"Haah... Saya akan mentato tangan kanan saya seluruhnya sampai pergelangan tangan"Katanya kemudian pergi ke kamar mandi."Terserah papa..."Terlihat tak suka Jaehyun mengatakan akan mentato seluruh tangan kanan nya sampai pergelangan tangan.
Ia bangkit dari ranjang ingin mengambil baju untuk ia pakai sambil mendengus.
"Kenapa tidak jadi preman saja huh....?"
"Eum sayang..."Nongol di balik pintu kamar mandi.
"Apa....?"
"Maaf, tolong kamu ambilkan handuk..."
"Papa mau mandi?"
"Enggak... Nanti saja bersamamu... Cepat ambilkan saja"
Taeyong mengambilkan handuk baru dan bersih di lemari lalu memberikan nya kepada Jaehyun.
"Kenapa kamu memakai baju?"Tanya Jaehyun.
"Kenapa...? Gak boleh?"
"Boleh..."
Plup.
Jaehyun nutup pintu nya lagi dan beberapa detik kemudian kembali terbuka. Jaehyun berjalan menghampiri Taeyong yang masih berdiri. Ia lalu menggendong Taeyong menuju ranjang nya lagi dan menidurkan nya ke ranjang sambil kembali membuka paha Taeyong dan mengecup bibirnya.
Cup. Cup. Cup. Cup.
Jleb.
***
"Taeyong... Saya ingin bertanya padamu"Kata Jaehyun sambil duduk dengan kopi hitam di gelasnya.
Sluurrrp.
"Bertanya apa?"
"Bukannya marga mu Lee? Tapi kenapa ayah mu 'oh'...?"
"Ah... Itu, ayah memang lebih sering dan suka di panggil Oh karena urusan bisnisnya dulu""Ucapnya teringat kembali kedua orang tuanya. Dan terlihat sedih di mata Jaehyun.
"Owh... Apa kau menyesal menikah di usia muda?"
"Tidak sama sekali... Dan apa papa memiliki pacar? Atau simpanan misalnya saat masih sendiri?... Atau bahkan mungkin sampai sekarang masih"
"Tidak... Saya tidak punya pacar. Tapi saat masih sendiri saya selalu yah Kamu Taulah mengerti bagaimana..."
Taeyong mengangguk mengerti apa maksud Jaehyun."Bersama Jal—"Jari telunjuk Jaehyun menempel di bibir Taeyong.
"Bibir manis mu tidak cocok untuk menyebutkan nya... Tidak. Hanya dengan satu orang, jika berganti-ganti pasangan saat di ranjang eum itu buruk(?) Kamu mengertilah"
Taeyong mengangguk. Ia juga sebenarnya tak menginginkan untuk melanjutkan pembicaraan nya.
"Papa~"
"Ya?"Jaehyun menyimpan kopinya di meja kemudian menatap istrinya.
"Apa sampai sekarang papa masih sering bermain/ melakukan itu?"
"It—"Saat ingin berbicara suara dering telepon menghentikan ucapannya dan dengan begitu ia mengambil ponselnya dan melihat telefon dari siapa.
Taeyong memperhatikan Jaehyun sembari mengelus-elus boneka beruang besar dan wangi juga lembut Pemberian dari Mark.
"Jungwoo~"-Batin Jaehyun saat melihat nama si penelepon.'Baby'.
"Ekhem... Sebentar saya tinggal dulu, ada telefon dari rekan kerja -sex- (dalam hati)- saya"
Kemudian Jaehyun pun pergi menjauh dari Taeyong untuk mengangkat telefon dari Jungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAMA MUDA🔞| Jaeyong (+S2)
FanfictionKarena paksaan kedua orang tuanya demi melunasi hutang-hutangnya,Taeyong yang masih baru berumur 19 tahun harus rela menikah dengan seorang laki-laki duda Jaehyun namanya yang berumur 32 tahun yang sudah memiliki 2 orang anak. Dan parahnya laki-laki...