Seungmin dan Chan berjalan ke ruangan praktek dokter. Sambil berjalan hanya Chan yang terus berbicara, Seungmin hanya menanggapinya dengan berdehem.
Chan memaklumi perasaan Seungmin jadi ya biarlah.
"Hei Seungmin... kalian pergi duluan ternyata." Panggil seseorang yang saat ini sangat malas Seungmin lihat.
Chan melihat Seungmin yang mengangkat kepalanya dan langsung merubah wajahnya.
"Kalo nungguin kalian bisa besok paginya baru berangkat." Ucap Seungmin sambil memainkan alisnya.
Chan cukup mengerti perubahan sikap Seungmin. Ia tidak ingin terlihat menyedihkan diatas kebahagiaan teman dekatnya.
"Yaa enggak laa... kan cuman tinggal nyebrang doang. Ngapain nunggu sampe pagi lagi." Jawab Hyunjin yang mendekat kearah Seungmin dan Chan.
Dapat tertangkap di mata Seungmin. Tangan keduanya saling bertautan. Seungmin tersenyum miris. Rasa sakitnya ia simpan baik-baik.
"Nggak usah akting, kita gak lagi main drama wahai Hwang Hyunjin..." Seungmin terus menganggu keduanya.
Jeongin tertawa-tawa sambil saling bertatapan dengan Hyunjin. Kebahagiaannya terpancar di wajah Jeongin.
"Ingat hari ini ada rapat. Kita harus balik sekarang." Chan mengingatkan.
"Baru juga bahagia, udah di ingatkan sama kerjaan." Hyunjin mendengus kesal. Jeongin menggoyang-goyangkan tautan tangannya.
"Semangat...kalo kerjanya cepat selesai, kita bisa makan malam bareng." Jeongin memberi pengertian.
"Kalo kamu bilang begitu, tentu akunya bakalan semangat." Hyunjin mesem-mesem.
"Seungmin gak mau semangati kakak juga ?" Chan menyenggol bahu Seungmin.
"Tcih kakak" Seungmin melirik Chan menengoknya dari ujung kepala hingga kaki.
"Hahaha... belum apa-apa udah di tolak." Hyunjin menertawakan Chan.
Belum tau aja dia sebenarnya Seungmin malu buat panggil Chan, Kakak kalo di depan mereka.
Seperti mengerti aliran pikiran Seungmin. Chan kembali menyenggol bahu Seungmin hingga si empu bahu bergeser maju karna senggolan Chan yang terlalu kuat.
"Tawaran tadi masih berlaku ya... Kakak selalu tunggu jawaban kamu kapan aja. Telpon kakak ya." Chan ingin mengelus kepala Seungmin.
Tapi Seungmin-nya udah bergeser duluan menjauh darinya. Chan hanya menatap telapak tangannya dan tersenyum pasrah.
"Enggak usah nunggu. Aku gak ada nomor kamu." Ucap Seungmin yang tidak membalas tatapan Chan.
"Tenang aja... aku yang kirim nomor Kak Chan ke Seungmin." Balas Hyunjin sambil memainkan alis ke Chan.
Chan langsung memberikan jempol ke Hyunjin dan mengedipkan sebelah matanya.
🐡
Keempatnya berada di pakiran. Melihat kepergian Hyunjin dan Chan. Sebelumnya Chan dan Seungmin harus menonton adegan romantis. Hyunjin menarik Jeongin kedekapannya. Mereka kembali berpelukkan.
Wajah Seungmin yang mulai cerah berubah lesu.
"Mau aku peluk juga ?" Tanya Chan.
"Pergi aja sana."
Sekarang Chan yang berubah lesu. Seungmin tersenyum akibat ulahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soledad
FanfictionWaktu itu nolak dan sekarang ngejar-ngejar !?? gak banget deh... ^ Soledad dari bahasa spanyol yang artinya Kesendirian. Keadaan menyendiri untuk menenangkan diri sendiri ^ ● BxB ○ Chan × Seungmin ● 16 Januari - 5 Maret 2022 ○ Dilarang salah lapak ❣