.
.
.
.
Satu Minggu kemudian*Hari senin yang sangat mendung membuat semua orang yang berada di dalam rumah yang sudah bersiap untuk pergi kerja seketika mengurungkan niatnya untuk berpergian. Mereka punya firasat hujan akan turun dengan sangat lebat sehingga mereka memilih untuk berdiam diri saja di rumah sampai hujan reda.
"Papa"Ujar Mark sambil berjalan mendekati Jaehyun yang sedang duduk memijat pelipisnya.
"Apa sayang?"Tanya Jaehyun sambil menatap Mark kemudian menggendongnya.
Jaehyun sudah memakai pakaian kantor nya bersiap untuk pergi,namun Taeyong melarangnya karena hujan sudah turun dengan lebat. Jika Jaehyun pergi, Taeyong takut terjadi sesuatu yang tidak di inginkan. Jadi Jaehyun menurutinya.
"Mark tidak mau sekolah hari ini"Ucap Mark yang membuat Jaehyun merasa marah.
"Kenapa tidak mau sekolah? Gapapa telat datang juga nanti kalau hujannya sudah reda"
"Bukan itu,hari ini--"
"No! Kamu harus tetap sekolah jika hujannya reda! Jangan buat papa marah ya Mark"
Mark menunduk sambil mengangguk,"Hmmm"
"Ada masalah di sekolah?"Tanya Jaehyun yang kasian melihat Mark bersedih.
Mark menggeleng,"Tidak... Mark hanya sedang tak enak badan jika berangkat sekolah"
Jaehyun menempelkan punggung tangannya ke dahinya Mark, sedikit panas."Apa pusing?"
"Sedikit..."
"Baiklah. Kamu jangan berangkat sekolah hari ini"Kata Jaehyun melemah. Ia khawatir pada Mark.
"Mama juga terlihat tidak enak badan"Kata Mark menatap Taeyong yang tiduran di sofa.
"Mama memang sedang demam dari kemarin-kemarin juga,sudah tiga hari dengan hari ini. Padahal papa ingin membawanya ke rumah sakit tapi mama kamu menolak nya"
"Sudah di beri obat?"
"Sudah,nenek mu yang memberikan nya"
Mark kemudian turun dari pangkuan Jaehyun beranjak menuju kearah Taeyong. Ia menempelkan punggung tangannya ke dahi Taeyong, melakukan apa yang papa nya lakukan padanya.
"Panas sekali"Ucapnya pelan. Kemudian berlari mencari neneknya.
Jaehyun mengernyitkan dahinya kemudian berpindah duduk ke dekat Taeyong dan menempelkan punggung tangannya ke dahi Taeyong.
"Sayang, demam mu semakin parah"Ujar Jaehyun.
Taeyong terkekeh yang membuat Jaehyun merasa kesal,"Kau demam,kenapa kau terkekeh seperti itu?"
"Hanya demam biasa,semua orang bisa demam"
"Ya saya tahu!"Jaehyun mengusap kepala Taeyong."Siang ini kita ke rumah sakit,saya tidak mau tau. Tidak ada penolakan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA MUDA🔞| Jaeyong (+S2)
FanfictionKarena paksaan kedua orang tuanya demi melunasi hutang-hutangnya,Taeyong yang masih baru berumur 19 tahun harus rela menikah dengan seorang laki-laki duda Jaehyun namanya yang berumur 32 tahun yang sudah memiliki 2 orang anak. Dan parahnya laki-laki...