eomma!” Chae Won langsung mengerucutkan bibir nya begitu mendengar suara riang Hanna dari seberang line. Ia sudah sungguh merindukan putri nya itu meski baru beberapa jam mereka berpisah. Ini pertama kali nya ia berpisah dengan Hanna untuk waktu yang cukup lama- meski cuma semalam.

“Apa uri aga (baby) sudah sampai di rumah Yoo Bin? Senang? Jika tidak eomma akan menjemput mu sekarang juga, huh?” Saat mendengar Ji Hyo dan Yoo Bin mengajak Hanna untuk menginap di rumah mereka, ia sudah merasa tak tenang. Belum lagi memikirkan kalau putri nya itu pasti akan bertemu dengan nyonya Song.

“Ani eomma. Aku sangat senang. Rumah Yoo Bin sangaattt besar. Di dalam kamar nya juga banyak boneka dan mainan.” 

“Jeongmal?” Chae Won tersenyum kecil mendengar cerita Hanna.

“O!” Chae Won membayangkan putri nya itu sedang mengangguk dengan kedua mata membulat jenaka tampak antusias. “Nenek nya Yoo Bin juga sudah berjanji akan membacakan buku cerita untuk kami sebelum tidur.”

Chae Won terdiam sesaat saat mendengar perkataan putri nya itu. Ia sungguh berharap nyonya Song benar-benar sudah menerima dan menyayangi Hanna dengan tulus dan apa yang ia dengar sebelumnya bukan lah halusinasinya saja. “Apa kau suka?”

“Ne!” Chae Won merasa sangat senang mendengar hal itu meski ada sebagian dari hati nya merasa tak rela. “Apa eomma marah pada ku?”

“Wae?” Chae Won mengerutkan dahi nya begitu mendengar suara Hanna berubah sendu.

“Karena malam ini eomma tidak bisa membacakan cerita untuk Hanna dan akan tidur sendiri.”  Chae Won tersenyum kecil mendengar perkataan Hanna. Bagaimana bisa putri nya yang sekecil itu bisa merasakan apa yang ia rasakan saat ini dan malah memikirkannya. “Saranghae, eomma.”

“Keurae. Eomma do.” Chae Won tersenyum kecil mengusap airmata dengan ujung buku telunjuknya. “Besok eomma akan membacakan cerita dan menyanyikan lagu sebelum tidur. Besok dan besok nya lagi. Selama nya. Huh?”

“NE!”

“Nenek bawa es krim!! Yoo Bin...Hanna!” Chae Won tersenyum kecil mendengar suara Ji Hyo dari jauh. “Hanna-yah...selamat bersenang-senang. Jangan lupa menggosok gigi mu setelah makan yang manis-manis, huh. Dan jangan nakal, araso?”

“Ne, eomma.” Chae Won tersenyum saat masih bisa mendengar suara-suara tawa milik Hanna dan Yoo Bin sebelum akhirnya benar-benar terputus.

Chae Won menarik nafas dalam-dalam dan menghidupkan kembali musik dari audio dvd yang sempat ia hentikan dan seketika alunan musik memenuhi workshop art milik nya yang terletak di ruang bawah tanah.

Chae Won merapatkan cardigan yang ia kenakan dan kembali menoleh kearah jalan. Tadi ia menerima telpon dari nyonya Song yang memintanya untuk menjemput Hanna di depan rumah nya. Ia tak mengerti mengapa harus nyonya Song yang mengantarkan putri nya itu kembali padahal putri nya itu pergi ke kebun binatang bersama Yoo Bin dan ibu nya.

“O!” Chae Won langsung berlari menyambut sebuah mobil sedan hitam yang berhenti tepat di depan rumah nya dan melihat kedua bocah tampak tertidur pulas di kursi belakang sementara nyonya Song sendiri yang menyetir mobil tanpa sopir yang biasa ia pakai.

“Aku tak ingin membangunkan Hanna, itu sebab nya aku meminta mu keluar.” kata nyonya Song dingin setelah menurunkan kaca jendela mobil. Chae Won mengangguk dan langsung membuka pintu mobil belakang dan mengangkat tubuh putri nya.

“Nenek...aku mau pipis.” Tiba-tiba saja Yoo Bin yang tertidur disamping Hanna ikut terbangun dan dengan mata malas yang terus terbuka dan tertutup, merengsek berjalan keluar mobil mengikuti tubuh Hanna yang kini sudah berada di dalam gendongan Chae Won.

I Love You TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang