-Darahnya-

667 114 9
                                    

Sudah berapa jam ini tapi aku masih belum menemukan Hewan, tubuhku terasa aneh. Rasa haus ini tidak bisa hilang meski aku minum air sebanyak mungkin.

"[Y/N]!!"

"[Y/N]!!!"

Tanjiro datang mencari [Y/N] karna sudah berjam-jam dia pergi namun masih belum kembali hingga membuatnya khawatir.

"T-tanjiro....."

"[Y/N]! Keadaanmu kelihatannya tidak baik"

Aku memegang kimononya dengan nafas yang tak beraturan.

"Tanjiro....tolong, Carikan hewan kecil tikus pun tidak masalah. Aku hanya butuh sedikit darahnya, aku haus"

Tanjiro menatapku dengan tatapan kasihan, dia meletakkan Kotak Nezuko

"Daripada darah Tikus kotor itu, darahku jauh lebih baik kan?"

'astaga! Apa kau sadar apa yang kau katakan Tanjiro! Sial! Aku tidak mau melukainya'

"Cepat, [Y/N]! Minum saja. Kau bisa mengendalikan Hawa nafsumu, tidak seperti Nezuko yang mungkin akan menghisap darahku hingga kering"

"Tidak! Pergi! Aku tidak mau melukaimu"

"Tidak, aku sendiri yang memintamu. Kau hanya perlu meminum darahku sedikit"

"Tanjiro....."

'uhhhk, sialan! Rasa haus ini menyiksaku'

Dia membuka kerah bajunya dan menampakkan lehernya yang siap Kugigit, astaga baru kali ini aku ingin meminum darah manusia selama hidup ku 23 tahun sebagai iblis.

"T-tidak!!!! Jangan mendekat Tanjiro. Aku tidak mau"

Dia memegang tanganku, menarikku mendekat.

"Tidak apa-apa, aku tidak akan mati jika darahku Kau minum sedikit"

Pada akhirnya Aku menggigit leher Tanjiro, dia meringis saat Gigiku menembus kulitnya.

'aku seperti Vampir'

"Apakah selesai?" Tanyanya ketika aku menarik gigiku keluar.

"T-ta-tanjiro.....aku meminum darah manusia! Aku sekarang sama dengan iblis lainnya! Hiks"

"Apa? Padahal itu hanya sedikit darah dan aku sendiri yang memberikannya. Lagipula aku tidak mati kan" dia tersenyum menghiburku, astaga Ada malaikat tak bersayap di depanku.

Begitulah malamnya berlalu sambil Tanjiro menghiburku untuk tidak terlalu memikirkan kejadian tadi, dan dia juga mengatakan bahwa aku bisa meminum darahnya jika aku kehausan daripada darah hewan yang kotor itu.

"Apakah kota barat laut itu disini?"

"Yah, tidak salah lagi"

Kami memasuki kota itu, kami bertemu seorang pria yang berjalan dengan wajah lesu. Semua orang berbisik tentangnya, bahwa Tunangannya diculik tepat di Depan matanya.

"Tunggu! Kazumi-san!" Teriak Tanjiro.

"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu!"

Kami membicarakan kejadian itu, dan Kazumi membawa kami di tempat Satoko menghilang.

Tanjiro mengendus-endus baunya, entah kenapa dia nampak mirip seperti anjing. Dia melacak seluruh baunya, aku tak ada niatan untuk mencegahnya, biarkan berjalan seperti alurnya tetapi jika iblisnya muncul maka aku tentu saja akan membantu.

"Tolong percaya pada saya, dia benar-benar menghilang"

"Saya percaya! Karna itu saya datang ke sini"

ᴋɪᴍᴇᴛꜱᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang