🍁🍁🍁
"Tunggu disitu. Gue kesana sekarang."
"Tapi—"
Tututututt...
Padahal Gala belum selesai bicara, tapi kak Anya udah main matiin aja sambungan telponnya.
Gala pandangi ponselnya, merasa bingung dengan kak Anya sekarang. Apa kak Anya beneran mau kesini?
Kalo beneran yaudah Gala nunggu. Tapi buat antisipasi—siapa tau kak Anya cuma ngerjain dia—jadi Gala nunggu sambil liat-liat tenda.
Iya, Gala kesini buat beli tenda. Dan setelah dari sini harus lanjut cari perlengkapan makrab lainnya. Masih banyak yang belum Gala beli, jadi dia gak boleh buang-buang waktu.
Gak berselang lama, suara kak Anya terdengar dan itu buat Gala kembangkan senyum.
"Oy!" Gala langsung berbalik dan disana beneran ada kak Anya yang lagi jalan kearahnya.
"Eh kak Anya, beneran kesini ternyata."
"Ya iyalah, emang Lo pikir gue bercanda?" kak Anya jawab ketus.
Duh, kayaknya Gala salah ngomong. Gala garuk kepalanya yang gak gatal, "Yaa enggak gitu juga sih, kak."
"Udahlah. Sekarang Lo lagi ngapain?"
"Oh ini aku mau beli tenda, kak." Gala nunjuk ke belakangnya yang banyak sekali jenis tenda berbagai warna dan ukuran.
Kak Anya ikut arah tunjuk Gala lalu setelahnya menyahut gak setuju. "Duh, ngapain beli? Nyewa aja deh."
"Tapi aku gak tau tempat nyewa tenda dimana kak..."
"..." kak Anya diem sebentar, lagi mikir dimana tempat sewa tenda dideket sini.
Liat kak Anya gak juga menyahut, Gala kembali lontarkan kata. "Gak papa deh kak, beli aja. Daripada gak ada kan? Biar aku yang bayar, gak papa."
"Jangan! Buang-buang duit. Lagian tenda cuma dipake sekali, dan gue jamin gak akan kepake lagi."
Kak Anya itu gak suka yang namanya pemborosan. Menurutnya, beli tenda cuma untuk sekali pakai itu namanya pemborosan. Dan kalau masih bisa nyewa kenapa harus beli?
"Terus gimana?"
Kak Anya mikir lagi, tatap keatas untuk menerawang. Dan sekitar semenit kemudian dirinya jentikkan jari, menemukan sebuah pencerahan.
Terus beralih ambil hp di saku dan telpon seseorang.
Di dering pertama udah ada sahutan dari sebrang sana.
"..."
"Udah, basa-basi nya ntar aja. Gue lagi butuh tenda, Lo punya kan?"
"..."
"Kepo. Gue ambil sekarang, bisa?"
"..."
"Oke gue otw."
Pip!
Langsung akhiri panggilan lalu tatap Gala. "Ikut gue."
🍁🍁🍁
"Woy Reza!"
Yang dipanggil noleh, langsung senyum lebar, taruh selang air yang digenggamnya asal, dan setelahnya lanjut hampiri si pemanggil.
"Hooo Anya. Banyak berubah ya Lo." Reza pandangi Anya dari atas sampai bawah, berbeda sekali sejak terakhir bertemu dua setengah tahun lalu.
"Iyalah. Hidup itu harus ada perubahan."
KAMU SEDANG MEMBACA
--My Culun Boy--
Teen Fiction[ Selesai ] Sagala Aditya, si culun yang harus berurusan sama ketua geng pembully di sekolahnya. Apa yang akan terjadi? --My Culun Boy-- Start 06/02/22 End 25/12/22 Cover by me 😬✌️ Note : ini 100% straight yaa, bukan BL :)