SOLID MIPA 2

89 20 6
                                    

Halo halo aku kembali...
Bosen gak sih? Moga nggak yah.

Ohya gimana sejauh ini menurut kalian? Bingung nggak sama ceritanya? Kalo ada yang aneh, langsung komen yah, jangan sungkan-sungkan. Aku butuh banget masukan dari kalian, hehe

Happy Reading Luv!

* * *

31. SOLID MIPA 2

            Setelah kelulusan Yoongi seangkatan, kini Dahyun dan teman angkatannya akan naik tingkat menjadi Kakak kelas XII. Jika kalian berpikir kelas akan diacak, tentu tidak. Sepertinya mereka —Mipa 2— sudah di takdirkan untuk terus bersama hingga lulus nanti. Buktinya sekarang, tak ada yang berubah. Para margasatwa liar ini —sebutan untuk kelas mereka— kembali berkumpul di kelas yang sama.

Dimulai dari Lucas yang masuk berteriak bak kelaparan. Disahuti Dino yang duduk di atas meja guru. Jangan lupakan Jihoon yang selalu menenteng tongsis hitam, ber-selfie ria kesana-kemari mencari spot yang tepat.

Untungnya sebagian dari mereka masih terlihat waras.

Ingin berkenalan dengan anak-anak kelas ini?

Seperti yang sudah di ketahui, kelas XI MIPA 2 ini atau yang sudah naik tingkat menjadi kelas XII ini, terbagi menjadi 3 kelompok berdasarkan sifat-sifat nya.

Kelompok pertama, terdapat anak-anak yang terbilang sangat tenang. Mereka akan berbicara seperlunya, lihat  saja wajah mereka yang tenang dengan otak yang terbilang cerdas. Orang-orang yang masuk kelompok ini bisa dibilang membosankan, bisa juga menyenangkan. Dipimpin oleh Vernon disertai beberapa temannya seperti Tzuyu, Soojin, Eunwoo, Umji, juga Yeonjun.

Kelompok kedua, berisi kumpulan reog. Pastinya kalian sudah tahu orang-orang di dalamnya. Kelompok ini sepertinya tak perlu di deskripsikan lagi, kalian tahu sendiri sifat mereka. Kalian bisa bertemu orang-orang seperti Dahyun, Chaeyoung, Eunha, Dino, Lucas, Lino, dan Jihoon.

Kelompok ketiga, kelompok ini berada diantara, dimana sifat mereka bisa tenang, bisa juga berbelok. Kalian bisa jumpai orang-orang seperti Yuqi, Jungwoo, Sakura, Wooseok, Yeri, dan Mark.

Bagaimana wali kelasnya? Sangat disayangkan bagi pak Woo-shik Karena lagi-lagi ia harus bersama anak-anak ini. Entahlah, sepertinya jiwanya sudah terikat dengan mereka.

Pria itu berjalan masuk sambil menenteng buku-buku miliknya, jangan lupakan mistar panjang kayu yang terselip diantara buku-buku itu.

"Selamat pagi anak-anak," sapanya.

"Selamat pagi pak!"

Pak Woo-shik menghela nafas dalam. "Sepertinya kita harus bersama lagi setahun ini," ucap guru itu.

"Jangan sedih dong pak, saya tau bapak pasti kangen kan sama saya," sahut Dino dengan penuh percaya diri.

"Diam kamu Dino,"

"Yeuhh si bapak gak asik." Dino memanyunkan bibirnya.

Pak Woo-shik mendesah frustasi. "Bapak tuh pusing tau gak. Gini loh, bapak tau kalian, sifat kalian masing-masing udah pada saling tau. Gimana gila nya kalian juga bapak tau, kita udah lewatin 2 tahun bareng-bareng. Jadi bapak mohon dengan sangat yah..."

"Tolong, di kelas XII ini kurangi sedikit main-main kalian. Kalian sudah di kelas XII, kelas persiapan ujian. Gak ada waktu gila-gilaan lagi kayak dulu yang bapak selalu maklumi. Jangan lagi buat masalah. Dahyun, kamu bapak pantau yah. Lucas itu yang sering bolos, dikurangi, kalo bisa gausah bolos lagi. Biar nilainya bagus gitu loh."

"—ini si Lucas kemana?" Tanya pak Woo-shik ketika melihat salah satu murid kesayangannya tak berada di tempat.

"Tadi katanya di panggil bu Yuna pak, gatau sampe sekarang gak balik-balik," sahut Wooseok membuat pria itu mengangguk.

GOING CRAZY[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang