-
-Bell sudah terdengar 2 menit yang lalu tetapi el masih setia dalam duduknya, ia melamun dan memikirkan bagaimana mungkin secepat ini mereka bertemu?? pertama ia bertemu zein si antagonis, sekarang? ia bertemu dengan protagonis yang menyebabkan ia meninggal, parahnya lagi dia sahabat para abangnya!
el mendesah lelah "ini nih akibatnya kalau baca novel di skip skip"
"ini gue ada di part berapa si astaga" erangnya fristasi
Azka yang sedari tadi menatap el bergidik ngeri, apakah keluarga denandra mengadopsi gadis tidak waras?
"kenapa?" tanyanya"kepo lo" jawab el sewot melototi azka
"hai el" sapa seseorang yang membuat el dan juga azka mendongak
"hai?" sapa gadis itu sekali lagi melambaikan tangan
El yang tersadar karena malamun melihat kecantikan gadis didepannya tersenyum kikuk "e-eh hai"
"mau kekantin?"
el melirik azka, ia berfikir sejenak, bukankah lebih baik ia pergi dari sini agar tidak berdekatan dengan sang protagonis ini? ya ia harus segera menjauh daripada nanti tiba' sang antagonis wanita datang dan melayangkan nyawanya sekarang.
eh kalau difikir' lagi bukankah antagonis wanita keluar di part tengah saat menghancurkan hubungan azka dan reyyna? ah bodo amat sekarang ia harus pergi!
"ayo" jawab el menarik pergelangan gadis tersebut kasar keluar kelas
"eh eh pelan pelan el"
el berhenti menatap pergelangan tangan gadis tersebut, ternyata memerah..ah apakah ia terlalu kasar?
"eh maaf ya? coba sini gue liat"Mata gadis itu berkaca kaca yang membuat el kelimpungan, ia juga bingung apakah sesakit itu? kenapa gadis ini seperti ingin menangis?? apakah ia memang sensitif atau..cengeng? "jangan bilang habis ini dia nangis?" batin el menatap gadis yang sedang menunduk itu malas
"s-sakit" el menghela nafasnya kasar udah gue duga
"ayo ke uks gitu aja mau nangis" kata el yang tentu saja melanjutkan kalimat terakhirnya didalam hati
***
"Gimana? udah mendingan?"
Gadis yang sedari tadi diam mendongak menatap el kemudian mengangguk
"iya, makasih ya el"
"Gausah makasih, harusnya gue yang minta maaf nariknya kekencengan tadi, maafin gue ya?" ucap el memelas, sungguh ia benar benar tidak ada niat menarik narik tangan gadis didepannya ini
Gadis itu tersenyum lembut "gapapa, tapi kenapa kamu tadi sampai narik narik?"
El mengerjabkan matanya berkali kali memikirkan alasan yang masuk akal "em..anu apa ya, tadi adu, eh? nama lo siapa?" tanya el mengalihkan pertanyaan
"nama aku reyyna"
El melotot tak percaya, r-reyyna??
"reyyna audhisty?" tanyanya tepat sasaran
reyyna mengangguk mengiyakan "huum, eh? tapi kok kamu tau? bukannya kamu murid baru?"
"anu..itu name tag lo" jawab el menunjuk name tag reyyna, hah..untung saja
"yaudah ayo katanya mau kekantin" ajak reyyna berdiri
"ayo"
El keluar dengan menggandeng tangan reyyna keluar uks melupakan peran reyyna, entah ia sadar atau tidak mereka terlihat seperti teman akrab sesekali el bertanya tanya kepada reyyna
"lo pulang sekolah ntar jualan ya na?"
reyyna menoleh ke arah el terkejut bagaimana bisa el mengetahui kalau ia berjualan setiap pulang sekolah?
"santai aja kali, gausah kaget gitu. Beneran jualan kan?"
"iya, gimana kamu tau?" tanya reyyna menatap el intens"hah? anu"
"kamu itu dari tadi ngang ngeng ngong, anu anu terus, kamu stalker ya?"
"heh yang bener aja, buang buang waktu jadi stalker lo" jawab el mendengus
Reyyna terkikik geli "tapi beneran kenapa kamu bisa tau?"
"ya..gue kemarin liat lo jualan di taman komplek" jawabnya santai sambil mencari meja untuk mereka duduk
reyyna mengerutkan alis nya bingung, kapan?? sudah 2 minggu ini ia tidak berjualan di taman komplek karena sibuk mempersiapkan olimpiade sekolah
"tapi--""eh ayo duduk disana na" ajak el memotong ucapan reyyna, reyyna menghela nafas, ah sudah lupakan mungkin aja el salah ngomong
reyyna mengangguk "ayo"
El maupun reyyna berjalan dengan tenang ke bangku kosong sebelah pojok "lo mau pesen apa na?" tanya el membolak balikkan buku menu
"Nasi goreng aja sama jus alpukat"
El mengangguk dan segera pergi memesan meninggalkan reyyna yang duduk tenang dengan memainkan kakinya lucu
Sedangkan dari kejauhan, el memperhatikan setiap gerak gerik reyyna, el menggigit pipi dalam menahan gemas "sial, kalau kaya gini mana mungkin gue jauhin si protagonis" gumamnya pelan
el menggeleng menyadarkan pikirannya "buk, nanti anter ke meja pojok itu ya, saya kebelet"
"iya neng"
El berlari ke kamar mandi dengan brutal, menyenggol apapun yang menghalangi jalannya dan menghiraukan teriakan orang orang yang terjungkal karena ulahnya
"Woy anjing brutal"
"Sialan gue terkapar"
"anjing bangt tuh cewe ga bisa selow"
"ngakak, muka lo semua kaya gembel"
"AW AW AW" teriak el nyaring ketika dahinya terbentur sesuatu
ia mendongak dan "sialan lo azka" desisnya kesal
Azka mengangkat alisnya bingung, hey? kenapa gadis ini yang marah? bukannya dia yang ditabrak?
Tanpa memperdulikan el, azka hendak pergi namun tiba tiba tangannya ditarik oleh gadis itu "mau kemana lo?" tanya el tajam
"pergi"
"Tanggung jawab, gara gara lo kaki gue lemes, bawa gue ke toilet" ujar el bersedekap dada
Azka mengerutkan dahinya bingung, gadis ini kenapa? Lalu apa hubungannya?
"gila" ucapnya lalu pergi meninggalkan el yang melongo ditempat
"sialan, protagonis eek" umpatnya kesal
***
El berjalan kembali ke kantin dengan perasaan dongkol "setidaknya bantuin gue ke toilet kek, udah tau gue baru pindah"
"eh tapi kan dia juga anak baru ya, ah bodo, harusnya bantu aja, ini juga abang' gue pada kemana" ujarnya mendengus kesal
"kamu kenapa marah marah?" tanya reyyna yang sedari tadi memperhatikan el yang komat kamit
El mmbelalak, lah? udah sampe?? "gapapa" jawabnya badmood
"Mau cerita?" tawar reyyna khawatir
"kenapa gue harus cerita ke lo?" tanya el menaikkan alisnya
"emm..b-bukannya kita teman?" cicit reyyna menunduk
El tertawa "oh? teman ya?" tanyanya menatap reyyna
Reyyna mendongak dan mengangguk mantap menatap el "iya! Kita teman bukan?"
"bukan" jawab el santai, reyyna menggaruk tengkuknya canggung iya juga ya
"Yaudah kalau gitu kamu mau jadi teman? ralat, sahabat mungkin?"
***
Maaf bngt ini mah, gue sibuk pake bangt T_T
maaf ini mah ga nyambunggg jujur..
KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN [on going]
Фэнтезиbagaimana jika seorang gadis yang enak enak tertidur tiba tiba terbangun dan berpindah jiwa dalam sekejap?? aneh, benar benar aneh, awalnya ia juga tidak percaya dengan namanya "transmigrasi" tapi..ini benar benar nyata!! dia sendiri yang mengalami...