Jaehyun menidurkan Taeyong keranjang,padahal sedari tadi Taeyong terus mengatakan kepada Jaehyun bahwa ia baik-baik saja. Sungguh kenapa ia jadi kesal dengan Jaehyun seperti ini.
"Mark"Panggil Jaehyun.
"Iya papa?"
"Papa bisa minta tolong sama Mark tidak?"
"Bisa! Mark bisa bantu! Memangnya papa perlu bantuan apa dari Mark?"
"Kamu bisa buat teh hangat tidak?"
"Eum? Bisa kok!"
"Anak papa memang hebat, sekarang Mark buatkan untuk mama oke?"
"Baik dad!"Mark dengan senang hati ingin membuatkan teh hangat untuk mama nya. Beruntung ia bisa membuatnya karena ia suka belajar membuat sesuatu bersama neneknya.
"Papa kenapa nyuruh Mark? Bagaimana kalau terjadi sesuatu kepadanya?"
Jaehyun terkekeh melihat ekspresi Taeyong yang sangat khawatir pada Mark."Kamu tenang saja, biarkan Mark belajar mandiri. Dia sudah besar"
"Tapi-"
Jaehyun mengecup bibir Taeyong,chup~. Taeyong langsung diam dan Jaehyun tersenyum.
"Saya akan mencoba melakukan pendekatan dengan anak-anak lagi bagaimana pun caranya,termasuk tadi. Kau tak melihat ekspresi Mark yang senang? Saat saya memujinya hebat? Bahkan dia sampai salah memanggil diriku,dia malah memanggil ku 'dad' bukan papa"
Taeyong tersenyum,benar. Mark tadi menyebut 'dad' kepada Jaehyun. Bukan 'papa' seperti biasa. Ia juga bisa melihat seberapa senang ekspresi Mark.
"Apa kamu mencintai saya?"Tanya Jaehyun tiba-tiba sambil menggenggam tangan Taeyong.
Taeyong mengangguk sambil tersenyum,"Ne. Aku mencintai papa"
Mendengarnya Jaehyun langsung tersenyum senang. Ucapan Taeyong terdengar tulus membuatnya merasa tenang. kemudian ia mengecup bibir Taeyong.
"Saya mencintai mu Jung Taeyong"
Chup~
"Permisi!!"Mark mengintip saat melihat orang tuanya berciuman."Teh hangat sudah siap"cicitnya.
Jaehyun terkekeh kemudian menyuruh Mark masuk dengan melambaikan tangan nya,"Anak papa memang hebat! Papa bangga! Belajar mandiri ya Mark? Papa menyayangimu"
Mark tersenyum sambil mengangguk,ia sungguh senang di puji oleh papa nya, ternyata benar apa yang di katakan mamanya benar. Papa nya menyayangi mereka.
"Terimakasih Mark"ucap Taeyong kemudian meminum teh nya dengan hati-hati.
"Sama-sama!!"Jawabnya dengan senyuman yang tak hilang.
Jaehyun tersenyum lembut kemudian menggendong Mark dan memeluk nya menciumi kepala Mark. Sungguh ia benar-benar merasa bersalah selama ini karena telah mengabaikan Mark dan Jeno.
"Mark ingin sesuatu? Papa belikan untuk Mark"
Mark menggeleng,"Tidak, Mark hanya ingin mama dan papa sayang sama Mark dan Jeno! Itu saja!"
"Itu tentu saja papa menyayangi Mark dan Jeno. Bahkan selalu! Akan terus seperti itu sampai kalian dewasa nanti"
"Mark sayang papa!"Ucapnya tulus.
Jaehyun terenyuh mendengar perkataan Mark yang sangat menyentuh. Ia benar-benar baru menyadarinya.
"Jeno mana? Papa tidak melihatnya ya?"
"Jeno pergi ke rumah Nana! Katanya Nana sakit dan ingin di temani Jeno"
"Oh. Mark sudah menjenguknya?"Tanya Jaehyun dan Mark menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA MUDA🔞| Jaeyong (+S2)
FanfictionKarena paksaan kedua orang tuanya demi melunasi hutang-hutangnya,Taeyong yang masih baru berumur 19 tahun harus rela menikah dengan seorang laki-laki duda Jaehyun namanya yang berumur 32 tahun yang sudah memiliki 2 orang anak. Dan parahnya laki-laki...