....................................................
"hahh!! Akhirnya sampai juga! Oke Bulan, mari kita lanjutkan kehidupan ini!" Bulan menatap pemandangan baru dari jendela kamar asrama kampus barunya.
Ia lalu melihat kearah barang-barangnya yang juga baru saja sampai.
Tok tok tokk
Cklekk
"oh professor, apa ada yang perlu ku bantu?" Bulan membuka pintu yang ternyata diketuk dosennya itu.
"kau belum beres-beres kan? Ayo makan dulu bersama yang lain, nanti malam aku harus kembali pulang ke korea."
Bibir Bulan seketika menekuk kebawah.
"bukankah professor juga menetap selama kami mengikuti beasiswa ini? Kenapa harus pulang sekarang?"
Mereka berdua memang sangat akrab, itu sebabnya Bulan sering dipanggil anak kesayangan professor. Karena selain prestasi Bulan yang sangat baik, ia juga sangat akrab dengan dosennya itu.
"enak saja! Kalau aku disini anak istriku bagaimana?!" sang professor terkekeh melihat Bulan seperti akan ditinggal ayahnya pergi.
.........................................................
Disisi lain, seorang pria tengah terduduk dengan pandangan kosong menatap hamparan air sungai Han yang mulai menggelap memantulkan cahaya matahari yang hampir tenggelam sempurna.
Bayang-bayang airmata Bulan yang mengalir karenanya membuat hatinya berdenyut nyeri.
Ia mengadahkan matanya agar sebisa mungkin tidak menangis.
Namun nihil.
Airmatanya tidak bisa berbohong.
Bayangan saat dimana ia menyatakan cinta pada gadis manis itu benar-benar membuat dadanya sesak.
Deg
Saat itu juga ia baru menyadari, jika baju yang ia gunakan untuk menyatakan cinta pada Bulan ternyata juga menjadi baju yang ia gunakan untuk melihat sang gadis berlinang airmata karenanya.
Baju yang sama dengan saat ia menyakiti hati pujaannya.
Ben semakin tersedu-sedu.
Ia bahkan tidak bisa membayangkan betapa sakitnya hati sang gadis saat itu.
Semua terjadi karena kesalahannya.
Kebodohannya.
"tolong letakkan baju itu di gudang." Ben menutup panggilan itu sepihak.
Ia tak tau harus bagaimana.
Ia ingin membuang baju itu, tapi baju itu menyimpan kenangan manis saat akhirnya ia berhasil mendapatkan hati Bulan.
Ia juga ingin menyimpan baju itu, tapi ia terlalu sadar di bahwa baju itu menyimpan luka dalam untuk gadisnya.
.........................................................................
"kumohon, bantu aku mempertemukan mereka. Ini semua salah paham." Park Yesung mencekal lengan Sunny.
Ya, hari ini setelah beberapa hari yang lalu kejadian di Mall. Seharusnya hari ini menjadi momen bersejarah bagi Sunny dan Bulan. Dimana setelah perjuangan bertahun-tahun, hari ini adalah hari wisuda mereka.
Sunny keluar gedung dengan menyeka airmatanya.
Masih jelas diingatannya momen saat nama Bulan Shakira dinobatkan menjadi wisudawan terbaik. Namun sayangnya, ia harus pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
LABYRINTH (MYG)
RomanceDipertemukan secara tidak sengaja, Soo Bin akhirnya menjatuhkan cinta pertamanya pada gadis blasteran bernama Bulan. Jatuh cinta, perjodohan, sakit hati, bahagia, hingga perpisahan akan mereka lewati dalam kisah ini. Kendati begitu, Ben dan Bulan ad...