One

538 10 0
                                    

Gadis itu baru saja keluar dari Bandara Haneda dan berdiri di pintu keluar sambil membawa kopernya. Siang ini, matahari begitu terik dan silau di Tokyo. "Panas sekali, dimana taksinya?" Yoon Se Na, panggilannya SeNa, Gadis muda asal Korea ini baru lulus kuliah perhotelan di Universitas Daeyoung di Seoul, Korea Selatan. Ia tiba di Tokyo untuk mencari pekerjaan. Kelihatannya ia sedang mencari taksi.
Sekilas ia melihat sebuah taksi yang akan melewati pintu keluar bandara ini dan dengan cepat ia mengayun-ayunkan tangannya sebagai tanda agar taksi ini berhenti didepannya.
"Konnichiwa*, bisa antar saya ke Jalan Hiruko?"
"Jalan Hiruko? Baiklah, silahkan masuk", jawab supir taksi itu.
"Arigato*"

***

Ternyata Jalan Hiruko merupakan komplek rumah-rumah kecil dan sederhana, nampaknya penduduk di jalan ini sangat padat karena rumah-rumah disini sangat banyak. "Baiklah, sekarang mencari Eun Soo" gumam SeNa pada dirinya sendiri.
Setelah tiba di sebuah rumah yang tidak begitu besar, SeNa berjalan memasuki rumah tersebut kemudian berdiri di depan pintu rumah.
"Apa ini rumah Eun Soo?" SeNa mengetuk pintu rumah itu tiga kali, pintu itu terbuka. "Tada! Lihat aku bawa oleh-oleh dari Seoul", kata SeNa. Yang membuka masih terdiam dan tercengang, "Sepertinya kau tidak senang melihatku datang, kawan", gumam SeNa. Tiba-tiba Eun Soo memeluk SeNa "Aaaaaah! SeNa! Sudah lama sekali aku tidak melihatmu!" Mereka berdua amat girang dan berpelukan erat satu sama lain.
Jung Eun Soo, gadis sebaya dengan SeNa ini merupakan sahabat SeNa sejak kecil.
"Kenapa kau datang ke Tokyo?", tanya Eun Soo.
"Aku baru saja lulus kuliah, dan aku ingin bekerja di Tokyo", jawab SeNa
"Kenapa harus di Tokyo? Kau juga bisa bekerja di Seoul"
"Aku hanya ingin mencari pengalaman saja di Tokyo", jawab SeNa.
Eun Soo terdiam. "Hei, apa kau tinggal sendiri disini?", tanya SeNa. Eun Soo mengangguk. "Apa kau masih punya ruang?", tanya SeNa. "Punya, memangnya kau mau tinggal bersamaku?", tanya Eun Soo.
"Tentu saja, aku tidak punya tempat tinggal disini dan satu-satunya orang yang kukenal disini hanya kau. Biarkan aku tinggal disini ya?", rayu SeNa.
"Baiklah, aku masih punya kamar, dan cepat bereskan barang-barangmu itu."

***

Langit mulai gelap di kota Tokyo, menunjukkan hari mulai malam. Mereka berdua, SeNa dan Eun Soo sedang duduk di ruang tamu. Ruang tamu Eun Soo tidak terlalu besar, di sudut ruangan ada televisi, di langit-langit ruangan ada kipas yang tergantung dan di tengah-tengah ruangan ada meja pendek dan sofa kecil yang letaknya tidak jauh dari televisi. Walaupun rumah Eun Soo tidak terlalu besar, SeNa bisa merasakan kenyamanan di sini. "Kapan kau akan mencari pekerjaan?", tanya Eun Soo. "Mungkin beberapa hari lagi", jawab SeNa.
"Memangnya kau mau kerja apa?", tanya Eun Soo.
"Entahlah, kau bekerja dimana?", tanya SeNa.
"Aku? aku bekerja di perpustakaan."
"Oh, aku tidak tahu mau kerja apa, tapi mungkin aku bisa kerja di Hotel", kata SeNa.
"Memangnya kau bisa?", tanya Eun Soo.
"Hei, aku ini lulusan perhotelan di Daeyoung", jawab SeNa.
"Oh, kau jurusan perhotelan? Kalau begitu, kau kerja saja di hotel"
"Itulah yang kupikirkan", jawab SeNa sambil tersenyum.
"Cih! Hei, kau tidak lapar?", tanya Eun Soo. SeNa baru sadar kalau dia belum makan. Tadi di pesawat ia hanya makan sekali, dan ketika ia tiba di Tokyo dan datang ke sini ia belum sempat makan, mungkin perutnya sudah keroncongan. "Ah! Tentu saja aku lapar", jawab SeNa.
"Kalau begitu kau harus tunggu, aku akan masak"
"Apa? Kau belum masak sejak siang tadi?", tanya SeNa.
"Memangnya kenapa?"
"Aku rasa perutku sudah bunyi entah keberapa kalinya"
"Kalau begitu, tunggulah."
"Aigoo*!, Cepatlah!"

***

*Konnichiwa : Halo
*Arigato : Terima Kasih
*Aigoo : Ya ampun

She's So AdorableWhere stories live. Discover now