ᴋɪᴍᴇᴛꜱᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ

-Douma-

"kau kenyang kan? Bisakah kau menjadi kelinci percobaanku?"

"Hem? Itu bisa dipertimbangkan Jika kau memberiku ciuman"

"Aku akan melapor ke Muzan-sama"

"T-tunggu! Baiklah, baik!"

'aku Jijik tau! Memanggil namanya dengan kata hormat, aku Juga harus pergi dan ikut bersama Akaza untuk menyelamatkan Tanjiro, Zenitsu, Inosuke dan Rengoku'

Aku mulai meracik obat-obatan dan menyuntikkannya ke Douma, Reaksinya berbeda-beda. Tentu saja karna aku Sengaja meracik obat aneh.

Seperti sakit perut, sakit kepala dan Regenerasi lambat. Juga Rambut yang berubah menjadi Warna-warni.

'Pfffttt! Ahahaha, rasanya lucu ketika melihat Dia jadi kelinci percobaanku'

"Kau kelihatan menikmatinya hehe"

Aku diam menatapnya.

"Kalau kau selalu tersenyum begitu ketika aku menjadi Kelinci percobaanmu maka kau bisa gunakan aku sesukamu"

"A-ada apa denganmu, padahal kau sudah Ku Kerjai tapi kenapa Reaksimu begitu!"

"Tidak apa, asalkan Bisa melihat senyum mu"

"Namamu?"

"Douma"

"Namaku [Y/N]"

"Baiklah Douma, Sekarang Bisa bawa aku Ke sebuah tempat yang Bisa membuatku Tenang? Tempat yang indah" dia mengangguk, Perlahan dia mendekat ke arahku dan menggendongku.

"K-kau tidak perlu menggendongku, tuntun aku saja!"

"Tempatnya jauh"

Aku Menghela nafas, Yah tidak masalah menghemat tenaga. Namun dia langsung melompat tinggi membuatku berpegangan erat pada lehernya.

"Tidak apa, aku tidak akan menjatuhkanmu"

"Ne, Douma. Bagaimana jika aku memotong lehermu sekarang?"

"Kau bisa melakukannya, lagipula Hal yang menarik di dunia ini hanya kau. Jika kau ingin itu. Lakukan saja"

'apa sih yang ada di otak Iblis ini!'

"Saat aku masih manusia, aku merasa bosan. Sangat bosan dan ketika menjadi iblis pun sama saja, namun ketika bertemu denganmu. Mata, rambut, Wajahmu dan senyumanmu sangat indah. Aku seperti ingin memilikinya untuk diriku"

"Kau ingin menjadi wanita?"

"Bukan itu!"

"Jangan-jangan kau suka aku?!!!!"

"Aku tidak tau"

"Jangan suka aku! Kita tidak akan bersama"

"Kita sama-sama iblis kan? Kenapa tidak?"

"Aku akan menjadi manusia suatu hari nanti dan saat itu aku akan mencari pasanganku yang tentu saja seorang manusia"

"Kita sudah sampai"

Jauh di dalam hutan ada sebuah danau dengan air jernih, sampai aku bisa melihat batu-batu yang ada disana. Kunang-kunang menyinari Sekeliling danau.

"Cantik sekali, Bagaimana kau bisa menemukan tempat seperti ini!!!"

"Duduk disini" dia menepuk-nepuk rumput di dekatnya, entah kenapa aku mengikuti sarannya dan duduk di dekatnya

"Apa ini? Padahal tadi kau masih cuek denganku, apakah sekarang kau jatuh cinta padaku?"

"Jangan Bercanda, aku Punya orang yang kusukai"

"Siapa itu?"

"Seorang pilar air!"