#23. I'll Be Here For You

5.3K 265 25
                                    

“Hanna-ah!!” Hyo Joo langsung berlari kearah tubuh Hanna yang sudah tergeletak di jalan. Beberapa orang yang berada di sekitar kejadian juga langsung berkerumun disekitar Hanna. “Minggir!!” Teriak Hyo Joo menyeruak diantara kerumunan. “Hanna-ah!” Hyo Joo langsung bersimpuh disamping tubuh Hanna yang berlumuran darah. Ia langsung membuka kelopak mata Hanna yang tertutup dan tak merespon panggilan serta sentuhannya. Hyo Joo meraba nadi pada pangkal leher Hanna dan mendapati denyutnya terasa sangat lemah. Ia mengulurkan telunjuknya di bawah hidung Hanna lalu mendekatkan telinga nya ke dada Hanna. “Hanna-ah!” Panggil Hyo Joo masih terus memberikan pertolongan pertama. Ia mengangkat dagu, mendongakan kepala Hana lalu memberikannya nafas buatan dua kali. Kembali ia mengecek denyut nadi di leher Hanna. “PANGGIL AMBULAN, CEPAT!” Hyo Joo mengengkat wajahnya melihat ke sekeliling. “Jaebal!” Kali ini suaranya terdengar putus asa. “Hanna-ah…jaebal, huh!” Hyo Joo menautkan jemarinya dan memberikan kompresi pada dada Hanna, dan kembali memberikan nafas buatan.

---

Joong Ki berjalan mondar-mandiri di depan lobi rumah sakit menunggu kedatangan Hanna bersama Hyo Joo. Ia begitu terkejut menerima laporan dari kepala perawat yang melaporkan kalau Hyo Joo sedang menuju ke rumah sakit bersama seorang pasiennya yang tak lain adalah putri Chae Won, Moon Hanna.

“Dokter Song! Ruang operasi sudah siap.” Kata seorang dokter residen yang berlari kearahnya. Joong Ki mengangguk semakin panik karena Hyo Joo belum juga sampai padahal jarak apartment dan rumah sakit ini tidak lah jauh.

“Pupil matanya tak memberikan respon. Denyut nadi lemah. Harus segera dilakukan penangan untuk mengetahui apakah terjadi fraktur dan hepatoma epidural.” Kata Hyo Joo yang kini sudah berada di dalam mobil ambulan. “Oppa…” Suara Hyo Joo bergetar. Tangannya kini menggenggam tangan mungil Hanna.

“Apa Chae Won ada bersama mu?” tanya Joong Ki panik. Ia tak bisa membayangkan bagaimana keadaan Chae Won saat ini. Ia tahu Hanna adalah satu-satunya harta paling berharga bagi wanita yang ia cintai itu.

“D-dia tidak bersama ku.”

“Apa maksud mu!” Joong Ki menaikkan suaranya.

“Chae Won-ssi tidak bersama dengan Hanna saat ia mendatangi apartment ku. Hanna bilang ia membenci ku dan berlari keluar. Aku…aku mengejarnya dan kecelakaan itu terjadi di depan mata ku, oppa.” Terdengar isakan Hyo Joo.

Joong Ki menelan ludah. Ia masih tak mengerti. Mengapa Hanna bisa datang ke apartment Hyo Joo? Bagaimana Chae Won bisa membiarkan putri nya itu pergi sendirian? Apa yang membuat Hanna menemui Hyo Joo? “Tenanglah. Kita pasti bisa menyelamatkan Hanna.” Joong Ki merasakan tangannya bergetar dan dadanya terasa nyeri. Ia tak tahu mengapa matanya terasa panas dan dan rasanya ingin menangis.

Moon Hanna.

---

“Bayi ku.”

Geun Young mencoba untuk tetap focus dengan pandangannya ke jalanan. Tapi disaat bersamaan, kakak sepupunya mulai menangis histeris. Geun Young meraih tangan Chae Won dengan sebelah tangannya yang lain sementara ia menyetir. Kedua tangan Chae Won yang berada dipangkuannya bergetar hebat. “Eonnie…Hanna akan baik-baik saja.” Hanya kata-kata itu yang bisa ia keluarkan untuk menenangkannya. Karena jauh didalam hatinya, ia pun bisa merasakan ketakutan yang dirasakan oleh kakak sepupunya itu. Keponakannya baru saja mengalami kecelakaan dan saat ini masih belum sadarkan diri.

“Bayi ku, Geun Young-ah. Moon Hanna… putri ku.” Chae Won tak bisa mendengar apa-apa lagi dan pandangannya sudah kabur oleh air mata. “Ini semua salah ku.” Ia tak bisa berpikir apa-apa selain putri nya. “Seharusnya aku tak membiarkan ia pergi seorang diri. Seharusnya aku selalu bersama putri ku. Ibu macam apa aku yang tak bisa memahami dirinya.”

I Love You TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang