PRECIOUS LOVE (2)

91 21 7
                                    

Aku tidak percaya aku menyakitimu
Aku kira aku buta
Matamu hanya menatapku
Tapi aku membuat air mata datang padamu

~Precious Love by: Twice~


Welcome back luv♡

Happy Reading!

***

11. PRECIOUS LOVE (2)

Senar pancing itu di tarik Namjoon dengan sekuat tenaga. Hari ini, laki-laki berlesung pipi itu sedang menikmati waktu santai nya bersama Dahyun dengan memancing. Sebenarnya Dahyun sangat malas diajak kesini. Apa lagi dia harus duduk dan bersiap memasangkan umpan pada mata kail pancingan Namjoon.

Hanya saja ini salah satu cara agar Namjoon tak membahas kacamata miliknya.

Coba saja yang di tarik Namjoon adalah ikan, mungkin Dahyun tak akan sebosan ini. Yang didapat malah ranting kayu, kantung plastik juga sebuah sendal bekas, entah punya siapa.

"Bang, balik yuk." Ajak Dahyun.

Namjoon kembali menarik senar pancingnya, namun hasilnya tetap sama. "Udah yuk balik." Mungkin ia juga sudah bosan, sedari tadi yang didapat tak sesuai ekspektasi nya. Padahal Seokjin-pacar Nayeon- yang merekomendasikan tempat ini. Katanya Namjoon akan mendapat banyak ikan.

"Tapi makan dulu, perut gue udah kosong banget ini."

Namjoon mengangguk mengiyakan. Memang Abang yang baik. Meskipun terkadang Namjoon menyebalkan, Dahyun tetap menyayangi nya. Sedari kecil, apapun yang gadis itu inginkan, selalu di sanggupi Namjoon. Mungkin jika Namjoon memiliki pasangan hidup dan menikah nanti, ia akan menangis paling kencang karena harus ditinggal.

Setibanya mereka di sebuah warung makan tradisional, gadis itu memeluk abangnya dari samping secara tiba-tiba, membuat Namjoon keheranan. "Makasih untuk semuanya bang. Meskipun lo nyebelin, lo tau? Gue sayang banget sama lo." Baru kali ini Namjoon mendengar kata-kata emosional dari gadis itu.

Senyum terbit di wajah laki-laki itu hingga menampilkan dua lesung pipi sekaligus. Ia membalas pelukan sang adik sembari mengusap rambutnya penuh sayang.

Sangat jarang keduanya bisa bicara sedalam ini. Biasanya, hanya akan ada pertengkaran saudara entah Namjoon yang memulai atau gadis itu. Mungkin jika ayah Jong Suk melihat momen keduanya, ia akan menitihkan air mata. Terdengar lucu memang, tapi itulah kenyataannya.

Semenjak kehilangan istri tercintanya pada kecelakaan beruntun yang terjadi pada 7 tahun lalu, ia harus membesarkan kedua anaknya seorang diri. Meski begitu, cinta nya pada putra-putrinya itu tak pernah pudar. Meski sempat terpukul, ia tetap berusaha bangkit. Mungkin ini memang takdir.

Seorang pelayan menghampiri meja keduanya, hendak memberikan daftar menu. "Selamat datang, ada yang ing-" ucapan gadis itu terhenti ketika melihat siapa yang duduk di hadapannya.

Namjoon pun tak kalah terkejutnya melihat 'mantannya' sedang berdiri menggunakan apron pada tubuhnya. "Hyun kita-"

"Bang, bisa nggak disini aja yah? udah laper banget." Rengekan gadis itu akhirnya berhasil membuat Namjoon patuh. Kali ini laki-laki itu harus membuang ego nya. "Kak Jeong, aku pesan soup iga yah. Sama minumnya yang paling enak deh disini." Ujar Dahyun sambil tersenyum manis pada gadis itu.

Namjoon melirik gadis itu sebentar. "Samain aja." Balasnya sambil memutuskan kontak mata keduanya.

"Baik, mohon ditunggu yah." Setelah itu Jeongyeon pergi meninggalkan keduanya.

GOING CRAZY[✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang