-BONCHAP-

117 16 3
                                    

Heyowww sesuai janji, aku bakal buatin bonchap.

Yah walaupun dikit, gapapalahyah
Hope u like it

Happy Reading Luv!

* * *

BONCHAP

            Hai! Aku Dahyun. Kim Dahyun. Pasti udah tau lah yah. Aku bener-bener pengen ngucapin banyak terima kasih untuk kalian karena udah nemenin kisah perjalanan cintaku bersama suami ku tercinta.

Terkejut bukan?

Haha, yah sama. Aku juga nggak menyangka kalau aku bisa sampai di pelaminan bersama laki-laki yang terkenal dingin juga jangan lupakan sifat menyebalkannya seantero SMA Bintang.

Namun, bukan hal mudah kita bisa sampai saat ini. Aku dan dirinya harus melalui berbagai masalah yang menimpa hubungan kami berdua. Putus-nyambung sudah menjadi hal biasa bagi kami berdua semasa aku kuliah dulu.

Lost contact selalu menjadi alasan. Karena dirinya yang berprofesi menjadi seorang abdi negara.

Jika ditanya, sanggup-tak sanggup. Yah, aku sih sanggupin aja. Namanya juga udah cinta kan yah. Hingga sampai akhirnya kami berdua memutuskan untuk menuju ke jenjang yang lebih serius.

Belum cukup sampai disitu, tantangan kembali datang. Ingin nikah saja sangat sulit! Surat pengajuan yang menumpuk langsung membuat aku frustasi. Bahkan aku langsung bicara sama mas Yoongi. Aku gak bisa terusin lagi kayaknya. Tapi, dengan segala kata-kata penguatannya, dia berhasil buat aku percaya lagi.

Saat ini kami tinggal dikawasan asrama tentara. Jika kalian pikir aku menikmatinya, kalian salah. Mungkin sekarang iya, karna sudah cukup lama kami tinggal disini. Apalagi pangkat suami ku sekarang adalah seorang letnan kolonel. Makanya aku sedikit dihormati. Dulu, saat pertama kali kami masuk dan tinggal di kawasan ini, semua menatap remeh diriku. Apalagi saat aku bergabung dalam kelompok  ibu-ibu Persit, beuh, sarkasnya ketua Persit tuh minta ampun. Apalagi tatapan tajamnya. Aku benar-benar direndahkan saat mereka mengetahui profesiku yang hanyalah pengusaha cafe. Sedangkan mereka adalah lulusan jurusan kesehatan atau guru. Apa masalahnya coba!

Namun, mas Yoongi selalu menguatkan ku. Kami. pernah bertengkar hebat saat tak sengaja ku dengar seorang ibu Persit menggosip tentang suamiku yang berselingkuh. Aku marah besar lalu perkelahian pun terjadi.

Yoongi dan aku saling beradu mulut. Sekitar seminggu lamanya kami tak berbicara. Hingga akhirnya kami memutuskan untuk saling meminta maaf satu sama lain. Dia akhirnya mendengar penjelasan ku, kemudian meyakinkan ku bahwa dia tak seperti yang dibicarakan orang-orang. Aku sadar, seharusnya aku lebih percaya pada suamiku ketimbang orang lain.

"Buna! Kak Woozi ngambil berbie eji!"

"Nyenye sini kalo Yeji bisa ambil!"

"Hua!! Buna!!"

Yah sekarang aku sudah mempunyai buah hati. Dia anak pertama ku, Woozi. Sangat mirip dengan ayahnya, wajahnya saja. Sifatnya persis seperti diriku yang jahil. Dan putriku, Yeji. Matanya tajam, mirip juga dengan ayahnya. Kenapa kedua anakku sangat mirip dengan mas Yoongi?!

Ah dan yah. Setelah kami menikah, aku jadi lebih tahu banyak tentang kepribadian mas Yoongi. Terkadang ia menyebalkan. Tidak, bukan terkadang, tapi selalu. Seperti saat ini. Aku terus memanggil dirinya untuk membantuku memasang tabung gas kompor. Tapi dimana dia sekarang.

Tapi bukan itu bagian menyebalkannya, ini..

"Mas! Mas Yoon. Wah bener-bener nih." Aku sudah naik pitam dibuatnya. Namun, ia tiba-tiba datang dan memelukku dari belakang. Menaruh kepalanya di antara ceruk leherku.

GOING CRAZY[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang