Problematika

9 3 0
                                    


"n-nona Jung.."

Ben mematung. Ia terkejut setengah mati mengetahui gadis itu adalah Jung Sera. Putri Tuan Jung yang semalam mengajaknya makan malam bersama.

"brengsek! Apa yang kau lakukan padaku!" Sera berteriak dalam tangis palsunya.

"a-aku.. aku tidak tau apa yang terjadi" Ben benar-benar kelimpungan sekarang.

Ia memukul-mukul kepalanya. Namun ia tetap tidak bisa mengingat apapun!

Hey, Ben! Kau ini peminum handal! Mengapa sekarang kau bisa mabuk sampai tidak bisa mengingat apapun seperti ini! Ben merutuki dirinya sendiri.

"kau tidak ingat apapun?! Bagaimana bisa Min Soo Bin! Kau menarikku dari restoran agar ikut bersamamu kedalam taxi, memaksaku, membawaku ke hotel ini hingga berakhir seperti ini dan kau bilang tidak ingat apapun?! Sialan!!" Sera memukul-mukul dada pria yang ada dihadapannya ini penuh sandiwara.

Ben tiba-tiba mencekal kedua tangan Sera kuat-kuat.

Tatapannya memancarkan kebencian, namun tersirat rasa bersalah dan penyesalan.

Pria berkulit pucat itu yakin ia tidak mungkin melakukan hal itu.

"dengar, aku tidak tau apa yang terjadi semalam. Tapi aku yakin aku tidak mungkin melakukan sesuatu padamu." Ben menghempaskan tangan Sera lalu segera memunguti pakaiannya dan beralih menuju ke kamar mandi.

Sedangkan diposisi yang sama, Sera mengusap air mata palsunya kasar.

"lihat saja, kau akan jadi milikku!" Sera menyeringai lalu segera mengenakan blazernya dan kabur dari kamar ini.

.................................................

(Yang sebenarnya terjadi)

Beberapa jam yang lalu.

Usai semalam anak buah Sera membaringkan Ben diranjang itu.

Dini hari ini sekitar pukul setengah 4 pagi, Sera kembali menemui Ben yang masih tidak sadarkan diri di kamarnya. Memasuki kamar suite itu Sera tersenyum penuh kemenangan. Pasalnya kini dilihatnya Ben telah tidur dengan selimut sampai dadanya. Ia menelisik kelantai dimana seluruh pakaian Ben telah terhempas dimana-mana.

Ya, itu adalah ulah anak buah Sera.

Gadis itu lantas membuka gorden kamar agar nantinya Ben lebih mudah bangun saat matahari sudah muncul.

Setelahnya gadis itu buru-buru menyembunyikan blazernya dibawah bantal menyisakan pakaian yang memperlihatkan pundaknya.

Ckrekk

Sera masuk kedalam selimut yang sama dengan Ben lalu mengambil fotonya dengan pria itu seolah-olah mereka tidur bersama tanpa busana.

Ya, semua ini telah disusun rapi oleh Sera sendiri.

Sejak pertama kali melihat Ben di pertemuan pengusaha setahun yang lalu, gadis itu terobsesi padanya. Namun Sera mengurungkan niatnya untuk mendekati Ben karena mendengar bahwa Ben terkenal dingin dan menyeramkan.

Namun kini ia tidak bisa lagi menahan obsesinya. Semalam ia memastikan sendiri betapa dinginnya Ben. Bahkan setelah Tuan Jung menyempaikan niatnya baik-baik.

Sebetulnya besar harapan Sera bahwa Ben akan menerimanya jika sang ayah meminta baik-baik. Namun melihat reaksi Ben yang tiada tanggapan, Sera memutuskan untuk melaksanakan rencana busuknya. Rencana yang awalnya tidak akan ia lakukan jika Ben menerima tawaran ayahnya.

..............................

"dimana gadis itu?" Ben menggeram penuh amarah melihat kamar hotel itu kini kosong ditinggalkan Sera.

LABYRINTH (MYG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang