🍁🍁🍁
"Pagi bunda ku sayang~"Cup
"Pagi papa ku sayang~"
Cup
"Pagi kak-"
"Stop! Jangan cium!"
Sagala Aditya semangat sekali nyapa kedua orang tua juga kakaknya yang siap sarapan di ruang makan. Sedikit cemberut waktu kakaknya larang dia buat cium pipi. Berakhir narik kursi sebelah kakaknya dan duduk disitu dengan agak kesel.
"Ish iya iya."
Wajah cemberut itu berhasil buat bunda juga papanya ketawa gemes. Suka sekali kalau liat anak bungsunya itu ngambek, lucu habisnya.
"Gala sayangnya bunda, jangan cemberut gitu dong mukanya. Kan mau ke sekolah baru, masa mukanya ditekuk?" walaupun suka sama mode ngambeknya si bungsu, bunda tetep aja gak suka kalo bungsunya itu cemberut lama-lama.
"Habisnya, kak Gara nyebelin sih. Masa Gala mau cium pipi aja gak boleh!" Gala mukanya masih merengut, silangkan tangan di depan dada. Malah tambah gemes di mata bunda.
"Sorry, gue anti di cium sama cowok," Gara nyaut. Enggak banget kalo harus di cium sesama jantan, termasuk adiknya sendiri. Gak sudi. BIG NO!
"Huh kak Gara gak asik!"
"Bodo wlee!"
"Hey udah udah. Sarapannya cepetan di makan, nanti kalian telat loh." Papa menengahi, berhasil buat dua putranya itu diem nurut. Langsung ambil roti masing-masing dan makan dengan tenang.
🍁🍁🍁
SMA WIJAYA
Nama itu terpampang jelas di depan gedung. Sagala berdiri dengan bangga di depan gerbang masuk yang udah terbuka lebar. Senang sekali akhirnya bisa menginjakkan kaki di sekolah yang jadi favoritnya sejak sekolah menengah pertama.
Berjalan masuk dengan siswa-siswi lainnya, Sagala selalu nebar senyuman. Rambut rapi dengan poni yang nutupin keningnya, kacamata bulat yang bertengger manis di tulang hidung, ditambah baju seragamnya yang dimasukan rapi ke dalam celana. Tipikal siswa teladan yang selalu patuhi aturan.
Sagala masuk ke kelas barunya. Setelah menjalani masa orientasi, hari ini dia resmi jadi siswa kelas sepuluh SMA Wijaya.
"Hai Rian!" lambai tangan, nyapa temannya yang duduk santai di bangkunya.
"Oy!" Rian balas singkat, tepuk kursi sebelahnya, suruh temennya itu buat duduk disana.
Rian ini orang pertama yang di kenal Gala di sekolah ini. Dia juga orang pertama yang nyamperin Gala dan ngajak kenalan waktu masa orientasi. Disaat orang lain gak ada satupun yang ngajak dia ngobrol atau bahkan deket-deket dia, Rian dengan ramahnya rangkul pundak Gala, ajak kenalan dan ngobrol ini itu, sampai akhirnya mereka jadi teman dekat seperti sekarang.
"Rian, ngapain sih Lo temenan sama si culun, mending sama kita-kita, iya gak?"
"Yoi!"
Yang barusan itu Bagas bersama tiga temannya yang lain. Memang sejak awal pembagian kelas, Bagas sangat gak suka sama Sagala. Menurutnya Sagala itu culun, norak, dan kampungan. Yeah cuma karena tampilan Sagala yang keliatan lemah, cocok jadi bahan bully-an seperti di film atau novel.
Rian mendelik males, gak suka sama orang sok berkuasa macam Bagas. Yang kerjaannya cuma ganggu orang lemah. Giliran berhadapan dengan kakak kelas yang lebih garang, malah menciut. Cupu.
KAMU SEDANG MEMBACA
--My Culun Boy--
Teen Fiction[ Selesai ] Sagala Aditya, si culun yang harus berurusan sama ketua geng pembully di sekolahnya. Apa yang akan terjadi? --My Culun Boy-- Start 06/02/22 End 25/12/22 Cover by me 😬✌️ Note : ini 100% straight yaa, bukan BL :)