Flashback ON ●
"Kak Hyunjin !!?" Panggil Jeongin dengan suara tercekat.
Hyunjin mendongakkan kepalanya. Matanya membola kaget.
"Jeongin...itu...bukan.. yaampun."
Seungmin yang berada di tengah diantara mereka berdua, membuat tidurnya merasa terganggu karena suara-suara berisik. Tapi tetap enggan membuka matanya.
Jeongin melihat Seungmin menggeliyat tidak nyaman, langsung bergerak memancing Hyunjin untuk mengikuti ke dapur.
Benar, Hyunjin mengikutinya hingga dapur. Jeongin menyenderkan dirinya dekat bak cuci piring. Kepalanya sedikit pusing.
Wajah Jeongin terlihat kecewa. Hyunjin mengusap wajahnya, merasa bersalah pada lelaki dihadapannya.
"Bermain-main dengan perasaan seseorang itu termasuk kejahatan loh kak." Perkataan Jeongin langsung menembus dada Hyunjin.
"Kalo suka sama kak Seungmin. Kenapa dekatin aku ? bukannya kak Seungmin ? Mau buat kak Seungmin cemburu gitu ? makanya dekati aku ya kak." Pertanyaan demi pertanyaan dilontarkan dari bibir tipis Jeongin.
Hyunjin masih enggan menjawab.
"Kalo sebenarnya yang pengen kakak dekati itu kak Seungmin. Aku bisa bantu, biar cepat dekat. Aku bakalan kasih tau kak Seungmin ada dimana, jam berapa, dengan siapa...bakalan ku infokan ke Kak Hyunjin."
"Atau pengen langsung jadian ? Bisa kak, tinggal atur jadwal dan aku tau tempat-tempat yang cocok buat confess."
Jeongin mengatakan semua itu dengan senyum yang tidak hilang di wajahnya. Mencoba ikhlas tapi rasa sakit cukup luar biasa menganggunya.
Bagaimana tidak ? Jeongin mulai membuka hati untuk lelaki tinggi ini. Perlahan tapi merasa yakin, perasaan semu ini disebut rasa cinta.
"Jawab dong kak...biar aku tau gimana maunya kakak." Jeongin merayu Hyunjin yang masih dengan keterdiamannya.
".......Maaf Jeongin."
"Lah...kok minta maaf sih. Aku gak masalah kak. Aku bakalan senang kalo orang yang udah aku anggap kayak kakak aku sendiri itu bertemu orang baik dan dewasa kayak kak Hyunjin."
"Kalian berdua cocok kok. Kak Hyunjin tinggi juga tampan di sandingkan dengan Kak Seungmin yang ramping, juga manis."
Sejujurnya dusta jika Jeongin gak merasakan sakit hati saat berbicara.
"Kak Hyunjin...mau pacaran dulu apa langsung ngelamar ?"
Hyunjin benar-benar gak habis pikir setiap pertanyaan dan penyataan dari Jeongin. Rasanya cukup sakit mendengar semua itu. Bahkan Jeongin masih bisa senyum.
"Oh langsung ngelama-"
"Diam Yang Jeongin !!"
Jeongin langsung terdiam. Hanya sebaris kalimat membuatnya hampir meneteskan air mata.
"Kak-"
"AKU BILANG DIAM !!"
Jeongin terkaget bukan main. Air matanya mengalir di pipinya tanpa terbendung.
"Kapan kakak bisa ngejelasin kalo kamu terus ngomong."
"Apa lagi yang perlu di jelaskan Kak Hyunjin ?" Jeongin mengatakannya sambil terisak dan menghapus air mata dengan lengannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Soledad
Fiksi PenggemarWaktu itu nolak dan sekarang ngejar-ngejar !?? gak banget deh... ^ Soledad dari bahasa spanyol yang artinya Kesendirian. Keadaan menyendiri untuk menenangkan diri sendiri ^ ● BxB ○ Chan × Seungmin ● 16 Januari - 5 Maret 2022 ○ Dilarang salah lapak ❣