Pagi-pagi SeNa bangun lebih awal, Ia bangun tidur, mandi, dan menyiapkan diri. Ia memakai kemeja putih dan rok span hitam dengan formal. Ia akan bersiap-siap pergi ke L Hotel untuk wawancara. Eun Soo keluar dari kamar, "Selamat pagi", sapa Eun Soo. Ia mengerutkan kening melihat SeNa sudah berpakaian rapi. "Kau mau kemana pagi-pagi begini?", tanya Eun Soo. "Aku akan wawancara, kau lupa?"
"Oh, iya, maaf aku lupa. Hei, kau tidak sarapan?"
"Tidak usah"
"Setidaknya makan sedikit"
"Tidak apa-apa kok"
"Ya sudah, hei SeNa", panggil Eun Soo.
"Hm?"
"Fighting!*"
SeNa tersenyum lebar "Fighting!"***
Seperti biasa Ren tiba di kantor, menyampirkan jasnya ke kursi, dan duduk menyibukkan diri. Pintu kantornya terbuka, Miyuki lagi. "Hari ini apa yang akan kau kerjakan?", tanya Miyuki. "Memang kenapa?", tanya Ren balik. "Hanya ingin tahu", jawab Miyuki. Ren terdiam sejenak kemudian menjawab "Hari ini ada seseorang yang akan melamar pekerjaan disini"
"Siapa?", tanya Miyuki.
"Aku tidak tahu"
"Ah, jadi siapa yang akan mewawancarainya?"
"Aku tidak tahu. Mungkin aku saja"
"Oh, jadi begitu. Baiklah, sampai jumpa Ren", ucap Miyuki sambil memasang wajah yang merona pada Ren.
Ren hanya diam dan berpaling muka.
Satu setengah jam kemudian, seorang karyawan masuk ke kantor Ren. "Sumimasen*, kita kedatangan tamu", kata karyawan tersebut dan membawa seorang wanita masuk ke dalam kantor Ren. Ren masih sibuk mengerjakan pekerjaannya dan ia sama sekali tidak melihat siapa yang masuk. "Tuan, orang ini yang menghubungi kantor kemarin", jelas karyawan itu. "Ya, aku akan mewawancarainya, kau boleh keluar", jawab Ren, Ia masih belum mengangkat kepala dan melihat orang itu. Karyawan itu keluar. "Permisi", suara wanita. Kemudian Ren mengangkat kepalanya dan ia baru melihat orang itu, ternyata seorang gadis. "Duduklah", kata Ren singkat. Gadis itu duduk berhadapan dengan Ren. "Jelaskan semua tentang dirimu", ucap Ren.
"Nama saya Yoon Se Na, panggilannya SeNa. Saya berumur 24 tahun. Saya lahir di Jeonju, Korea Selatan. Umur 12 tahun, saya pindah ke Seoul, Saya lulusan perhotelan di Universitas Daeyoung di Seoul, Korea Selatan. Bisa berbahasa Jepang dan Inggris, kemarin saya melihat iklan lowongan L Hotel, jadi saya ingin bekerja di sini"
Kata-kata gadis itu mengalir lancar. "Apa kau sudah berpengalaman bekerja di hotel?", tanya Ren. "Ehm, ini pertama kalinya saya mencoba melamar kerja di hotel", jawab SeNa. Ren menyipitkan mata dan berkata, "Benarkah? Aku kurang percaya kepada orang yang belum berpengalaman bekerja di hotel" Bulu kuduk SeNa tiba-tiba naik, "Saya akan berusaha semaksimal mungkin supaya anda bisa percaya pada kemampuan saya", jawabnya dengan tegang. Masih menyipitkan mata, Ren kembali berkata "Apa kau yakin?" "Ya, saya yakin", jawab SeNa. Ren bersandar dan berkata, "Kalau begitu, aku akan memberikan percobaan dalam sebulan. Jika kau mampu, kau bisa bekerja secara resmi di sini" SeNa merasa senang, "Arigatogozaimasu*" "Bekerjalah besok dan kau boleh pergi", kemudian gadis itu keluar. Ada yang menjanggal di benak Ren, ia merasa pernah bertemu dengan gadis itu, tapi dimana? Ia lupa.***
"Bagaimana orang baru itu?", tanya Miyuki. Ren tidak memberi komentar, "Wanita?", tanya Miyuki lagi. Ren mengangguk, raut wajah Miyuki tampak tidak senang, "Apa dia cantik, langsing, sexy?", desak Miyuki. "Entahlah", jawab Ren singkat. "Aku takut", keluh Miyuki. Ren tidak memberi komentar. "Aku takut dia akan jatuh cinta denganmu", Miyuki tampak tidak senang. Ren sama sekali tidak menjawab. "Ren! Aku sedang berbicara padamu", ketus Miyuki. Ren hanya bergumam tidak jelas. "Aku jadi penasaran, apa wanita itu cantik? Hmm, setidaknya dia tidak boleh lebih cantik dari diriku", gumam Miyuki. Ren diam. Kemudian ia berdiri, memakai jasnya, dan keluar dari kantor. "Ren! Kau mau kemana?", Miyuki segera mengejar Ren.
***
SeNa sedang menanti kepulangan Eun Soo di rumah. "Cepatlah pulang..cepat", gumamnya tidak jelas. Pintu terbuka dan Eun Soo masuk. "Aku diterima!", teriak Eun Soo. Eun Soo kaget, "Benarkah? Wah! Kau sungguh beruntung SeNa!", Eun Soo kemudian memeluk SeNa. "Gomawo. Kau sudah mendukungku", gumam SeNa. "Ceritakan bagaimana wawancaramu? Siapa yang mewawancaraimu?", tanya Eun Soo.
"Hmm, seorang pria yang mewawancaraiku, sepertinya dia CEO", jelas SeNa. "Apa dia tampan?", tanya Eun Soo. SeNa berpikir sejenak, "Hmm, kurasa dia tampan", jawab SeNa. "Wah, aku jadi ingin melihatnya", gumam Eun Soo. "Cih! Kau ini", ketus SeNa sambil mengibaskan tangan. "Tapi ketika wawancara tadi, aku sempat berkeringat dingin", ungkap SeNa.
"Kenapa?", tanya Eun Soo.
"Entahlah, setiap pria itu bertanya padaku, aku merasa cara berbicaranya menusuk ke tubuhku. Dia tampak dingin dan raut wajahnya sangat menyeramkan"
"Laki-laki seperti itulah yang banyak diidamkan wanita", jelas Eun Soo dengan wajah berseri-seri.
"Besok aku sudah bisa bekerja di sana", gumam SeNa, dia tampak senang. Eun Soo mengangguk-ngangguk. "Baiklah, sekarang tidurlah, besok kau akan bekerja", kata Eun Soo. "Baiklah, selamat malam"***
*Fighting! : Semangat!
*Sumimasen : Permisi
*Arigatogozaimasu : Terima Kasih Banyak
YOU ARE READING
She's So Adorable
RomanceYoon Se Na, Gadis muda asal Korea ini baru lulus dari jurusan perhotelan di Universitas Daeyoung di Seoul, Korea Selatan. Ren Shibasaki, CEO( Chief Executive Officer ) di perusahaan Hotel terkenal, L Hotel. Pria yang tampan, kaya, menarik, tetapi su...