YANG LAIN DARINYA

92 24 12
                                    

Karena mu aku tak fokus
Maaf aku akan linglung sedikit
Aku hanya
Aku tak bisa mengeluarkanmu dari kepalaku

~Outta my head: Somi~


Welcome back luv♡

Happy Reading!

***

10. YANG LAIN DARINYA

RABU, hari dimana jadwal berkumpulnya ekskul kesenian. Dahyun, Tzuyu, juga Chaeyoung sudah berada di ruangan ekskul tersebut. Yah, Tzuyu baru saja tiba semalam, katanya ia rindu dua sahabat monyed nya, makanya ia tak absen hari ini.

Ohya fyi, ini adalah kali ke tiga Dahyun ikut masuk kelas. Biasanya ia akan membolos jika Tzuyu atau Chaeyoung mengajaknya berkumpul. Sebenarnya ia tidak berniat ikut ekskul seperti ini, hanya saja Chaeyoung terus mendesaknya untuk masuk. Akhirnya, ia harus terjebak dengan kegiatan menyebalkan ini, menurutnya.

Untung Tzuyu langsung menyeret dirinya. Kalau tidak, pasti gadis itu sudah berada di rumah sekarang. Apa lagi hari ini free class.

Pak Woo-shik menyodorkan selembar kertas berukuran 3x4 yang di pegang nya pada Dahyun, juga sebuah pulpen. "Kamu Dahyun, suka bolos ekskul kan?" Dahyun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal sambil menyengir pelan. "Tugas kamu, data nama-nama siswa dari kelas X sampai kelas XI, setelah itu langsung kasih ke saya. Paham?"

"Duh pak, say-"

"Paham Kim Dahyun?" Tanya pak Woo-shik sekali lagi dengan penuh penekanan pada setiap katanya.

Dahyun mengangguk cepat. "PAHAM PAK!" Teriaknya. Setelah itu ia dan Tzuyu keluar dari ruangan tersebut.

***

"Mencar aja gimana?" Usul Tzuyu. "Chae ke temen angkatan, gue adik kelas, dan lo kakel." Tunjuk gadis berperawakan tinggi itu pada Dahyun. "Biar cepet selesai nya.

Dahyun mengangguk paham. "Eh, bentar!" Seru Chaeyoung saat kedua sahabatnya bersiap untuk pergi. "Gue ke dekel aja deh, pengen liat dedek-dedek gemush hehe." Tzuyu menggeleng. Dasar Chaeyoung, emang mirip banget sama pacarnya. Liat yang seger dikit langsung kepincut.

"Yaudah kita mencar yah." Dahyun pergi lebih dahulu.

Gadis berambut cokelat itu menaiki tangga ke lantai atas, dimana lantai itu merupakan jejeran kelas XII. Setelah beberapa langkah melewati tangga, bisa ia lihat papan bertuliskan XII MIPA 1 tengah menggantung disana. Itu kelas Cici nya, Nayeon. Tanpa butuh waktu lama, ia sudah berdiri di ambang pintu kelas tersebut.

Dilihatnya Nayeon tengah bergibah dengan teman-temannya. Dahyun mengira tak ada siapapun di kelas tersebut, bahkan saat ia sampai di ambang pintu kelas, suara mereka benar-benar tak terdengar. Semuanya melakukan aktivitas dengan tenang. Aneh, berbeda dengan kelas nya yang kalau dimasuki, sudah seperti satwa liar.

Dahyun mengetuk pintu kayu itu dengan hati-hati. Membuat semua atensi tertuju padanya. "Permisi, kak-" ucapnya gugup sambil berjalan masuk. Ia tak pernah di pandang seserius ini.

"Em, boleh minta waktunya bentar nggak kak?- saya dari ekskul kesenian ingin mendata nama-nama yang akan mengikuti pensi nanti, jika ada dari kakak-kakak sekalian yang berniat ikut, boleh daftarin nama nya ke saya." Jelas Dahyun tanpa kurang.

"Yoongi, Hyun." Sahut Nayeon dari bangkunya. "Langsung ke meja nya aja." Baru teringat olehnya bahwa crushh nya itu sekelas dengan Nayeon. Keberuntungan benar-benar sedang memihak padanya saat ini.

GOING CRAZY[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang