340 57 15
                                    

"Kemarin nolak dan sekarang ngejar-ngejar !? Gak banget deh." Seungmin dengan nada mengejek sambil melirik lelaki di kursi pengemudi.

"Itu kemarin. Sekarang aku gak akan nolak."

"Tapi aku nolak. Sekarang hentikan mobilnya dan biarkan aku pergi."

Ucapan Seungmin seperti angin lalu. Chan terus melajukan mobilnya tanpa kendala.

Ponselnya masih di sita. Seungmin khawatir jika tiba-tiba ada panggilan dari IGD. Terus berpikir bagaimana cara mendapatkan kembali.

Mobil Chan memasuki area parkir. Seungmin gak tau ada dimana. Hanya ada cafe kecil di tengah hutan. Suasana cafe makin cantik dengan pencahayaan matahari yang sedang tenggelam.

"Turun" entah bagaimana Chan sudah membukakan pintu untuknya.

Kaki Seungmin di julurkan keluar. Merasa terpesona akan suasana Cafe yang indah.

Tapi...

"Aku gak mau turun, sebelum kembalikan ponselku." Protes Seungmin membuat Chan memalingkan matanya.

"Mudah. Aku tinggal mengendongmu." Ucap Chan enteng.

"Lakukanlah aku bakalan teriak." Ancam Seungmin.

Jengah dengan protesan Seungmin. Chan mengeluarkan ponsel milik Seungmin. Menjulurkan kehadapan Seungmin.

Saat akan di ambil, dengan cepat Chan menarik tangannya.

"Makan denganku setelahnya aku kembalikan ponselmu. Deal ?"

"Enggak !!"

"Memangnya ada apa ponselmu ini ?"

"Kamu gak akan mengerti !!"

"Aku bakalan ngerti kalo kamu kasih tau Seungmin."

Seungmin menghembuskan nafas "Deal !!"

🐡

Mata Seungmin tidak bisa di palingkan dari suasana Cafe. Mereka mengambil duduk diluar dengan berhadapan langsung pepohonan besar.

Udara berhembus cukup sejuk. Lampu-lampu bergantungan di langit mulai di hidupkan. Membuatnya bisa melihat wajah Chan dengan jelas.

"Lebih baik gak usah dihidupkan." Protes Seungmin pelan.

Chan yang mendengarnya hanya tersenyum.

Pelayan memberikan buku menu. Seungmin membacanya cukup teliti. Harga makanannya cukup fantastis. Matanya membulat kaget.

Senyum licik tertampilkan di bibirnya. Kan dia pergi sama Chan ngapain harus susah-susah mikir harga.

Seungmin selesai memesan. Matanya kembali mengelilingi hutan tempat cafe ini berada.

"Aku tau kamu bakalan suka, dari cara kamu menikmati udara di halaman belakang. Apalagi suasana seperti ini."

Heum Seungmin tertegun, ia bahkan gak ingat lagi kalo sempat menikmati udara di halaman belakang rumah Hyunjin.

Sebegitu perhatiannya Chan. Sayang, Seungmin tidak terlalu peduli.

"Suka alam tapi gak sanggup jalan jauh dan mendaki. Lucu." Lelaki pucat ini tertawa.

Sudah dipastikan, info ini didapat dari Hyunjin.

SoledadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang