Chapter 1 (Meet her)

235 114 101
                                    

Jam menunjukan pukul 06

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukan pukul 06.45 yang artinya 15 menit lagi MPLS dimulai, tapi laki laki berambut lurus dengan muka kalem ini masih berada didepan kamarnya. Ia mengusap wajahnya malas lalu melangkahkan kakinya ke luar rumah.

"Bun berangkat" Ucap laki laki yang menyandang nama Lareska.

"Sarapan dulu sayang"

"Udah telat bun" Jawab Lareska kepada wanita paruh baya yang dia panggil, Bunda.

Lareska melesatkan motor ninja biru nya ke arah parkiran SMA Renjana. Belum turun dari motornya, ia sudah di sambut oleh laki laki berbadan 10 centi lebih pendek darinya.

"Cie, Ares in the hoyy ma men"

Lareska menyetel standart motor dan melepas helm full facenya.

"Rajin amat lo, Dan" Ujarnya sembari menuruni motor dan menghampiri sahabatnya itu, Jidan.

"Gembel, gua semangat banget nih exited. Yuk ah masuk"

Jidan berlalu meninggalkan Lareska yang berdiri bersandar dimotor yang akhirnya menyimpan kunci dalam saku jaket dan menyusul Jidan.

"Tunggu nyet"

"Lama lo!"

Yash, dia Lareska dan Jidan. Sepasang sahabat dari sekolah dasar hingga saat ini, SMA. Mereka memutuskan kembali menempati sekolah yang sama, karena mungkin sudah terbiasa dari sekolah dasar, SMP, mereka bersama.

Mereka tak cuma berdua, ada 1 sahabat mereka lagi. Namanya Ona, perempuan cantik. Tapi Ona memutuskan bersekolah yang berbeda karena tuntutan orang tuanya.

"Semua baris jadi satu! Cepat!" Ucap salah ketua OSIS SMA Renjana dengan tegas.

Semua calon siswa termasuk Lareska dan Jidan pun langsung berbaris. Lareska memutar bola matanya malas sambil mengumpatkan tangannya dalam saku celana. Mata Lareska berhenti pada satu arah, pada perempuan manis berambut pendek sebahu yang tengah berbincang dengan teman sebelahnya. Ia menarik sedikit ujung bibirnya sambil bergumam.

"Cantik."

"Woy! Ya elah Res, belum apa apa udah melotot aja lo liat cewe"

Jidan mendorong bahu Lareska hingga badannya sedikit terhuyung. Lareska melirik Jidan lalu memilih kembali fokus ke pada ketua OSIS yang sedari tadi menjelaskan MPLS.

☆ Vanilla ☆

Semua siswa baru berhamburan mengisi seluruh lorong dan ruangan SMA Renjana, mereka berebut mendapatkan tanda tangan kakak kelas untuk menyelesaikan tugas akhir dari MPLS, tak terasa Lareska telah menjalani MPLS selama 5 hari, ini hari terakhir dan saatnya pembagian kelas.

"Udah? Yok coba ke lantai 3"

"Dilantai 3 anak anak kelas 12 males gua, disini atau ke lantai 4 deh"

VANILLA [❌]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang