ONLY YOU

143 27 5
                                    

*Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak Luv berupa vote juga komen biar aku semangat ngetiknya, tengkyu♡

*Seperti biasa, jangan lupa tinggalkan jejak Luv berupa vote juga komen biar aku semangat ngetiknya, tengkyu♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Salam sayang dari istri jekey

Happy reading!

***

3. ONLY YOU

        Malam semakin larut, hujan pun terus mengguyur kota itu. Gadis dengan rambut yang di cepol asal kini tengah duduk di depan meja belajarnya sembari berkutat dengan lembar soal.

Kacamata hitam yang bertengger di batang hidungnya merosot turun secara perlahan, namun segera ia posisikan seperti semula. Sudah setengah jam ia berdiam dengan tugas sekolahnya, belum ada niatan ia bangun dari duduknya. Sesekali ia meregangkan tubuhnya ke kanan dan ke kiri. Sebenarnya ini adalah sebuah keajaiban seorang Dahyun betah duduk berlama-lama dengan tugas sekolahnya. Yah kalau bukan karena sang ayah yang pulang dan mengontrol, pasti dia sih bodo amat.

Detik berikutnya perutnya berbunyi, cacing-cacing di kampungnya sudah berteriak minta makan. "Duh makan apa coba, udah jam segini lagi," Ujarnya sambil mengelus-elus perutnya. "Gue ke minimarket aja deh."

Segera ia meninggalkan pr miliknya lalu memakai jas hujan juga mengambil payung hitam polkadot di sudut kamarnya. Diliriknya jam menunjukan pukul setengah sepuluh, buru-buru ia menutup pintu kamarnya. Tak terlihat seorang pun berlalu lalang di ruangan bawah. Kamar bang Namjoon juga tertutup. Ia pun menuruni tangga dan keluar bersama payung hitamnya.

Hujan semakin deras, namun tak membuat Dahyun lengah. Demi perutnya, ia akan lakukan apapun, selain mencuri, hehe.

Terlihat di depan sana ada sebuah minimarket langganannya yang masih buka. Buru-buru gadis itu berlari mendekat karna angin yang bertiup semakin kencang. Payung hitam juga jas hujannya ia simpan di sudut pintu minimarket tersebut.

"Selamat datang." Sapa penjaga kasir, laki-laki yang nampak seumuran dengannya. Dahyun hanya melemparkan senyum sebagai balasan.

Segera ia menuju rak tumpukan roti lalu mengambil dua bungkus isian cokelat. Setelahnya, ia mengambil dua kotak susu cokelat dalam lemari pendingin.

Saat ingin menutup kembali pintu lemari pendingin tersebut, sebuah tangan menahan pintu tersebut. Dahyun berbalik dan mendapati Yoongi lagi? Please deh, kenapa dunia terasa sempit sekali. Sehari aja nggak ketemu Yoongi bisa?

Gadis itu mundur beberapa langkah, guna menjauh dari tubuh laki-laki itu yang jaraknya hanya beberapa senti darinya. "Lo ngikutin gue terus yah." Tuduh Dahyun, namun tak ada jawaban dari Yoongi, ia hanya sedikit melirik lalu bergegas pergi meninggalkan dirinya.

GOING CRAZY[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang