chapter four ; lost and found.

156 23 15
                                    






















Aku terbangun, melihat sekelilingku semuanya seperti  kembali ke masa lampau dari waktu kita yang sebenarnya. Bayangan itu memintaku untuk mengucapkan beberapa kalimat aneh yang anehnya pula aku ikuti. Setelah mengucapkan kalimat aneh itu, aku pingsan dan terbangun di tempat ini. Aku berdiri di depan sebuah supermarket. Aku melihat sekelilingku ada beberapa bangunan khas tahun 1980-an, bahkan gedung bioskop nya saja masih meletakan judul film di list film yang ada di atap bioskop. 'The Terminator' dan juga 'Ghostbuster' terletak disana. Seingatku, film-film itu tayang pada tahun 1984. Aku mengetahuinya karena ayahku sangat suka menonton film jadul termasuk dua judul tersebut.

Tiba-tiba ada seorang wanita muda mengajakku untuk pergi setelah ia selesai berbelanja di supermarket namun tiba-tiba scene berganti ke tahun 1950-an dimana pada masa itu masih banyak tentara-tentara yang pulang dari medan perang. Aku saat itu sedang duduk di mobil tentara bersama dengan tentara yang lain. Dan scene itu beralih ketika aku melihat sosok bayi yang mungil berada di dalam sebuah kotak yang dihanyutkan ke sungai.

Aku rasa, bukan aku yang pindah ke dimensi itu. Melainkan ini adalah sebuah memori seseorang yang tertanam dalam diriku.

Tiba-tiba aku mendengar suara wanita yang memanggil namaku dengan histeris.

Raveena, Raveena.

Raveena, Raveena, Raveena.

Raveena, Raveena, Raveena, Raveena, Raveena, Raveena.

Aku melangkah secara perlahan, mengikuti sumber dari suara itu namun ketika aku mendatanginya, tiba-tiba segalanya menjadi gelap dan aku terbangun di sebuah daerah yang cukup dingin.








































"Kalian mencariku kan?"

Ia membuka jubahnya, dan nampak seorang wanita muda yang wajahnya sangat kita kenali dengan menggunakan pakaian yang sama persis seperti di hari para anggota Avengers bertemu dengannya. Wajahnya nampak segar dan bersahaja, meskipun dikabarkan menghilang tiba-tiba. Secara bersamaan, Raven juga membatalkan sihirnya pada mereka.

"Kenapa kau menghilang?" Tanya Tony Stark.

Sebelum Raven menjawab, Stephen langsung mendatangi Raven dan memeluknya. Ia nampak sangat khawatir pada adiknya itu. Raven membalas pelukan hangat Stephen dengan mengeratkan tubuhnya.

"Apa kau baik-baik saja anak nakal?" Tanya Stephen sambil mengacak rambut Raven.

"Aku tidak apa, intinya aku dibawa ke suatu tempat dan saat aku bangun aku berada di sebuah pengunungan" Jawab Raven sambil tersenyum kemudian melirik Bucky yang matanya masih tertuju padanya.

"Oh iya, Barnes. Masakanku enak tidak?" Tanya Raven berjalan ke arah Bucky namun Bucky nampak terkejut.

"Bagaimana kau bisa membuatku masakan sementara kau terdampar jauh disana?" Tanya Bucky dengan tatapan yang sinis namun semakin mereda karena Raven sudah ditemukan.

Raven kemudian terdiam sejenak, dan ia kemudian duduk di salah satu kursi yang ada.

"Aku sudah pulang sejak lama, tapi aku tidak pernah keluar kamar. Maafkan aku karena mengkhawatirkan kalian"

Para anggota Avengers itu nampak bingung, namun mereka hanya menganggap hal itu merupakan hal sepele karena sekarang ada yang jauh lebih penting.  Media sekarang sedang ramai dengan berita munculnya lubang hitam itu.

Miss Strange  - Marvel OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang