Part 15 - Mama Muda

3.8K 184 2
                                    

Singkatnya, Sehun dan Luhan sudah sampai di China. Setelah sampai tadi mereka menyempatkan diri pergi ke hotel untuk memesan kamar hotel untuk dua malam. Dan Mereka berdua sekarang keluar dari dalam taksi yang berhenti di depan sebuah rumah besar. Lalu mereka berdua berjalan mendekati gerbang.

"Luhan?"Ucap seseorang mengagetkan Luhan yang hendak mengetuk pintu gerbang.

"Itu beneran kamu kan?"Ucapnya lagi membuat Luhan dan Sehun berbalik kebelakang.

Luhan menatap Kris, nama saudara tirinya. Ah bukan saudara tirinya, melainkan saudara angkatnya. Kris adalah anak angkat ayah nya.

"Kemana saja kau selama ini? Ayah tidak pernah mau memberi tahuku di mana kau, kau kemana sebenarnya?"

Luhan terdiam, lalu menatap Kris."Bukan urusanmu Kris"

"Itu urusanku juga! Aku saudara mu! Oh apakah pergi kabur dengan si pucat ini?"Menatap Sehun sinis.

Jika saja sedang bukan di depan rumah mertua dan Kris bukan saudara istrinya, sudah Sehun patahkan lehernya.

"Jika iya? Apa urusanmu?"Menatap Kris tak suka. Pasalnya, Luhan memang tidak menyukai Kris sedari dulu karena sikap Kris yang licik dan pengadu.

"Ibu sakit karena kau pergi bodoh, dan itu karena si pucat ini"

"Ibu sakit?"

"Iya! Tapi beruntung nya ibu masih baik-baik saja sampai sekarang"

Dari lantai dua rumah itu, terlihat seorang wanita tua yang sedang melihat Kris sedang mengobrol dengan dua orang yang tidak ia ketahui, karena kedua orang itu menghadap kearah Kris.

Karena penasaran, wanita tua itu pergi kebawah untuk menemuinya. Saat membuka gerbang, wanita itu terlihat syok kala melihat seorang yang telah hilang selama 20 tahun itu sekarang ada di hadapannya, wajahnya masih sangat mirip dengan wajah di usianya yang masih remaja.

Tanpa ba-bi-bu, wanita tua itu langsung memeluknya erat sekali, dia memeluk Luhan sambil menangis sesenggukan. Dia sangat merindukan anaknya, selama ini dia selalu mencoba menghubungi namun tak pernah tersambung.

"Luhan hiks... Ibu merindukan mu sayang! Kenapa kau pergi hiks..."

"Ibu, maafkan Luhan"ucap Luhan, apakah benar ibunya merindukan dirinya?

Wanita tua itu melepaskan pelukannya lalu menatap seseorang yang sangat tampan di samping Luhan. Wanita itu mengusap wajah Sehun dan Luhan bersamaan.

"Apa kalian?"

"Ne, Sehun suamiku"Jawab Luhan sambil menggenggam tangan Sehun.

Grep.

Ibu Luhan menarik Sehun dan Luhan kedalam pelukannya.

Kris menghela nafasnya kemudian masuk kembali kedalam mobil dan pergi masuk kedalam halaman rumahnya.

Pria tua muncul di balik pintu karena tidak menemukan sang istri di dalam rumah. Melihat anaknya keluar dari dalam mobil, dia pun bertanya.

"Kris, mana ibu mu?"

"Di depan"Jawab nya sambil memeluk ayahnya.

"Sedang apa dia di depan?"

"Melihat anak kesayangannya"Ucapnya lalu pergi masuk kedalam rumah.

Pria tua itu berjalan ke depan gerbang, dan melihat bagaimana sang istri memeluk dua orang yang tidak bisa ia lihat jelas karena membelakangi nya.

"LUHAN!"Ucapnya meninggikan suara nadanya saat melihat sang anak, Luhan.

Luhan tersentak namun sedetik kemudian dia bersikap biasa saja, pikir nya siapa yang meneriaki namanya di sini. Ternyata ayahnya toh.

Pria tua itu menghampiri ketiganya, berdiri di depan Sehun dengan eskpresi marah nya.

Plak!

"Kau membawa kabur anak ku! Berandalan sialan!"Ayahnya Luhan menampar Sehun tepat di pipi kanan nya.

Sehun hanya diam dengan Luhan yang masih menggenggam tangan nya.

"Anak ku pasti menderita tinggal bersama mu kan? Secara kau ini kan anak berandalan"Katanya.

"Sayang..."Ucap istrinya mencoba menenangkan.

"Karena dia Luhan hamil! Lalu kabur dari rumah karena ingin bersama dengan berandalan ini, pasti cucuku tewas"

"AYAH!"Luhan yang membentak. Kenapa ayahnya suka sekali asal menyimpulkan? Jelas-jelas cucunya masih hidup, sehat walafiat.

"Lihatlah pembangkang ini, kembali ke rumah karena sudah tidak punya tempat tinggal kan?"

"Sayang stop."Dingin istrinya.

Luhan tak boleh menyerah, biarlah dia di Katai oleh ayahnya. Ia ingin meminta bantuan kepada ibunya saja, atau tidak keluarga dekatnya yang tinggal di sini.

"Mana cucuku Sekarang?"Tanya nya, walaupun dia membenci Sehun dan masih dendam dengan Sehun, dia menganggap anak Luhan dan Sehun adalah cucunya.

"Dia di Korea"Jawab Luhan.

"Kenapa kau tidak membawanya ke sini?"Tanya ibunya.

"Aku kesini hanya untuk meminta bantuan kalian saja, anak ku-"Luhan tidak boleh mengatakan nya sekarang. Yang ada ayahnya akan menjelek-jelekkan Sehun.

"Bantuan apa? Anak kalian kenapa? Apa dia sakit?"Tanya ibunya.

"Ah-tidak ibu, anak ku, dia... Anakku di sekap oleh orang lain, dan aku butuh uang untuk membawanya kembali padaku, biarlah kalian ingin mengataiku apa... Aku benar-benar butuh uang, sebagai gantinya aku akan melakukan apapun apa yang kalian mau"

"Sebaiknya kita bicara di dalam, ayo"Ibunya membawa suaminya pergi kedalam di ikuti Sehun dan Luhan.

"Sehun.."

"Apa sayang..?"

"Aku mencintaimu.."

"Aku juga mencintaimu.."

Cup.

****

Setelah aksi kejar-kejaran di jalan raya antara mobil Jaehyun dan Mingyu. Akhirnya Mingyu berhasil meloloskan diri dari kejaran Jaehyun dengan pergi ke tempat bukit.

Jaehyun turun dari mobil sambil memaki-maki Taeyong dan si pengendara yang telah berani membawa membantu istrinya kabur.

"AARRGGH! Kalau kau sudah ku tangkap, takkan aku ampuni kau Taeyong"

Mingyu dan Taeyong masih di dalam mobil.

"Siapa dia memangnya Tae?"

"Dia____aku tak tahu"

"Lalu kenapa dia mengejar kita?"

"Dia mungkin orang jahat..."

"Tapi dia mengejar kita di tempat Rania, kita bisa saja tadi berhenti di pinggir jalan dan minta banyak orang untuk melindungi"

"Tidak bisa gyu, dia bersenjata"

"Bagaimana kamu tau kalau dia bersenjata?"



......
To be continued.

MAMA MUDA🔞| Jaeyong (+S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang