ᴋɪᴍᴇᴛꜱᴜ ɴᴏ ʏᴀɪʙᴀ x ʀᴇᴀᴅᴇʀ

-penculikan-

"hei! Sampai kapan kalian akan malas-malasan dan membuat Tanjiro berlatih sendiri"

"Tapi [Y/N]-chan! Kami tidak akan bisa mengalahkan Kanao itu!"

"Kalian Bisa jika kalian mau berjuang, ah. Susah memaksa seseorang jadi itu terserah pada kalian"

"Saat bertemu iblis Bulan atas, kalian akan Langsung Mati"

Keduanya diam membeku, setelah mengatakan itu akhirnya aku pergi ke Tanjiro yang sedang latihan Meniup Guci kecil yang tebal.

"Selamat Siang, Tanjiro"

"[Y/N]!"

"Kau berjuang sangat keras yah, Aku merindukanmu karna jarang Melihat mu"

"Hum, aku Juga"

"Bagaimana dengan Jalan-jalan sebentar?" Aku mengajaknya saat sedang latihan, apakah dia akan menerimanya.

Kami berjalan sekitar Taman kediaman, Lalu duduk.

"Tanjiro, apakah aku pernah berbohong padamu? Apakah kau pernah mencium bau kebohongan dariku?"

"Yah, Ketika kau bilang 'aku baik-baik saja' dan 'kupikir aku akan mati' kau berbohong, Kau itu kuat kan. [Y/N]"

"Yah, Aku kuat Tanjiro. Tapi melihatmu berusaha melindungiku, rasanya itu sangat Imut"

"A-apa yang kau katakan sih!" Lihat, Tanjiro jadi salah Tingkah.

"Aku memang asli dari Dunia ini"

Tanjiro Heran mengapa [Y/N] mengatakan hal yang sudah pasti namun dia terkejut ketika mencium bau kebohongan dari perkataan [Y/N].

"Jangan Bilang......"

"Aku Bukan asli dari Dunia ini Tanjiro, aku berasal dari dunia lain dan Saat sampai disini tanganku digigit iblis hingga putus, aku pergi ke desa Terdekat dan mereka menerimaku. Suatu malam kami memburu iblis namun Muzan tiba-tiba datang lalu membantai seluruh warga desa. Dan disanalah aku menjadi iblis"

"Lalu dunia seperti apa Dunia [Y/N]?" Tanya Tanjiro.

"Kau Mempercayaiku......Terima kasih, Sungguh berat rasanya Ketika Tiba-tiba duniaku berubah Tanjiro. Selain kamu, hanya Yu-neesan yang tau tentang identitasku"

"Apakah kau berpikir untuk kembali ke Duniamu?"

"Tidak, Aku tidak tau caranya dan Lagi. Ini sudah 30 tahun, Jika aku kembali Mungkin keluargaku sudah tidak ada lagi. Aku sudah terbiasa disini jadi aku baik-baik saja. Aku senang Jika bisa Bersama Tanjiro dan Nezuko"

"Syukurlah!"

"Apa?"

"Tidak apa-apa"

'jika dia berpikir untuk kembali, Aku tidak tau apakah harus membantunya Atau Menghalanginya'

Aku bercerita tentang Keluargaku, tentang duniaku. Dia mendengarkan ku dengan wajah penasaran. Wah apakah begitu Hebat menceritakan beban Kepada orang yang tepat.

Setelah Itu Dia kembali berlatih, dan berhasil memecahkan guci kecil itu, kini dia akan melangkah ke tahap memecahkan guci besar.

Semuanya juga sudah Membaik, luka mereka sudah hampir pulih. Jadi cepat atau lambat mereka akan menjalankan misi dan aku tau misi seperti apa Itu.

'maaf karna tidak menceritakan semua yang ku tau, tentang dunia kalian yang Hanyalah sebuah ciptaan manusia. Tentang alur Ceritanya, tapi diamku bukan berarti akan membiarkan semua kemalangan terjadi. Aku akan Menyelamatkan semua pilar'

Malam sudah tiba, aku kembali ke kamar, Kini sudah tersedia dua ranjang di kamar Nezuko karna aku meminta untuk sekamar dengannya.

"malam Yang indah"