S2 Pt.1

1K 31 1
                                    

Di sebuah pagi yang cerah, Taeyong, berdiri di halaman rumahnya dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Di depannya, terparkir sebuah mobil sport mewah berwarna merah mengkilap. Suaminya, Jaehyun, berdiri di sampingnya dengan senyum puas, bangga bisa memberikan hadiah istimewa untuk istrinya.

"Selamat ulang tahun, Sayang" kata Jaehyun, sambil memberikan kunci mobil kepada Taeyong. "Ini hadiah buat kamu."

Taeyong menerima kunci itu dengan mata berbinar-binar. Tanpa berpikir panjang, dia melompat ke dalam mobil, merasakan kenyamanan jok kulitnya dan aroma khas mobil baru. Dengan cepat, dia menyalakan mesin, yang mengaum dengan garang, membuat adrenalin di dalam dirinya terpacu.

"Pa, ayo kita coba!" seru Taeyong, antusias.

Jaehyun, yang agak ragu, mengangguk dan masuk ke kursi penumpang. Belum sempat memasang sabuk pengaman dengan benar, Istrinya sudah menginjak pedal gas dalam-dalam, membuat mobil melesat keluar dari halaman dengan kecepatan yang mengejutkan.

"Taeyong, pelan-pelan!" teriak Jaehyun dengan suara panik, namun istri cantiknya sudah terlanjur tenggelam dalam euforia. Mobil melaju kencang di jalan raya, menyalip kendaraan lain seolah-olah sedang berada di lintasan balap.

Angin berhembus kencang, dan pemandangan di sekitar mereka berubah menjadi blur karena kecepatan tinggi. Taeyong tertawa riang, sementara Jaehyun menggenggam erat pegangan pintu, wajahnya pucat pasi.

"Sayang, tolong pelankan sedikit!" pinta Jaehyun dengan nada cemas. Dia bisa merasakan jantungnya berdebar kencang, nyaris meloncat keluar dari dada.

Taeyong melirik suaminya, masih dengan senyum lebar di wajahnya, namun akhirnya dia melonggarkan injakan pada pedal gas, memperlambat laju mobil. "Maaf ya, papa, aku terlalu bersemangat" ujarnya sambil tertawa kecil.

Jaehyun menarik napas lega, mencoba menenangkan detak jantungnya yang masih belum stabil.

"Istri semangat, suami cemas tahu tahu gak. Saya senang kamu suka hadiahnya, tapi ingat, keselamatan lebih penting daripada kecepatan!" kata Jaehyun, mencoba tersenyum meskipun wajahnya masih tegang.

Taeyong mengangguk, kali ini dengan lebih hati-hati mengendalikan mobilnya. Meski begitu, sorot matanya masih menunjukkan kegembiraan yang luar biasa. Mereka melanjutkan perjalanan dengan kecepatan yang lebih wajar, dan meskipun Jaehyun masih sedikit waspada, dia tak bisa menahan senyumnya melihat betapa bahagianya istrinya dengan hadiah tersebut.

Ini hadiah ulang tahun yang paling istrinya inginkan, baru kali ini dia memberikannya karena kemarin-kemarin istrinya masih terlalu muda apalagi masih harus merawat dua balita buah hati kesayangan mereka.

Sesampainya di rumah, Taeyong dan Jaehyun disambut oleh putra mereka, Mark, yang baru pulang dari sekolah. Mark, seorang remaja berusia 17 tahun dengan rambut acak-acakan dan tas ransel tergantung di satu bahunya, memasuki rumah dengan langkah cepat.

"Hai, Ma! Hai, Pa!" sapa Mark dengan ceria. Namun, senyumnya segera memudar ketika dia melihat wajah pucat ayahnya. "Kenapa, Pa? Kelihatan seperti baru lihat hantu."

Jaehyun hanya bisa menghela napas panjang, mencoba mengembalikan ketenangan dalam dirinya. "Tidak apa-apa. Hanya sedikit kaget dengan cara mama kamu mengemudi tadi."

Taeyong tertawa kecil, menutup pintu mobil dan berjalan masuk ke rumah. "Mama hanya terlalu bersemangat, Mark. Papamu hanya perlu sedikit waktu untuk menyesuaikan diri."

Mark mengerutkan kening, namun tak bisa menahan senyumnya ketika dia melihat mobil baru yang terparkir di depan rumah. "Wow, mobil baru, Ma? Keren banget! Bisa pinjam kapan-kapan?"

Taeyong tersenyum lebar, mengacak-acak rambut Mark dengan sayang. "Tentu saja, tapi hanya kalau kamu sudah punya SIM dan mengemudinya dengan aman."

Mark mengangguk antusias. "Terima kasih, Ma. Tapi sekarang aku harus buru-buru. Ada les matematika sore ini." Dia melirik jam tangan di pergelangan tangannya. "Kalau tidak berangkat sekarang, bisa telat."

MAMA MUDA🔞| Jaeyong (+S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang