#16. Fly Me To The Moon

6.9K 223 23
                                    

“Hanna-ah...ayo bangun.” kata Chae Won sambil mengoyangkan tubuh putrinya yang tertidur di pangkuannya. “Hanna-ah...kita sudah sampai rumah. Bangun sayang...” Perlahan Hanna membuka mata dan tersenyum lebar saat melihat wajah ibunya yang juga tersenyum kepadanya.

“Ahgassi...kau bisa memakai payung ini.” kata supir taksi menyerahkan payung bewarna merah kepada Chae Won. Di luar memang sedang hujan sangat deras. Chae Won menganguk dan mengucapkan terimakasih sebelum keluar dari dalam taksi yang langsung berputar arah.

“Hanna-ah...ayo dekat-dekat dengan eomma, kau bisa kehujanan sayang...” Chae Won menarik tangan Hanna yang tampak asyik menjulurkan tangannya keluar lindungan payung, bermain hujan.

“Paman dokter!” Teriak Hanna. Chae Won mengangkat payung yang dipegangnya lebih tinggi dan menatap jauh ke depan. Chae Won menelan ludah saat melihat sosok Joong Ki sedang berdiri dibawah guyuran hujan tanpa terlindungi oleh mantel hujan atau pun payung.

“Hanna-ah...!” Pegangan tangannya lepas dari tangan Hanna yang kini telah berlari dibawah guyuran hujan menghampiri Joong Ki. Chae Won langsung berlari menyusul putrinya itu yang terlihat sangat menikmati setiap tetes hujan yang membasahi tubuhnya. Chae Won terhenti sesaat saat ia melihat bagaimana dengan sangat natural Hanna melompat dalam pelukan Joong Ki yang membentangkan tangannya saat melihat Hanna berlari kearahnya.

“Apa yang paman dokter lakukan di depan rumah ku? Hihihi...ingin mengajak Hanna bermain hujan-hujanan ya?” tanya Hanna polos. Joong Ki tertawa mendengar perkataan Hanna. Tubuhnya yang menggigil sudah tak ia rasakan lagi saat memeluk tubuh Hanna. Dari balik bahu Hanna, Joong Ki menatap wajah Chae Won yang terlihat tegang saat tatapan mata mereka saling bertemu.

“Apa yang sedang kau lakukan disini, Joong Ki-ssi? Bukankah hari ini adalah hari pertunangan mu?” tanya Chae Won bingung. Bukan kah malam ini Joong Ki oppa dan dokter Hyo Joo seharusnya sedang melangsungkan acara pertunangan mereka? Atau jangan-jangan acara itu sudah dipercepat kemarin? Chae Won membalas tatapan mata Joong Ki dengan penasaran sementara tangannya kini sedang berusaha memayungi tubuh mereka bertiga dalam payung yang tak lah besar.

“Ada yang ingin aku....hachiii.” Joong Ki dan Hanna tertawa saat secara bersamaan mereka berdua bersin.

“Sebaiknya kita masuk saja dulu.” kata Chae Won mulai khawatir dengan keadaan keduanya. Joong Ki yang menggendong tubuh Hanna tak bisa menahan senyumnya saat melihat Chae Won tampak serba salah berjalan menempel disamping tubuhnya.  

Dengan cepat Chae Won merogoh kunci pintu rumahnya dari dalam tas dan membukakan pintu. Joong Ki melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah diikuti dengan Chae Won dari belakang. Joong Ki merasakan tangan Hanna semakin kuat melingkar di lehernya, yang membuat hatinya tiba-tiba diliputi perasaan sedih sekaligus bahagia.

“Cepat kalian berdua mandi!” Teriak Chae Won setelah meletakkan payung yang basah itu ke dalam sebuah guci cukup besar di pojokkan pintu masuk. “Eh-hem...” Chae Won berdahem saat melihat bola mata Joong Ki melebar begitu mendengar perkataannya. Bahkan ia sendiri terkejut telah mengatakan hal yang terdengar seperti seorang istri yang sedang mengomeli suami dan putrinya. “Hanna-ah...cepat kau mandi dan berganti pakaian. Eomma tak ingin kau nantinya sakit.” Hanna mengangguk dan turun dari gendongan Joong Ki dengan suka rela.

“Apa aku boleh memakai baju tidur princess?” tanya Hanna yang langsung dijawab dengan anggukan kepala Chae Won. “Apa aku boleh mandi bersama paman dokter?” tanya Hanna lagi yang kali ini mendapat pelototan Chae Won, sementara Joong Ki tertawa kecil. “Tidak boleh ya?” geleng kepala Hanna kecewa melihat reaksi dari ibunya. Dengan wajah cemberut Hanna melangkah menuju ke dalam kamar sebelum ia mendapatkan pelototan lagi dari ibunya.

I Love You TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang