#18. Merry Go Round

8.1K 238 19
                                    

“Chae Won-ah...Mianhae.” Bisik Joong Ki sambil membelai kepala Chae Won yang terjatuh di lengannya.

“Eu-hm...” Chae Won menggelengkan kepalanya pelan. Ia merengsek masuk ke dalam pelukan Joong Ki dan menghirup dalam-dalam aroma tubuh pria yang ia cintai itu. Telunjuknya bermain-main membuat lingkaran-lingkaran kecil di atas dada telanjang Joong Ki.

“Ergh...Chae Won-ah...” Suara Joong Ki terdengar parau. “Tolong hentikan....”

“Uh?” Chae Won mengangkat kepalanya dan menatap wajah Joong Ki, bingung.

“Kau menyiksa ku.” Joong Ki menahan gerakan telunjuk tangan Chae Won dengan tangannya yang bebas. Chae Won menggigit bawah bibirnya dan langsung merasakan seluruh tubuhnya terasa panas. “Itu juga...” Joong Ki langsung memangut bibir Chae Won dengan sebuah ciuman lembut.

Joong Ki melepas ciumannya dan menarik tubuh Chae Won semakin dalam ke pelukannya. “Mianhae Chae Won-ah...seharusnya aku tak melakukan hal ini kepada mu. Kau sangat berharga bagi ku tapi aku malah menyakiti mu. Mianhae Chae Won-ah...” Joong Ki mengecup dahi Chae Won. Ia menatap Chae Won lembut yang kini telah mengenakan kemejanya utuk menutupi tubuh polosnya.

“Oppa...ini bukan hanya salah mu. Aku juga bersalah karena tak kuasa menahan perasaan ku sendiri.” Chae Won berguling dan kini tubuhnya berada di atas Joong Ki. “Terima kasih sudah begitu lembut kepada ku.” Chae Won mengangkat wajahnya dan mencium bibir Joong Ki. Ia lalu kembali berguling ke samping dan kembali pada posisi awal. Ia memeluk tubuh Joong Ki erat. “Apa sebentar lagi kau akan pergi?” tanya Chae Won memejamkan matanya.

“Hmm. Aku ada kuliah pagi ini.” Joong Ki mempererat pelukannya. “Tapi ku rasa kita masih memiliki 1 jam lagi untuk tidur. Aku merasa sangat bersalah telah membuat mu tak tidur semalaman ini.” Joong ki tersenyum mengingat apa yang telah mereka lalui bersama semalam.

“Sebaiknya begitu.” Chae Won tertawa kecil menyauti godaan Joong Ki. “Ah!!! Nyamannya~” Bisik Chae Won dan tak lama kemudian deru nafasnya telah berbaur seirama dengan milik Joong Ki.

 

Chae Won tersenyum kecil. Sudah lama ia tak tidur senyaman ini dan itu membuatnya malas untuk membuka matanya.

Rasanya bukan seperti mimpi. Rasanya aku benar-benar sedang tidur dalam pelukan Joong Ki oppa. Tidak mungkin...tak mungkin itu terjadi dalam dunia nyata, pasti saat ini aku sedang bermimpi.  Chae Won tersenyum lagi. Tapi mencium aroma tubuhnya, merasakan kehangatan kulitnya, dan mendengar suara nya...Uh? Suaranya...? Chae Won langsung membuka matanya dan langsung menarik tubuhnya menjauh.

“Good morning...Chae Won-ah.” Joong Ki tak bisa menahan senyum bahagianya saat melihat wajah terkejut Chae Won yang dihiasi oleh semu rona merah. “Good morning...Moon Hanna?” Belum habis keterkejutan Chae Won, kini ia kembali dikejutkan oleh sapaan Joong Ki kepada putrinya yang berjalan kearah mereka.

“Good morning...paman dokter! Good morning, eomma!” Moon Hanna berdiri dihadapan Joong Ki dan Chae Won sambil menutup mulutnya. Meski begitu suara tawa kikik Hanna terdengar jelas di telingan keduanya.

“Go-good morning, sayang.” Chae Won langsung bangkit dari duduknya dan menghempaskan selimut yang menutupi tubuhnya. Ia merasa kikuk dan bersalah karena bisa dipastikan semalam ia tak tidur bersama putrinya dan membiarkan Hanna tidur seorang diri. “Apa Hanna tidur dengan nyenyak semalam?” tanya Chae Won teringat kalau putrinya itu sering kali gelisah dalam tidurnya.

I Love You TwiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang